Hasil FP2 F1 GP Jepang 2025: Oscar Piastri Tembus Tercepat di Tengah Kekacauan Empat Bendera Merah

Jumat, 04 April 2025 | 20:31:46 WIB
Hasil FP2 F1 GP Jepang 2025: Oscar Piastri Tembus Tercepat di Tengah Kekacauan Empat Bendera Merah

JAKARTA - Sesi latihan bebas kedua (FP2) Formula 1 Grand Prix (GP) Jepang 2025 diwarnai kekacauan dan gangguan beruntun, namun Oscar Piastri dari tim McLaren berhasil mencatatkan waktu tercepat dan menjadi sorotan utama di sirkuit legendaris Suzuka. Meski sesi terpotong akibat empat bendera merah, pembalap asal Australia itu tampil solid dan memimpin di depan rekan setimnya, Lando Norris, yang sebelumnya mendominasi sesi latihan pertama (FP1).

Dengan catatan waktu 1 menit 28.114 detik, Piastri unggul 0.049 detik dari Norris, membuat McLaren mengamankan posisi 1-2 dalam FP2 yang penuh drama.

"Ini sesi yang cukup kacau, tapi kami senang dengan performa hari ini. Mobil terasa bagus meski kami kehilangan banyak waktu karena insiden," ujar Piastri kepada wartawan usai sesi.
 

Sesi Dihentikan Empat Kali, Insiden Jack Doohan Jadi Pemicu Pertama
 

Kekacauan FP2 dimulai ketika Jack Doohan dari tim Alpine mengalami kecelakaan di Tikungan 1, hanya beberapa menit setelah sesi dimulai. Doohan, yang menggantikan pembalap cadangan Ryu Hirakawa untuk FP1, hanya sempat menyelesaikan empat lap sebelum kehilangan kendali dan menabrak pembatas lintasan.

Beruntung, Doohan bisa keluar dari mobilnya yang rusak tanpa mengalami cedera serius.

"Itu jelas bukan cara yang saya inginkan untuk menyelesaikan sesi. Saya minta maaf kepada tim karena menyebabkan waktu latihan yang berharga hilang," kata Doohan, dikutip dari paddock Alpine.

Setelah sesi kembali berjalan, tidak lama kemudian bendera merah kembali dikibarkan, kali ini akibat Fernando Alonso yang tergelincir dan keluar lintasan, membuat mobilnya terperangkap di gravel.
 

Bendera Merah Terus Berulang, Rumput Terbakar Ganggu Jalannya Sesi
 

Setelah dua insiden besar tersebut, FP2 kembali dihentikan dua kali lagi akibat kejadian yang tidak biasa: rumput terbakar di sisi lintasan. Api kecil yang muncul di area rumput dekat trek memaksa marshal dan petugas lintasan melakukan pemadaman darurat.

Hal ini menyebabkan sesi latihan kehilangan banyak waktu efektif, membuat banyak pembalap kesulitan mencatatkan waktu optimal, terutama di atas ban lunak yang menjadi andalan dalam pengujian performa menjelang sesi kualifikasi.

Meskipun demikian, Isack Hadjar dari Racing Bulls tampil mengejutkan dengan menempati posisi ketiga, membuntuti duet McLaren di posisi teratas. Hadjar berhasil menempatkan diri di antara pembalap elite meskipun sebagian besar pembalap utama gagal mencatatkan waktu maksimal akibat kondisi lintasan yang tidak konsisten.
 

Persaingan Red Bull dan Debut Tsunoda, Hamilton Tembus Lima Besar
 

Performa Yuki Tsunoda, yang debut membela tim Red Bull setelah spekulasi panas soal pertukarannya dengan Liam Lawson, sempat mencuri perhatian di FP1 dengan catatan waktu yang hanya terpaut sepersepuluh detik dari Max Verstappen. Namun, nasib berbeda dialaminya di FP2.

Kekacauan sesi dan minimnya waktu efektif membuat Tsunoda tidak mampu mencatatkan waktu kompetitif di atas ban lunak. Akibatnya, ia terlempar ke posisi 18 pada akhir sesi FP2.

