PT Haleyora Power Jalin Kerja Sama dengan Empat Startup Indonesia untuk Dukung Inovasi Energi Hijau

Jumat, 21 Februari 2025 | 14:12:58 WIB
PT Haleyora Power Jalin Kerja Sama dengan Empat Startup Indonesia untuk Dukung Inovasi Energi Hijau

JAKARTA - PT Haleyora Power (HP) mengumumkan kemitraan strategis dengan empat startup Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat portofolio bisnis dan mendukung ekosistem energi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Penandatanganan perjanjian kerjasama ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Connext Powered by PLN tahun 2024 yang bertujuan untuk mendorong inovasi di sektor energi hijau. Dalam acara Customer Gathering yang digelar di Hotel Aston, Sentul, Kabupaten Bogor, pada 21 Februari 2025, PT Haleyora Power bekerja sama dengan startup-startup Indonesia yang memiliki potensi besar di bidang energi dan teknologi.

Plt. Direktur Utama PT Haleyora Power, Susiana Mutia, bersama dengan Direktur Operasi HP, Diksi Erfani Umar, menandatangani perjanjian kerjasama dengan perwakilan dari empat startup yang berbeda, yaitu: Chief Commercial Officer PT Charged Tech Indonesia, Stephanus Widi, Wakil Direksi PT Symphos Electric, Hanike Adista Putri, Chief Technology Officer PT Bentara Tabang Nusantara, Subhan Dywaliva, dan Direktur PT Techno GIS Indo, Sarono.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam pengembangan teknologi dan sistem kelistrikan yang lebih efisien, andal, serta ramah lingkungan. PT Haleyora Power berkomitmen untuk menjadi katalisator dalam transformasi industri energi Indonesia dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang memiliki visi serupa dalam menciptakan solusi energi masa depan.

Kerja Sama Strategis untuk Inovasi Energi

Susiana Mutia, Plt. Direktur Utama PT Haleyora Power, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mengembangkan portofolio bisnis perusahaan sekaligus mendukung transisi menuju energi hijau di Indonesia. Menurutnya, tantangan global yang semakin kompleks menuntut adopsi teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Kami menyadari bahwa di tengah perkembangan pesat teknologi dan meningkatnya tantangan global, sektor energi harus mengedepankan inovasi. Melalui kemitraan ini, kami berkomitmen untuk tidak hanya mendukung startup Indonesia, tetapi juga memberikan nilai tambah yang dapat bermanfaat untuk semua pihak, termasuk kami dan mitra startup yang terlibat,” ungkap Susiana Mutia.

Kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat posisi PT Haleyora Power, tetapi juga memperkuat ekosistem energi di Indonesia yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi baru.

Kolaborasi dengan Empat Startup Inovatif

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini mencakup berbagai aspek teknologi dan layanan yang akan menguntungkan sektor kelistrikan dan bisnis terkait. PT Charged Tech Indonesia akan terlibat dalam penyediaan solusi fast charging untuk kendaraan listrik dan studi pengembangan motor listrik. PT Symphos Electric akan berfokus pada penyediaan produk ketenagalistrikan serta layanan pemeliharaan distribusi listrik. Sementara itu, PT Bentara Tabang Nusantara akan menawarkan layanan inspeksi dan pemantauan aset transmisi dan distribusi menggunakan teknologi drone dan sensor. Terakhir, PT Techno GIS Indo akan fokus pada monitoring aset transmisi dan distribusi dengan penggunaan data analitik dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Susiana Mutia mengungkapkan, “Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat mendorong startup-startup untuk menciptakan inovasi yang siap diterapkan dan memberikan manfaat nyata, tidak hanya di sektor kelistrikan tetapi juga di sektor non-kelistrikan. Kami percaya teknologi yang tepat akan mempercepat transisi energi hijau di Indonesia.”

Solusi Inovatif untuk Tantangan Sektor Energi

Kerja sama ini juga menunjukkan keseriusan PT Haleyora Power dalam mendukung implementasi teknologi baru yang dapat mempercepat transisi energi hijau di Indonesia. PT Charged Tech Indonesia, yang terlibat dalam pengembangan solusi fast charging dan motor listrik, merupakan salah satu contoh startup yang akan memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon melalui adopsi kendaraan listrik.

Stephanus Widi, Chief Commercial Officer PT Charged Tech Indonesia, sangat antusias dengan kolaborasi ini, mengingat visi yang sejalan antara perusahaan mereka dan PT Haleyora Power dalam menghadirkan solusi dan inovasi di sektor kelistrikan.

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena kami melihat adanya kesamaan visi antara kami dan PT Haleyora Power dalam mendorong terciptanya solusi inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi sektor kelistrikan maupun sektor lainnya. Dengan adanya dukungan dari HP, kami yakin inovasi yang kami kembangkan dapat lebih cepat diterima di pasar,” kata Stephanus Widi.

Selain itu, Hanike Adista Putri dari PT Symphos Electric juga menyampaikan optimisme terhadap kerjasama ini. “Kami berharap kolaborasi ini dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Melalui penyediaan produk dan layanan pemeliharaan distribusi listrik, kami berharap dapat turut memperkuat infrastruktur kelistrikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Hanike Adista Putri.

Peran Penting Teknologi Drone dan AI dalam Pemantauan Aset

Sementara itu, Subhan Dywaliva dari PT Bentara Tabang Nusantara menyoroti pentingnya penggunaan teknologi drone dan sensor dalam pemantauan aset transmisi dan distribusi listrik. Menurutnya, teknologi ini akan meningkatkan efisiensi pemantauan dan mengurangi risiko gangguan pada sistem kelistrikan yang dapat mempengaruhi operasional industri.

“Kami percaya bahwa teknologi drone dan sensor dapat meningkatkan kualitas pemantauan dan inspeksi aset transmisi dan distribusi. Teknologi ini memberikan banyak keuntungan, termasuk efisiensi waktu dan biaya, serta memungkinkan deteksi dini terhadap masalah yang dapat mengganggu kelistrikan,” ujar Subhan Dywaliva.

Sementara itu, penggunaan data analitik dan kecerdasan buatan (AI) yang diterapkan oleh PT Techno GIS Indo, yang dipimpin oleh Sarono, akan memungkinkan pemantauan yang lebih canggih dan berbasis data, memperkuat ketahanan sistem kelistrikan di Indonesia.

Mendorong Inovasi Berkelanjutan di Indonesia

Melalui kerjasama ini, PT Haleyora Power tidak hanya memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi besar di bidang teknologi dan energi, tetapi juga turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan Indonesia untuk beralih ke energi hijau yang lebih berkelanjutan. Dengan mendukung startup-startup lokal, HP berkomitmen untuk menciptakan inovasi yang akan memperkuat sektor energi dan industri Indonesia dalam jangka panjang.

Susiana Mutia menambahkan, “Kami sangat optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi PT Haleyora Power, tetapi juga bagi sektor energi Indonesia secara keseluruhan. Kami percaya bahwa inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh startup-startup ini akan membawa kemajuan besar dalam sektor kelistrikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.”

Dengan kemitraan ini, PT Haleyora Power terus menunjukkan perannya sebagai pemimpin dalam mendukung transisi energi hijau dan pengembangan ekosistem startup yang inovatif di Indonesia.

Terkini