JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) menargetkan peningkatan signifikan dalam bisnis rest area pada periode Lebaran 2025, seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Perusahaan optimistis bahwa tingginya arus mudik dan balik akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan dari sektor non-tol.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengungkapkan bahwa bisnis rest area memiliki potensi besar untuk berkembang lebih lanjut, terutama dengan bertambahnya jumlah rest area yang dikelola oleh perusahaan. “Bisnis rest area merupakan salah satu sumber pendapatan non-tol yang terus kami optimalkan, kami menargetkan pertumbuhan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya melalui pengembangan fasilitas dan kerja sama dengan mitra strategis,” ujar Adjib kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Peningkatan Volume Lalu Lintas dan Okupansi Tenant
Peningkatan volume kendaraan di ruas JTTS menjadi faktor utama yang mendorong optimisme Hutama Karya dalam mengembangkan bisnis rest area. Dengan jumlah pemudik yang diprediksi melonjak, fasilitas di setiap rest area dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Selain meningkatnya volume kendaraan, okupansi tenant ritel di rest area juga mengalami pertumbuhan. Bertambahnya jumlah rest area yang dikelola oleh Hutama Karya memberikan peluang bagi lebih banyak tenant untuk beroperasi, sehingga berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan non-tol perusahaan.
Optimalisasi Fasilitas di 31 Rest Area
Dalam rangka menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai fasilitas di 31 rest area yang berada di sepanjang JTTS. Persiapan ini mencakup peningkatan kapasitas infrastruktur serta layanan bagi para pemudik.
Beberapa langkah yang telah dilakukan meliputi:
-Penambahan toilet dan area parkir sementara guna mengakomodasi lonjakan pengunjung.
-Peningkatan layanan kebersihan dan keamanan untuk memastikan kenyamanan pengguna.
-Penyediaan posko kesehatan dan pos informasi sebagai bentuk pelayanan ekstra bagi pemudik.
-Penyediaan 8 titik co-working space bagi pengunjung yang perlu bekerja secara fleksibel atau Work From Anywhere (WFA).
Dukung UMKM dan Ekonomi Lokal
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, Hutama Karya juga memberikan lebih dari 30% ruang di rest area bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan kebijakan ini, perusahaan berharap dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM daerah serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar JTTS.
Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam menjadikan rest area tidak hanya sebagai tempat peristirahatan bagi pemudik, tetapi juga sebagai pusat aktivitas ekonomi yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.
Dengan berbagai upaya ini, Hutama Karya optimistis bahwa bisnis rest area akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Perusahaan juga terus melakukan evaluasi dan inovasi guna meningkatkan kualitas layanan di rest area, sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna jalan tol selama musim mudik Lebaran 2025.