Arus Balik Lebaran 2025: Pemudik Kembali ke Jakarta, Siap Hadapi Rutinitas Kerja Usai Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga

Jumat, 04 April 2025 | 20:28:51 WIB
Arus Balik Lebaran 2025: Pemudik Kembali ke Jakarta, Siap Hadapi Rutinitas Kerja Usai Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga

JAKARTA - Setelah merayakan Hari Raya Idulfitri 2025 di kampung halaman, ribuan pemudik mulai kembali ke Ibu Kota untuk kembali menjalani rutinitas kerja. Dua di antara pemudik tersebut, Dela dan Iren, mengungkapkan perasaan haru dan syukur bisa melewatkan Lebaran bersama keluarga, meski kini harus kembali menghadapi kesibukan di Jakarta.

Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen menjadi saksi dari gelombang arus balik pemudik yang memadati peron sejak pagi hari. Salah satu pemudik, Dela (27), warga asal Cilacap, Jawa Tengah, tampak membawa koper besar sembari menanti keberangkatan kereta ke Jakarta. Dela mengatakan, meski waktu liburnya terasa singkat, ia tetap bersyukur dapat berkumpul dengan keluarga selama Idulfitri.

“(Kemarin cutinya) seminggu sih, normal, itu juga cepet banget rasanya, kayak cuma libur sehari-dua hari doang,” ujar Dela saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Menurut Dela, dirinya harus kembali ke Jakarta karena masa cuti Lebaran telah usai. Meskipun berat meninggalkan kampung halaman, ia menyadari bahwa kini saatnya kembali menjalani rutinitas untuk mencari nafkah.

“Minggu nanti udah masuk, mesti balik nguli lagi, nyari duit,” kata Dela sambil tersenyum.

Lebaran menjadi momen yang sangat berarti bagi Dela karena ia dapat bertemu dan merayakan hari kemenangan bersama orang tua dan keluarga besarnya di Cilacap.

“Puas, puas aja sih, intinya udah ketemu orang tua, kumpul sama keluarga besar ngerayain Lebaran. Walaupun cuma sebentar, tapi ya udahlah, disyukuri aja. Sekarang balik lagi ke rutinitas nyari duit, ntar ada uang lebih, bisa pulang lagi,” tambahnya.
 

Iren: "Yang Penting Sudah Makan Opor Bareng Ortu"
 

Sama halnya dengan Dela, Iren (26), pemudik asal Cirebon, Jawa Barat, juga mengaku siap kembali bekerja setelah merayakan Lebaran bersama keluarganya. Ia menyatakan bahwa cuti yang diberikan oleh kantornya telah habis, dan kini saatnya kembali ke rutinitas kerja di Jakarta.

“Udah habis liburnya, harus balik kerja lagi,” kata Iren saat ditemui di Stasiun Senen.

Iren mengaku bersyukur karena bisa menikmati momen Lebaran yang hangat bersama keluarga, meski waktunya terbatas. Ia menyebutkan bahwa momen makan opor ayam dan salat Idulfitri bersama keluarga merupakan bagian yang paling ia syukuri selama mudik tahun ini.

“Yang penting udah bisa makan opor bareng keluarga pas Lebaran, salat Id bareng, itu alhamdulillah banget. Masih bisa ngerayain lengkap sama orang tua sama kakak di rumah,” tuturnya.

Kebahagiaan Iren menggambarkan pentingnya tradisi mudik bagi masyarakat Indonesia. Selain untuk bersilaturahmi, mudik juga menjadi sarana melepaskan rindu dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga di kampung halaman.
 

Puncak Arus Balik Capai 52 Ribu Penumpang
 

Berdasarkan data yang dirilis oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, puncak arus balik pemudik terjadi hari ini. Sebanyak 52.000 penumpang tercatat tiba di Jakarta melalui berbagai stasiun, termasuk Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

“Kalau sesuai data yang saya lihat dari pukul 08.30 WIB tadi, mulai dari tanggal 2 April sampai dengan tanggal 11, hari ini mencapai puncaknya, 52 ribu,” ungkap Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen.

KAI telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus balik, termasuk menambah jumlah petugas pelayanan dan meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api dari berbagai daerah ke Jakarta.
 

Suasana Haru dan Padat di Stasiun-Stasiun Besar
 

Pantauan di lapangan menunjukkan suasana haru dan sibuk menyelimuti sejumlah stasiun besar di Jakarta. Penumpang terlihat saling bantu membawa barang bawaan, sebagian terlihat masih mengenakan pakaian khas Lebaran. Banyak dari mereka yang datang bersama anak-anak atau orang tua lanjut usia.

Petugas stasiun bekerja keras menjaga ketertiban dan membantu penumpang agar proses kedatangan berjalan lancar. Antrean di pintu keluar dan area penjemputan pun tampak mengular.

“Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik agar para pemudik bisa kembali ke Jakarta dengan aman dan nyaman,” kata salah satu petugas keamanan Stasiun Pasar Senen.
 

Tradisi Mudik dan Tantangan Pasca-Lebaran
 

Mudik telah menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Namun, setelah euforia Lebaran, tantangan baru kembali menanti: kembali ke rutinitas dan menghadapi kepadatan kota metropolitan seperti Jakarta.

Kondisi ini juga dirasakan oleh Dela dan Iren yang harus segera kembali bekerja. Keduanya berharap, momen kebersamaan yang singkat tersebut bisa menjadi penyemangat dalam menjalani hari-hari ke depan.

“Nggak apa-apa capek, yang penting hati senang, semangat kerja lagi,” ucap Iren sambil tertawa kecil.
 

Arus Balik Lancar, Pemudik Siap Kembali Produktif
 

Dengan mencapai angka 52 ribu penumpang, puncak arus balik Lebaran 2025 menunjukkan bahwa proses pemulangan pemudik ke Jakarta berjalan relatif lancar dan terkendali. Pihak KAI dan petugas di lapangan terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.

Sementara itu, semangat para pemudik seperti Dela dan Iren menggambarkan kekuatan budaya mudik di Indonesia yang bukan hanya sekadar perjalanan, melainkan bentuk nyata dari ikatan emosional dan nilai kekeluargaan yang kental.

Kini, mereka siap kembali menapaki rutinitas kerja di Ibu Kota, membawa semangat baru dari kampung halaman.

Kalau kamu mau, aku bisa bantu bikin versi berita ini untuk media sosial juga—Instagram carousel atau Twitter thread. Mau sekalian?

Terkini