Libur Lebaran Terganggu dengan Kemunculan Ular Kobra Resahkan Warga Perumahan di Gresik

Jumat, 04 April 2025 | 15:32:04 WIB
Libur Lebaran Terganggu dengan Kemunculan Ular Kobra Resahkan Warga Perumahan di Gresik

JAKARTA — Ketenangan warga Perumahan Permata Graha Agung di Gresik selama libur Lebaran terusik dengan kemunculan seekor ular kobra berbisa. Kejadian ini dialami oleh Zainul, penghuni Blok E/9, yang menemukan ular tersebut di belakang pintu rumahnya.

Kronologi Kejadian

Pada Kamis siang, 3 April 2025, Zainul yang tengah menikmati libur Lebaran dikejutkan oleh suara desisan dari belakang pintu rumahnya. Saat diperiksa, ia menemukan seekor ular kobra dengan panjang sekitar 1,5 meter. Menyadari potensi bahaya, Zainul segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Gresik untuk meminta bantuan.

Proses Evakuasi

Tim Damkar Gresik merespons cepat laporan tersebut dan tiba di lokasi dalam waktu singkat. Dengan peralatan khusus dan pengalaman dalam menangani satwa liar, petugas berhasil mengevakuasi ular kobra tersebut tanpa insiden lebih lanjut. Ular kemudian diamankan untuk dilepaskan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari pemukiman warga.

Peningkatan Kemunculan Ular di Pemukiman

Fenomena kemunculan ular di area pemukiman bukanlah hal baru di Gresik. Beberapa waktu sebelumnya, warga Dusun Dahanrejo Kidul, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, juga dikejutkan dengan penemuan ular kobra di kamar mandi rumah Isnaini pada 12 Maret 2025. Isnaini, yang saat itu sedang memasak untuk persiapan buka puasa, mendengar suara desisan dari kamar mandi dan menemukan ular kobra melingkar di lantai. Ia segera menghubungi layanan darurat untuk penanganan lebih lanjut. 

Selain itu, pada Februari 2025, Karti, seorang warga di Kabupaten Madiun, menemukan 25 ekor ular kobra dan 105 cangkang telur ular di rumahnya. Kondisi rumah yang jarang dibersihkan dan lembap diduga menjadi faktor utama ular bersarang di sana. Koordinator Jaga Satwa Indonesia, Yonny Purwandana, menjelaskan bahwa ular masuk ke rumah karena mencari sumber makanan seperti tikus yang bersarang di tempat kotor.

Penyebab Kemunculan Ular di Area Pemukiman

Menurut para ahli, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kemunculan ular di area pemukiman:

-Perubahan Habitat: Banyak perumahan dibangun di atas lahan yang sebelumnya merupakan habitat alami ular, seperti persawahan atau perkebunan. Hal ini menyebabkan ular kehilangan habitat aslinya dan mencari tempat baru, termasuk area pemukiman.

-Ketersediaan Makanan: Kondisi rumah yang kotor dan jarang dibersihkan menarik tikus dan hewan pengerat lainnya. Kehadiran hewan-hewan ini menarik ular yang merupakan predator alami mereka.

-Musim dan Cuaca: Perubahan cuaca dan musim tertentu dapat mempengaruhi perilaku ular, mendorong mereka untuk mencari tempat yang lebih hangat atau sumber makanan yang lebih mudah diakses.

Tindakan Pencegahan bagi Warga

Untuk mengurangi risiko kemunculan ular di area pemukiman, warga disarankan untuk:

-Menjaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan: Membersihkan rumah secara rutin, memastikan tidak ada tumpukan barang atau sampah yang dapat menjadi tempat persembunyian tikus atau ular.

-Menutup Akses Masuk: Memastikan tidak ada celah atau lubang di dinding, lantai, atau atap yang dapat menjadi akses masuk bagi ular.

-Mengelola Sampah dengan Baik: Membuang sampah pada tempatnya dan memastikan tempat sampah tertutup rapat untuk menghindari menarik perhatian hewan pengerat.

-Memangkas Vegetasi: Memangkas rumput dan tanaman di sekitar rumah untuk mengurangi tempat persembunyian ular.

-Menggunakan Penghalang: Memasang kawat atau jaring pada saluran pembuangan dan ventilasi untuk mencegah ular masuk.

Penanganan Jika Bertemu Ular

Jika warga menemukan ular di dalam rumah atau lingkungan sekitar, langkah-langkah yang disarankan adalah:

-Tetap Tenang: Jangan panik atau mencoba menangkap ular tersebut sendiri, terutama jika tidak memiliki pengalaman.

-Jaga Jarak Aman: Pastikan untuk menjaga jarak aman dari ular dan hindari gerakan tiba-tiba yang dapat memprovokasi ular.

-Hubungi Pihak Berwenang: Segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran atau petugas yang berwenang untuk penanganan lebih lanjut.

-Amankan Area: Jika memungkinkan, tutup pintu atau blokir area di mana ular berada untuk mencegahnya bergerak ke area lain hingga petugas tiba.

Kemunculan ular kobra di Perumahan Permata Graha Agung selama libur Lebaran menjadi pengingat bagi warga untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan memahami penyebab dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kemunculan ular di area pemukiman dapat diminimalisir. Kerjasama antara warga dan pihak berwenang sangat penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan bersama.?

Terkini