ASDP Bersama Korlantas Polri Siapkan Strategi Antisipasi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025, Pemudik Diimbau untuk Reservasi Tiket Sejak Dini

Senin, 10 Maret 2025 | 00:43:25 WIB
ASDP Bersama Korlantas Polri Siapkan Strategi Antisipasi Kepadatan Arus Mudik Lebaran 2025, Pemudik Diimbau untuk Reservasi Tiket Sejak Dini

JAKARTA - Menyambut libur Hari Raya Idulfitri 1446 H dan Hari Nyepi yang jatuh berdekatan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri serta Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) seluruh Indonesia menggelar rapat koordinasi di Gedung NTMC Polri, Jakarta, pada akhir pekan lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan segala hal terkait kesiapan operasional pelabuhan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik selama musim Lebaran 2025.
 

Pentingnya Perencanaan dan Pengaturan Lalu Lintas untuk Menghindari Kepadatan
 

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menekankan bahwa persiapan operasional pelabuhan dilakukan dengan koordinasi maksimal antara berbagai pihak terkait, mengingat prediksi lonjakan pemudik yang signifikan. Salah satu fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut adalah pengaturan rekayasa lalu lintas yang harus diterapkan di berbagai titik kritis, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama yang menghubungkan pulau Jawa dengan Bali, Sumatera, dan wilayah lainnya.

"Kami telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan berbagai strategi guna mengatur lalu lintas, termasuk pengaturan khusus di lintasan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati perayaan Hari Nyepi. Kami berharap pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan baik," ujar Heru Widodo.

Seperti yang diketahui, liburan Lebaran kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Nyepi di Bali, yang tentunya akan memengaruhi jalur penyeberangan di wilayah tersebut. Heru menambahkan bahwa pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan tersebut.
 

Strategi Rekayasa Lalu Lintas untuk Mengurai Kemacetan
 

Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah memetakan jalur-jalur utama yang sering digunakan oleh pemudik. Mengingat tingginya volume kendaraan yang diperkirakan akan melonjak selama arus mudik, berbagai strategi rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan.

“Operasi Ketupat 2025 dimulai dengan survei jalur-jalur utama, termasuk kawasan penyeberangan. Kami akan mengimplementasikan berbagai skenario rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way, yang akan diterapkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan,” kata Brigjen Agus.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran, dengan kemungkinan terjadinya kepadatan ekstrem di sejumlah titik, seperti Pelabuhan Merak dan Ketapang-Gilimanuk. Untuk itu, pihak kepolisian juga menyiapkan strategi buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika kemacetan parah terjadi. Penerapan strategi ini bertujuan untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik tetap berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.

Selain itu, pemerintah telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan kerja dari mana saja (WFA) mulai 24 Maret 2025, yang diharapkan dapat membantu mendistribusikan arus perjalanan dan mengurangi konsentrasi pemudik pada tanggal-tanggal tertentu.
 

Kesiapan Pelabuhan Merak: Menghadapi Lonjakan Pemudik
 

Pelabuhan Merak di Banten diperkirakan akan menjadi titik paling sibuk selama musim mudik Lebaran 2025. Berdasarkan data arus kendaraan pada tiga tahun terakhir (2022-2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak diperkirakan akan terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran. Pemudik umumnya akan tiba di pelabuhan pada malam hari antara pukul 20.00 hingga 02.00, serta pada pagi hari sekitar pukul 05.00 hingga 11.00.

“Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengoptimalkan operasional di momen-momen kritis ini,” jelas Heru Widodo.

Sebanyak 69 unit kapal telah disiapkan untuk melayani pemudik di Pelabuhan Merak, serta pelabuhan cadangan seperti Ciwandan dan BBJ Bojonegara. Dalam kondisi kepadatan yang tinggi, ASDP juga akan menerapkan strategi bongkar tanpa muat untuk meningkatkan frekuensi perjalanan kapal, agar lebih banyak pemudik yang dapat terangkut dalam waktu singkat.

Pelabuhan Indah Kiat juga akan beroperasi sebagai pelabuhan alternatif untuk membantu mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan ini memiliki kapasitas parkir yang cukup besar, mampu menampung lebih dari 2.000 kendaraan kecil. Selain itu, buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.
 

Pentingnya Pembelian Tiket Daring untuk Perjalanan yang Lebih Lancar
 

ASDP menegaskan bahwa pembelian tiket secara online melalui sistem e-ticketing Ferizy adalah langkah krusial untuk memastikan perjalanan mudik berjalan lancar dan tertib. Sejak tahun lalu, ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, sehingga seluruh pemudik wajib melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Pemesanan tiket dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan, sehingga pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih matang.

“Kami sangat mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy, agar tidak ada antrean panjang di pelabuhan. Dengan memesan tiket jauh-jauh hari, pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik dan menghindari kepadatan yang bisa terjadi,” tegas Heru Widodo.

Pentingnya mematuhi jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket juga diingatkan oleh ASDP, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang di pelabuhan. Ketidaksesuaian kedatangan dengan jadwal keberangkatan dapat mengganggu kelancaran arus kendaraan di pelabuhan.

"Kami selalu berupaya memberikan layanan terbaik untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan sistem e-ticketing Ferizy dan datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket," tambah Heru.
 

Persiapan ASDP untuk Meningkatkan Pelayanan dan Kenyamanan Pemudik
 

PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen untuk memastikan kenyamanan pemudik dengan berbagai persiapan operasional yang matang. Mulai dari peningkatan kapasitas kapal hingga pengaturan jalur lalu lintas, semua langkah ini diambil untuk memastikan perjalanan mudik tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. Dengan kerjasama antara ASDP, Korlantas Polri, dan instansi terkait lainnya, diharapkan kemacetan dan kendala yang sering terjadi pada musim mudik dapat diminimalkan.

"Kami berharap dengan persiapan yang matang ini, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, dan para pemudik dapat merayakan Hari Raya dengan aman dan nyaman," tutup Heru Widodo.

Dengan berbagai upaya dan koordinasi antara pihak-pihak terkait, ASDP siap memberikan pelayanan terbaik untuk para pemudik pada musim mudik Lebaran 2025, sekaligus mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik di seluruh Indonesia.

Terkini