JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan untuk memastikan pasokan energi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), Elpiji, dan listrik, tetap aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Kunjungan ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan konsumsi energi yang kerap terjadi selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Bahlil menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis guna menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat Kalimantan Selatan. “Kami memastikan distribusi BBM, Elpiji, dan listrik berjalan lancar, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan selama momen Lebaran,” ujar Bahlil Lahadalia.
Stok BBM dan Elpiji dalam Kondisi Aman
Salah satu fokus utama dalam kunjungan kerja ini adalah ketersediaan BBM dan Elpiji yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. Menteri ESDM menegaskan bahwa stok BBM di Kalimantan Selatan saat ini berada dalam kondisi aman, dengan distribusi yang terus dipantau oleh pihak terkait. Selain itu, ketersediaan Elpiji juga sudah dipastikan mencukupi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha kecil selama periode Lebaran.
“Kami telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk memastikan suplai BBM dan Elpiji tetap stabil. Apabila terjadi peningkatan permintaan yang signifikan, kami sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan distribusi berjalan lancar,” tambahnya.
Distribusi Listrik Terjaga, Tidak Ada Pemadaman
Selain BBM dan Elpiji, aspek kelistrikan juga menjadi perhatian utama pemerintah. Menteri ESDM memastikan bahwa pasokan listrik di Kalimantan Selatan berada dalam kondisi stabil. Pemerintah bekerja sama dengan PT PLN untuk menjaga agar tidak ada pemadaman listrik selama Ramadan hingga Idul Fitri.
“Kami memastikan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dalam kondisi aman dan tidak akan ada pemadaman. PLN telah mengambil langkah-langkah mitigasi untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode puncak konsumsi,” kata Bahlil.
Sebagai langkah tambahan, Menteri ESDM juga menginstruksikan kepada PLN untuk meningkatkan kesiagaan terhadap kemungkinan gangguan yang dapat menghambat distribusi listrik. Posko siaga energi juga telah didirikan guna memantau kondisi kelistrikan secara real-time.
Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Energi
Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, terus melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi energi di seluruh Indonesia, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idul Fitri. Dalam hal ini, Bahlil Lahadalia memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan telah melakukan koordinasi untuk menjaga stabilitas pasokan energi di Kalimantan Selatan.
“Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga mengedepankan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan energi dan pemerintah daerah, untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” ujar Bahlil.
Selain itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak guna menghindari pemborosan yang dapat mempengaruhi distribusi energi secara keseluruhan. Kesadaran masyarakat dalam menghemat energi menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga stabilitas pasokan selama periode puncak konsumsi.
Dukungan dari Masyarakat dan Pelaku Usaha
Masyarakat Kalimantan Selatan menyambut baik langkah pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi. Salah seorang warga Banjarmasin, Rudi Santoso, mengaku merasa lebih tenang setelah mendengar bahwa pasokan BBM dan Elpiji dalam kondisi aman. “Kami sempat khawatir akan terjadi kelangkaan, tetapi dengan adanya jaminan dari Menteri ESDM, kami lebih tenang dan bisa fokus menjalani ibadah Ramadan serta persiapan Lebaran,” katanya.
Sementara itu, pelaku usaha di sektor kuliner dan transportasi juga merasakan dampak positif dari kepastian pasokan energi. Bagi mereka, ketersediaan BBM dan Elpiji sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha, terutama saat permintaan meningkat menjelang Hari Raya.
Kunjungan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ke Kalimantan Selatan menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi tetap aman menjelang Idul Fitri 2025. Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah diterapkan, masyarakat diharapkan tidak mengalami kendala dalam memperoleh BBM, Elpiji, maupun listrik selama periode puncak konsumsi.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan energi secara bijak dan melaporkan jika menemukan kendala distribusi di lapangan. Dengan kerja sama antara pemerintah, perusahaan energi, dan masyarakat, diharapkan momentum Idul Fitri 2025 dapat berjalan lancar tanpa gangguan pasokan energi.
Dengan demikian, masyarakat Kalimantan Selatan dapat merayakan Lebaran dengan nyaman dan tenang, tanpa khawatir akan ketersediaan BBM, Elpiji, maupun listrik.