Muhammadiyah Sulsel Gelar Syawalan: Teguhkan Jihad Ekonomi dan Canangkan Pembangunan Gedung 13 Lantai

Jumat, 04 April 2025 | 20:13:38 WIB
Muhammadiyah Sulsel Gelar Syawalan: Teguhkan Jihad Ekonomi dan Canangkan Pembangunan Gedung 13 Lantai

JAKARTA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menggelar acara Syawalan yang bukan hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, tetapi juga momentum strategis untuk mendeklarasikan arah baru gerakan dakwah Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia. Kegiatan ini digelar di halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Sulsel, Makassar.

Syawalan kali ini mengusung semangat pembaruan dan transformasi gerakan, dengan penekanan pada tiga pilar utama: pendidikan, kaderisasi, dan kemandirian ekonomi umat. Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting Muhammadiyah dari tingkat pusat hingga daerah, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
 

Pusat Dakwah sebagai Poros Perubahan
 

Dalam penyampaian hikmah Syawalan, Prof. Haedar Nashir menekankan pentingnya mengintegrasikan semangat Idulfitri dengan arah dakwah yang lebih progresif. Ia menyambut baik langkah Muhammadiyah Sulsel menjadikan Syawalan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum memperkuat langkah-langkah strategis organisasi.

“Ini momentum menyatukan spirit Idulfitri dengan arah baru pergerakan dakwah yang lebih progresif,” ujar Dahlan Lama, Ketua Panitia Syawalan, dalam rapat panitia yang digelar secara virtual.

Meski masih berada di kampung halaman untuk merayakan Idulfitri, para pengurus Muhammadiyah dari berbagai majelis dan organisasi otonom (ortom) tetap melangsungkan rapat secara daring. Semangat kolektif mereka untuk menyukseskan acara Syawalan tak surut sedikit pun.

“Walau masih berpencar di kampung halaman, semangat kita tetap utuh,” lanjut Dahlan, menandai bahwa dakwah Muhammadiyah tidak mengenal jeda, bahkan di momen libur Lebaran.
 

Pencanangan Pembangunan Gedung 13 Lantai
 

Salah satu momen penting dalam acara Syawalan ini adalah pencanangan pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Muhammadiyah Sulsel yang akan dibangun di kompleks Pusdam Sulsel. Gedung ini dirancang setinggi 13 lantai, dengan filosofi khusus yang merepresentasikan jumlah pimpinan kolektif kolegial dalam struktur Muhammadiyah.

“Gedung ini akan menjadi pusat kaderisasi, baik bagi pimpinan Muhammadiyah, organisasi otonom, maupun amal usaha Muhammadiyah,” jelas Ketua PWM Sulsel, Prof. Ambo Asse, saat dikonfirmasi secara terpisah.

Menurut Prof. Ambo Asse, pembangunan gedung ini adalah wujud komitmen jangka panjang Muhammadiyah dalam menyiapkan generasi unggul. “Muhammadiyah sadar, bahwa investasi terbaik untuk turut berkontribusi bagi peradaban, adalah menyiapkan SDM masa depan,” tegasnya.

Dengan hadirnya gedung 13 lantai tersebut, Muhammadiyah Sulsel menegaskan diri sebagai poros baru kaderisasi dan pusat pengembangan sumber daya di wilayah Indonesia bagian timur.
 

Deklarasi Jihad Ekonomi Muhammadiyah
 

Tak hanya fokus pada pengembangan SDM, acara Syawalan Muhammadiyah Sulsel juga menjadi panggung deklarasi jihad ekonomi. Dalam rangkaian acara, dilakukan peresmian WadiMu Mart yang terletak di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel. Minimarket berbasis koperasi ini menjadi simbol lahirnya kemandirian ekonomi Muhammadiyah yang mengandalkan jaringan komunitas.

“Minimarket ini adalah simbol lahirnya kemandirian ekonomi Muhammadiyah berbasis jaringan komunitas dan koperasi. Inilah wujud konkret jihad ekonomi Muhammadiyah,” tegas Prof. Mustari Bosra, Wakil Ketua PWM Sulsel yang membidangi ekonomi.

WadiMu Mart diharapkan menjadi model ekonomi alternatif yang dapat direplikasi di daerah lain. Hal ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah untuk memberdayakan umat, khususnya melalui penguatan sektor mikro dan usaha kecil berbasis komunitas.

Selain itu, agenda Syawalan juga diramaikan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara PT. Green Sinar Mentari dan PT. WadiMu Surya Sejahtera sebagai distributor resmi produk ACMU (alat cuci mobil uap) di wilayah Sulawesi. Kerja sama ini menandai langkah Muhammadiyah masuk ke sektor teknologi ramah lingkungan dalam ekonomi mikro.
 

Kolaborasi Pemerintah dan Muhammadiyah
 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga menunjukkan dukungannya terhadap gerakan dakwah dan ekonomi Muhammadiyah. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dijadwalkan hadir menyaksikan pencanangan pembangunan Gedung Pengembangan SDM tersebut. Meski masih menunggu konfirmasi terakhir, kehadiran gubernur menjadi simbol penting sinergi antara ormas Islam dan pemerintah daerah.

Pemerintah dinilai memiliki peran vital dalam menciptakan ekosistem yang mendukung gerakan kemandirian ekonomi dan pendidikan, terutama di wilayah timur Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
 

Disiarkan Langsung untuk Menjangkau Umat Luas
 

Acara Syawalan ini juga akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Muhammadiyah Sulsel dan TVMu. Dengan demikian, warga Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri, dapat mengikuti jalannya acara dan menyerap pesan-pesan dakwah serta semangat perubahan yang diusung.

Syawalan akan dimulai pada pukul 08.00 WITA dan diisi dengan berbagai agenda strategis, termasuk sambutan tokoh-tokoh penting, penyampaian hikmah Syawalan, peresmian program ekonomi, dan pencanangan proyek gedung.
 

Muhammadiyah Sulsel Menuju Organisasi Profesional dan Mandiri
 

Menurut Dahlan Lama, Syawalan tahun ini merupakan batu loncatan bagi Muhammadiyah Sulawesi Selatan untuk tumbuh menjadi organisasi yang lebih profesional dan berdaya saing. Tidak hanya bergerak di bidang dakwah spiritual, Muhammadiyah kini hadir secara aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi umat.

“Syawalan ini bukan hanya temu kangen. Ia adalah batu loncatan menuju Muhammadiyah yang lebih mapan, profesional, dan berdaya saing,” tutup Dahlan dalam rapat Zoom yang berlangsung hampir dua jam.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dicanangkan, Muhammadiyah Sulsel menunjukkan kesiapannya menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman melalui dakwah modern, jihad ekonomi, dan penguatan kaderisasi.

Jika Anda ingin saya bantu membuat versi artikel ini dalam bentuk landing page, siaran pers, atau artikel majalah, saya juga bisa bantu. Mau dilanjut ke mana nih?

Terkini