"Sayang sekali kami tak dapat mengoptimalkan sesi sore ini. Kami hanya berharap bisa memaksimalkan data yang ada untuk kualifikasi nanti," ujar Tsunoda di zona media.

Sementara itu, Lewis Hamilton menunjukkan performa yang menjanjikan di FP2 dengan menempati posisi keempat untuk Ferrari, di depan Liam Lawson yang juga tampil solid. Di belakang mereka berturut-turut adalah George Russell, Charles Leclerc, Max Verstappen, Pierre Gasly, dan Carlos Sainz yang melengkapi 10 besar.
 

Masalah pada Mobil Williams dan Kendala Teknis Lainnya
 

Dalam sesi yang penuh insiden ini, Carlos Sainz sempat melaporkan adanya masalah pada mobil yang dikendarainya. Meskipun awalnya dikira masalah itu terjadi pada mobil Williams, ternyata isu teknis tersebut dialami oleh mobil Sainz sendiri. Namun ia tetap berhasil menyelesaikan sesi dan mencatatkan waktu dalam 10 besar.

"Kami masih harus menganalisis data lebih lanjut, tapi sepertinya ada gangguan kecil pada sistem pengereman," ungkap Sainz dalam wawancara pasca-sesi.
 

McLaren Tunjukkan Dominasi, Fokus ke Kualifikasi
 

Kinerja solid McLaren di dua sesi latihan bebas hari ini menempatkan mereka sebagai kandidat kuat dalam perebutan posisi start terdepan untuk balapan utama GP Jepang. Setelah Norris memimpin di FP1 dan Piastri memuncaki FP2, sinyal kebangkitan McLaren di musim ini kian nyata.

"Konsistensi dua sesi ini cukup menjanjikan. Tapi kami tidak ingin terlalu percaya diri karena kondisi besok bisa berubah," ucap Andrea Stella, Team Principal McLaren.

Sirkuit Suzuka memang dikenal sebagai salah satu lintasan paling teknikal dan menantang di kalender Formula 1. Layout yang kompleks dengan kombinasi tikungan cepat dan chicane teknis menuntut setup mobil yang presisi dan ketenangan dari pembalap.
 

Persiapan Menuju Kualifikasi
 

Dengan sesi latihan bebas terakhir (FP3) dan sesi kualifikasi yang akan digelar selanjutnya, tim-tim kini fokus menganalisis data dari dua sesi awal yang terpotong-potong. Beberapa tim besar seperti Red Bull dan Ferrari diperkirakan belum mengeluarkan performa terbaik mereka, terutama karena keterbatasan waktu di FP2.

"Kami punya banyak pekerjaan rumah dari FP2 ini. Data tidak sebanyak yang kami harapkan, jadi FP3 akan sangat penting," ujar Christian Horner, bos tim Red Bull Racing.
 

Piastri Unggul, Tapi Peta Persaingan Masih Terbuka
 

Meskipun Oscar Piastri sukses menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua, kondisi lintasan yang tidak stabil akibat empat kali bendera merah membuat hasil ini belum bisa menjadi patokan mutlak untuk sesi kualifikasi. Banyak tim dan pembalap yang belum sempat menguji performa mereka secara optimal di atas ban lunak.

Namun demikian, performa kuat McLaren sepanjang hari ini menjadi sorotan utama, sementara Red Bull, Ferrari, dan Mercedes masih belum menunjukkan semua potensi mereka.

Dengan cuaca yang diprediksi cerah untuk sesi selanjutnya, GP Jepang 2025 menjanjikan persaingan ketat dan strategi menarik dari para tim papan atas. Seluruh mata kini tertuju pada sesi kualifikasi, yang akan menentukan siapa yang layak start di grid terdepan untuk balapan utama di sirkuit Suzuka.

Jika kamu mau, aku bisa bantu bikin infografik performa pembalap atau highlight statistik FP2 dalam format visual buat media sosial atau presentasi. Tertarik?

Terkini