ASDP Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Penyeberangan di Danau Toba untuk Menyukseskan Arus Mudik Lebaran 2025

Kamis, 06 Maret 2025 | 23:21:29 WIB
ASDP Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Penyeberangan di Danau Toba untuk Menyukseskan Arus Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana penyeberangan di Danau Toba untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Menyambut musim mudik yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang dan kendaraan, ASDP telah merancang berbagai langkah strategis yang tidak hanya fokus pada kelancaran perjalanan, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa. Mulai dari peningkatan pola operasi kapal, optimasi fasilitas pelabuhan, hingga penerapan sistem tiket online, ASDP berkomitmen untuk memberikan pengalaman mudik yang menenangkan dan menyenangkan.

Pola Operasi Kapal yang Fleksibel

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan volume penumpang dan kendaraan, ASDP telah menetapkan pola operasi kapal yang lebih fleksibel. Menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, operasional kapal di lintasan Ajibata – Ambarita telah disesuaikan untuk menghadapi berbagai skenario, baik dalam kondisi normal maupun saat kepadatan arus mudik.

“Di lintasan Ajibata – Ambarita, kami menyiapkan dua kapal dengan 10 trip per hari dalam kondisi normal, yang mampu mengangkut lebih dari 400 kendaraan kecil. Namun, saat terjadi kepadatan, kami akan meningkatkan operasional menjadi 14 trip, dengan kapasitas lebih dari 500 kendaraan kecil. Pada puncak arus mudik, jumlah trip akan ditambah menjadi 18 perjalanan, yang mampu melayani lebih dari 600 kendaraan kecil,” kata Shelvy.

Penyesuaian trip ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan serta memastikan pemudik dapat melakukan perjalanan tanpa harus menunggu terlalu lama. Langkah ini juga penting untuk mengoptimalkan kapasitas yang ada, terutama ketika volume kendaraan meningkat tajam, seperti yang biasa terjadi menjelang dan setelah hari H Lebaran.

Fasilitas Pelabuhan Ditingkatkan untuk Kenyamanan Pengguna Jasa

ASDP juga memastikan bahwa kapasitas dan fasilitas pelabuhan di Danau Toba sudah memadai. Pelabuhan Ajibata, yang memiliki luas 10.488 meter persegi, dapat menampung sekitar 132 kendaraan kecil, sedangkan Pelabuhan Ambarita seluas 2.589 meter persegi dapat menampung sekitar 120 kendaraan kecil. Selain itu, fasilitas pendukung di kedua pelabuhan juga telah ditingkatkan untuk mendukung kenyamanan pengguna jasa.

Fasilitas seperti toilet, ruang menyusui, ruang kesehatan, dan tempat ibadah disediakan untuk memberi kenyamanan tambahan bagi para pemudik yang menunggu perjalanan mereka. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyeberangan tidak hanya efisien tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua penggunanya.

“Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih dari sekadar transportasi. Dengan fasilitas pendukung yang memadai, kami berharap pemudik merasa lebih nyaman selama berada di pelabuhan, apalagi jika terjadi antrean panjang,” ujar Shelvy.

Keselamatan Penumpang Diperhatikan Secara Serius

Keselamatan penumpang adalah prioritas utama bagi ASDP. General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, menegaskan bahwa seluruh kapal yang digunakan telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum dioperasikan untuk arus mudik. KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora, yang akan melayani penyeberangan di Danau Toba, telah melalui ramp check yang dilakukan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba serta Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

"Kami pastikan bahwa KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora telah menjalani ramp check dan dinyatakan layak berlayar. Hasilnya, kedua kapal tersebut siap melayani arus mudik Lebaran 2025. Selain itu, kami juga memastikan bahwa semua peralatan keselamatan, seperti pelampung, sekoci, dan rubber boat untuk tim SAR, sudah tersedia sesuai standar," kata Fauzie.

Pemeriksaan ini tidak hanya mencakup aspek teknis kapal, tetapi juga kesiapan kru kapal. Para nakhoda dan kru ASDP telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta tes narkoba yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Siantar. Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa setiap petugas yang terlibat dalam operasional penyeberangan dalam kondisi terbaik, baik fisik maupun mental.

Skenario Mitigasi untuk Kendala Operasional

ASDP telah menyiapkan berbagai skenario mitigasi untuk menghadapi potensi kendala operasional selama arus mudik. Jika cuaca buruk atau angin kencang terjadi, kapal akan menggunakan tali tros ganda saat sandar guna meningkatkan stabilitas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Selain itu, apabila terjadi penumpukan kendaraan atau kemacetan di pelabuhan, ASDP sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, KSOPP, dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan pengamanan yang maksimal.

"Jika terjadi penumpukan kendaraan, kami akan segera menghubungi pihak berwenang untuk mengatur pengamanan dan lalu lintas di pelabuhan. Kami juga telah menyiapkan tim edukasi yang akan memberikan sosialisasi mengenai pembelian tiket online kepada pengguna jasa yang belum memiliki tiket saat tiba di pelabuhan," tambah Shelvy.

Digitalisasi Tiket untuk Mempercepat Proses dan Mengurangi Antrean

Salah satu langkah besar yang diambil oleh ASDP dalam mendukung kelancaran arus mudik adalah penerapan sistem tiket online. Shelvy Arifin menjelaskan bahwa mulai tahun ini, ASDP mewajibkan seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket secara daring, melalui aplikasi Ferizy atau situs trip.ferizy.com, yang telah tersedia sejak 2020. Penjualan tiket di pelabuhan tidak lagi dilakukan, untuk mengurangi antrean dan memastikan proses yang lebih efisien.

"Tiket dapat dibeli mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, memungkinkan pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan lebih matang dan menghindari risiko kehabisan tiket. Kami juga terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sistem tiket online ini untuk kenyamanan bersama," ujar Shelvy.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy telah digunakan oleh lebih dari 2,78 juta pengguna hingga Januari 2025. Penggunaan aplikasi ini telah membantu mengurangi antrean panjang, mempermudah pemesanan tiket, dan menghindari praktik percaloan yang sering terjadi selama musim mudik.

Transformasi Layanan untuk Masa Depan

Penerapan sistem tiket online ini merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang sudah berlangsung sejak 2018. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik, terutama di era digital yang semakin berkembang. Peningkatan layanan ini juga sejalan dengan upaya ASDP untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kualitas layanan bagi seluruh pengguna jasa.

"Digitalisasi tiket ini merupakan bagian dari transformasi besar yang kami lakukan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna jasa. Kami berharap, dengan terus meningkatkan layanan kami, para pemudik dapat merasakan mudik yang aman, lancar, dan menyenangkan," tutup Shelvy.

Dengan berbagai persiapan dan inovasi yang dilakukan, ASDP Indonesia Ferry siap memberikan pelayanan terbaik selama arus mudik Lebaran 2025. Dengan optimasi fasilitas pelabuhan, peningkatan kapasitas kapal, serta implementasi teknologi digital, ASDP memastikan bahwa perjalanan mudik di Danau Toba akan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi setiap pemudik.

Terkini