JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak telah menyiapkan 36 kapal Roll On - Roll Off (Roro) untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera.
Tiga Skema Pengaturan Operasional
General Manager PT ASDP Cabang Pelabuhan Merak, Rudi Sunarko, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga skema pengaturan operasional di Pelabuhan Merak untuk menghadapi puncak arus mudik nanti. Skema tersebut meliputi kondisi normal, padat, dan sangat padat, yang akan disesuaikan dengan kapasitas kapal dan dermaga yang tersedia.
"Insya Allah untuk menghadapi puncak arus mudik nanti kami (ASDP Merak) sudah siap," ujar Rudi.
Penjadwalan Kapal oleh KSOP Kelas 1 Banten
Rudi menambahkan bahwa penjadwalan kapal akan ditentukan oleh Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten. "Untuk penjadwalan dilakukan otoritas yaitu KSOP," jelasnya.
Kapasitas Kapal Besar untuk Efisiensi
Pada puncak arus mudik, ASDP Merak akan mengoperasikan kapal-kapal dengan kapasitas besar agar proses perpindahan kendaraan penumpang dari darat ke kapal dapat berlangsung lebih cepat.
"Pada saat hari biasa bisa 28 kapal yang dioperasikan, nanti situasi padat kita naikkan sebanyak 30 kapal. Sementara pada saat situasi penumpang sangat padat mengoperasikan sebanyak 34 hingga 36 kapal yang ada di Pelabuhan Merak," papar Rudi.
Pelabuhan Bantuan untuk Antisipasi Kepadatan
Untuk mengantisipasi kepadatan saat puncak arus mudik, ASDP telah menyiapkan pelabuhan bantuan, yaitu Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.
"Jadi sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama) logistik H-5 semuanya lewat BBJ dan roda dua di Pelabuhan Ciwandan," terang Rudi.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Diskon Tarif
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak akan terjadi pada H-3 Lebaran . Untuk mendukung kelancaran arus mudik, ASDP menerapkan diskon tarif hingga 36% atau tarif satu harga pada layanan ekspres lintasan Merak-Bakauheni mulai Senin, 24 Maret 2025 hingga Minggu, 30 Maret 2025.
"Kami mengingatkan pengguna jasa untuk membeli tiket secara online sebelum tiba di pelabuhan serta datang sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket," imbau Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
ASDP juga telah menyiapkan buffer zone di Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penampungan kendaraan sebelum masuk ke pelabuhan utama untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus mudik. Skema distribusi kendaraan sesuai dengan kebijakan regulator juga telah diterapkan, di mana kendaraan pribadi dan bus tetap melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan. Sementara itu, truk Golongan VII, VIII, dan IX akan diarahkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Bojonegara.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryo Nugroho menyebutkan bahwa sejumlah skema penanganan lalu lintas menuju Pelabuhan Merak telah disiapkan untuk mengatasi kepadatan arus mudik. Salah satu skema tersebut adalah penerapan sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Merak, yang bertujuan untuk mengatur kendaraan yang dapat melintas dengan lancar.
"Karena itu, harus ada kesesuaian antara tanggal dan plat nomor mobil. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kendaraan dapat melintas tanpa hambatan," ungkap Agus.
Dengan berbagai persiapan dan koordinasi yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar dan aman bagi para pemudik.