ASDP Imbau Pembelian Tiket Lebih Awal dan Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan untuk Menjamin Kelancaran Angkutan Lebaran 2025

Kamis, 27 Februari 2025 | 00:33:01 WIB
ASDP Imbau Pembelian Tiket Lebih Awal dan Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan untuk Menjamin Kelancaran Angkutan Lebaran 2025

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih awal melalui platform Ferizy dan datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket guna menghindari antrean panjang dan memastikan kelancaran Angkutan Lebaran 2025/1446 H. Mengingat prediksi lonjakan pengguna jasa yang diperkirakan meningkat 10% dibandingkan tahun lalu, langkah-langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses perjalanan mudik.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan imbauan penting bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan penyeberangan laut selama Angkutan Lebaran 2025. Dalam upaya menghindari kepadatan dan memperlancar arus mudik, ASDP meminta pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket lebih awal melalui aplikasi atau website resmi Ferizy dan tiba di pelabuhan tepat waktu sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket mereka.

"Berdasarkan pengalaman Angkutan Lebaran tahun lalu, sekitar 82% pengguna jasa tidak melakukan check-in tepat waktu, sementara 85-90% membeli tiket mendekati waktu keberangkatan. Hal ini menyebabkan kepadatan di pelabuhan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih awal dan memastikan tiba di pelabuhan sesuai jadwal untuk kelancaran perjalanan," ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, dalam keterangan resminya.
 

Prediksi Peningkatan Pengguna Jasa dan Kendaraan
 

ASDP memproyeksikan jumlah pengguna jasa yang akan menyeberang pada musim mudik Lebaran 2025 mencapai 4,56 juta orang, dengan total kendaraan diperkirakan sebanyak 1,1 juta unit. Peningkatan jumlah pengguna jasa ini diperkirakan akan melonjak sekitar 10% dibandingkan dengan jumlah penumpang dan kendaraan pada Angkutan Lebaran tahun lalu. Sebagai respons terhadap lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk penambahan armada dan peningkatan kapasitas operasional di pelabuhan.

"Dengan prediksi kenaikan 10% pada jumlah penumpang dan kendaraan, kami telah memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan dan armada. Kami siap mengoperasikan 50 unit dermaga, terdiri dari 44 unit milik ASDP dan 6 unit milik operator non-ASDP. Selain itu, sebanyak 215 unit kapal, termasuk 50 kapal milik ASDP dan 165 kapal reguler non-ASDP, akan beroperasi untuk melayani pemudik," lanjut Shelvy, memberikan rincian lebih lanjut mengenai persiapan armada dan fasilitas yang telah disiapkan oleh ASDP.

Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni yang menjadi pintu utama penyeberangan, ASDP juga akan meningkatkan layanan di sejumlah pelabuhan lain yang berperan penting dalam mendukung kelancaran arus mudik, seperti Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara, dan Pelabuhan KBS Cilegon. Armada yang akan beroperasi di lintasan-lintasan tersebut mencakup 55 kapal untuk lintasan Merak-Bakauheni, 10 kapal untuk lintasan Ciwandan-Bakauheni, dan 5 kapal untuk lintasan BBJ-Muara Pilu.

Selain itu, ASDP juga memantau dan mempersiapkan 9 lintasan strategis lainnya di seluruh Indonesia, termasuk Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka, guna mengantisipasi lonjakan penumpang di seluruh jalur penyeberangan.
 

Pentingnya Kerja Sama Antara Pemerintah dan ASDP dalam Menjaga Kelancaran Angkutan Lebaran
 

Plt. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Mayjen TNI (Purn) Kasuri, menyoroti pentingnya peran ASDP dalam mendukung kelancaran arus mudik nasional yang diprediksi akan mencapai 300 juta perjalanan selama 11 hari libur nasional. Berdasarkan analisis, kepadatan tertinggi diprediksi akan terjadi di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, dua lintasan utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra dan Bali.

"ASDP memegang peran krusial dalam memastikan layanan penyeberangan yang aman, efisien, dan terjangkau. Dalam menghadapi lonjakan jumlah penumpang, kami mengedepankan optimalisasi digitalisasi tiket, peningkatan on-time performance (OTP) kapal, serta penambahan armada dan fasilitas untuk mendukung kelancaran arus mudik," ujar Kasuri, saat melakukan kunjungan lapangan di Pelabuhan Merak.

Kasuri juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah mengeluarkan kebijakan agar harga tiket seluruh moda transportasi umum milik BUMN, termasuk penyeberangan ASDP, tidak mengalami kenaikan selama masa mudik Lebaran tahun ini. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung kelancaran arus mudik.

"Harga tiket moda transportasi umum milik BUMN, termasuk ASDP, tidak boleh naik selama masa mudik Lebaran. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan kelancaran arus mudik yang terorganisir dengan baik," tambah Kasuri.
 

Kemudahan Refund dan Reschedule untuk Meningkatkan Fleksibilitas Perjalanan
 

ASDP juga memperkenalkan kebijakan baru untuk memberikan fleksibilitas lebih bagi para pemudik terkait pembatalan atau perubahan jadwal perjalanan. Sejak 25 Desember 2024, ASDP menyederhanakan prosedur refund dan reschedule tiket Ferizy, guna memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa yang membutuhkan perubahan jadwal atau pembatalan perjalanan.

"Kami menyederhanakan mekanisme refund dan reschedule agar lebih mudah diakses dan lebih terjangkau oleh masyarakat. Penalti refund yang sebelumnya 25% biaya administrasi dan 50% dari harga tiket kini disederhanakan menjadi hanya 25% dari harga tiket. Untuk reschedule, penalti yang sebelumnya 25% biaya administrasi dan 25% harga tiket, kini hanya dikenakan 10% dari harga tiket," ungkap Shelvy Arifin menjelaskan kebijakan baru tersebut.

Dengan perubahan ini, para pemudik yang membeli tiket melalui platform Ferizy dapat mengajukan permohonan refund atau reschedule secara lebih praktis, baik melalui aplikasi atau Contact Center Hay ASDP 191. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di pelabuhan, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih fleksibel dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa.
 

Optimasi Pembelian Tiket Secara Daring dan Pengurangan Kepadatan di Pelabuhan
 

Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus penyeberangan, ASDP terus mendorong masyarakat untuk membeli tiket secara daring melalui platform Ferizy. Dengan membeli tiket lebih awal, para pemudik tidak hanya menghindari antrean panjang di pelabuhan tetapi juga dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan lebih teratur.

"Kami sangat mendorong masyarakat untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy, karena ini akan membantu mengurangi kepadatan di pelabuhan dan memastikan kelancaran perjalanan. Kami juga mengimbau agar pengguna jasa tiba di pelabuhan tepat waktu sesuai dengan jadwal keberangkatan mereka," ujar Shelvy Arifin menambahkan.
 

Komitmen ASDP untuk Angkutan Lebaran 2025 yang Lancar dan Nyaman
 

Dengan berbagai langkah persiapan yang matang, termasuk penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, kebijakan harga tiket yang terjangkau, dan fleksibilitas dalam refund serta reschedule tiket, ASDP berkomitmen untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan selama Angkutan Lebaran 2025.

Masyarakat diimbau untuk melakukan pembelian tiket lebih awal dan datang sesuai jadwal guna mendukung kelancaran perjalanan selama masa mudik. Dengan berbagai kebijakan dan persiapan yang ada, diharapkan Angkutan Lebaran tahun ini dapat berlangsung tanpa hambatan, memberikan pengalaman mudik yang menyenangkan dan bebas stres bagi seluruh pengguna jasa.

Terkini