ASDP Dorong Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil untuk Hari Peduli Sampah 2025

Jumat, 21 Februari 2025 | 23:50:16 WIB
ASDP Dorong Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil untuk Hari Peduli Sampah 2025

ASDP Dorong Ekonomi Sirkular dengan Daur Ulang 100 Kg Limbah Tekstil untuk Hari Peduli Sampah 2025

Jakarta, 21 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada hari ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengelolaan limbah yang berkelanjutan dengan meluncurkan Program Pengelolaan Seragam Bekas (Uniform Disposal Program). Tahun ini, ASDP berhasil mendaur ulang 100 kilogram limbah tekstil berupa seragam bekas karyawan yang sudah tidak terpakai melalui kolaborasi dengan perusahaan pengelolaan limbah tekstil, Pable. Program ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan untuk berkontribusi terhadap pengurangan sampah tekstil, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi sirkular yang ramah lingkungan.

Kolaborasi ASDP dengan Pable dalam Daur Ulang Limbah Tekstil

Dalam upaya memperingati HPSN 2025, ASDP tidak hanya sekedar melakukan pengumpulan dan pengelolaan sampah tekstil, tetapi juga berfokus pada penerapan prinsip ekonomi sirkular yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kelestarian lingkungan. Dengan menggandeng Pable, perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan limbah tekstil, ASDP berhasil mengolah seragam bekas karyawan menjadi bahan baku untuk produk baru yang lebih bermanfaat.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam mendukung agenda keberlanjutan yang lebih luas. “Program ini merupakan bagian dari strategi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ASDP dalam mengurangi dampak lingkungan akibat limbah tekstil. Lebih dari itu, inisiatif ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-12 tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab,” ujar Shelvy.

Proses Daur Ulang Seragam Bekas: Dari Limbah Menjadi Produk Bermanfaat

Proses daur ulang seragam bekas yang dilakukan oleh ASDP dimulai dengan pengumpulan seragam yang sudah tidak layak pakai, sebagian besar akibat rebranding logo yang dilakukan ASDP pada tahun 2023 saat merayakan HUT ke-50 perusahaan. Seragam-seragam lama ini tidak lagi dapat digunakan dan selanjutnya diproses dalam tahap penguraian serat (fiber processing) dan pemintalan benang (yarn spinning).

Serat yang dihasilkan dari proses tersebut kemudian ditenun kembali menjadi kain baru yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembuatan seragam baru bagi karyawan ASDP. “Melalui proses ini, kami tidak hanya mengurangi jumlah limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga memberikan nilai ekonomis pada produk yang semula dianggap tidak berguna,” jelas Shelvy. Dengan cara ini, ASDP menerapkan konsep ekonomi sirkular yang mengubah limbah menjadi sumber daya yang berharga.

Pentingnya Ekonomi Sirkular dalam Praktik Keberlanjutan

Selain manfaat lingkungan yang langsung terlihat, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan karyawan ASDP mengenai pentingnya prinsip ekonomi sirkular. Melalui langkah-langkah konkret dalam pengelolaan limbah tekstil, ASDP berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan kerja.

“Kami ingin menginspirasi lebih banyak pihak, baik internal maupun eksternal, untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah tekstil dengan cara yang bertanggung jawab. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi sektor lain dalam menerapkan prinsip keberlanjutan,” tambah Shelvy.

Limbah tekstil sendiri menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon global. Berdasarkan data dari World Resources Institute, industri tekstil menyumbang sekitar 10% dari total emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Oleh karena itu, langkah ASDP dalam mendaur ulang seragam bekas ini juga turut mendukung pengurangan jejak karbon perusahaan dan berperan dalam pencapaian target net zero emission yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Program Reverse Vending Machine: Menyelamatkan Sampah Plastik untuk Lingkungan

Selain program daur ulang seragam, ASDP juga aktif dalam mengimplementasikan berbagai program keberlanjutan lainnya, salah satunya adalah program Reverse Vending Machine (RVM). Hingga akhir 2024, ASDP telah berhasil mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik melalui program RVM, yang setara dengan 92.334 botol plastik yang berhasil didaur ulang. Program ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang terbuka yang seharusnya terkontaminasi sampah plastik.

Tidak hanya itu, ASDP juga berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 9 ribu kilogram berkat keberhasilan program daur ulang plastik ini. Upaya ASDP dalam mengurangi sampah plastik dan tekstil ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan ekosistem yang lebih hijau dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Tantangan dan Komitmen ASDP untuk Masa Depan yang Berkelanjutan

ASDP tidak berhenti pada program daur ulang seragam dan plastik saja. Perusahaan terus berkomitmen untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif keberlanjutan lainnya, baik melalui kemitraan dengan pelaku industri maupun dengan komunitas-komunitas lingkungan. “Ke depan, kami akan terus berupaya untuk memperluas kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri maupun komunitas lingkungan. Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah konkret ini, kami dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambah Shelvy.

Komitmen ASDP terhadap pengelolaan limbah yang berkelanjutan sejalan dengan arahan pemerintah dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca dan pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan. Dengan mengedepankan prinsip ekonomi sirkular dan keberlanjutan, ASDP ingin memberikan contoh nyata bagaimana perusahaan besar dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan lingkungan, serta mempengaruhi industri lain untuk mengikuti jejak yang sama.

Inisiatif Berkelanjutan ASDP untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Melalui program daur ulang seragam bekas dan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, PT ASDP Indonesia Ferry tidak hanya menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, tetapi juga mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular yang berdampak positif pada lingkungan. Program-program ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ke depan, ASDP akan terus berinovasi dan menjajaki kemitraan strategis untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus menginspirasi sektor lain untuk bergerak menuju pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab.

Terkini