KAI Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi pada 6 April 2025, Tiket Segera Dipesan

Jumat, 04 April 2025 | 14:01:42 WIB
KAI Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi pada 6 April 2025, Tiket Segera Dipesan

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada 6 April 2025 (H+5) dengan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai 267.613 orang. Dengan tingginya volume perjalanan, masyarakat yang belum memiliki tiket diimbau untuk segera melakukan pemesanan agar mendapatkan jadwal perjalanan yang sesuai.

“KAI memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada 6 April 2025 (H+5) dengan jumlah penumpang mencapai 267.613 orang. Oleh karena itu, KAI mengimbau masyarakat yang belum memiliki tiket untuk segera melakukan pemesanan agar mendapatkan jadwal perjalanan yang sesuai,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam siaran pers di Jakarta.

Tren Penumpang Meningkat Sejak Awal April

Meski puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 April, data menunjukkan bahwa banyak pelanggan telah memilih untuk kembali lebih awal. Pada 1 April 2025, jumlah penumpang yang bepergian dengan kereta api mencapai 252.898 orang dalam sehari. Dari jumlah tersebut, 205.725 penumpang menggunakan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sementara 47.173 penumpang menggunakan Kereta Api Lokal.

Tren ini terus meningkat pada 2 April 2025 dengan total 274.186 penumpang. Dari angka tersebut, sebanyak 223.221 orang menggunakan KA Jarak Jauh, sementara 50.965 orang menggunakan KA Lokal. Kemudian, pada 3 April 2025 hingga pukul 07.00 WIB, data sementara menunjukkan sebanyak 232.399 orang akan bepergian menggunakan kereta api, terdiri dari 197.593 penumpang KA Jarak Jauh dan 34.806 penumpang KA Lokal.

“Dari data yang ada, sejak 1 hingga 3 April, jumlah penumpang harian bahkan melampaui puncak arus mudik yang terjadi pada 28 Maret lalu, yang mencapai 215.564 orang,” jelas Didiek.

Kapasitas dan Penjualan Tiket

Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, KAI telah menyediakan 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh dan 1.147.678 untuk layanan Kereta Api Lokal.

Hingga 3 April 2025 pukul 07.00 WIB, total 3.872.675 tiket telah terjual atau 84,34% dari kapasitas yang tersedia. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.344.297 tiket dengan tingkat okupansi 97,11%, sementara KA Lokal terjual sebanyak 528.378 tiket atau 46,04% dari kapasitas yang disediakan. Secara kumulatif, sejak 21 Maret hingga 2 April 2025 pukul 24.00 WIB, sebanyak 2.555.404 orang telah menggunakan layanan kereta api KAI.

Faktor Fleksibilitas Jadwal Perjalanan

Salah satu faktor yang membantu kelancaran arus balik adalah kebijakan Work From Anywhere (WFA). Dengan kebijakan ini, masyarakat lebih fleksibel dalam menentukan jadwal perjalanan mereka, sehingga kepadatan tidak hanya terfokus pada satu atau dua hari tertentu.

“Kebijakan Work From Anywhere memungkinkan masyarakat untuk lebih fleksibel dalam menentukan jadwal perjalanan. Dengan demikian, kepadatan tidak hanya terfokus pada satu atau dua hari tertentu, sehingga arus balik menjadi lebih lancar,” terang Didiek.

Kesiapan KAI dalam Menghadapi Arus Balik

Untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode arus balik, KAI telah melakukan berbagai persiapan, termasuk peningkatan layanan, ketersediaan kereta tambahan, dan peningkatan pengawasan operasional guna memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.

KAI juga mengimbau para pelanggan untuk selalu mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku selama perjalanan, termasuk menjaga kebersihan, disiplin waktu, serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia di stasiun dan dalam perjalanan.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang menjelang puncak arus balik, masyarakat diharapkan segera memesan tiket perjalanan mereka agar dapat memperoleh jadwal keberangkatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Terkini