JAKARTA - Dalam rangka mempersiapkan dan mendukung kelancaran arus mudik serta angkutan Lebaran tahun 2025, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishub Kalsel) mengadakan Rapat Koordinasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Banjarmasin. Rapat yang berlangsung pada hari Kamis ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, hingga organisasi masyarakat, guna menyelaraskan berbagai persiapan dan langkah strategis.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M Fitri Hernadi, menegaskan betapa pentingnya koordinasi dalam merancang langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik. "Kita mensinkronkan segala persiapan sehingga diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi dan keselamatan pengguna jalan dapat terjaga,” ujar Fitri.
Fokus Utama: Keselamatan dan Penambahan Armada
Salah satu prioritas utama dalam rapat ini adalah peningkatan keselamatan transportasi umum. Fitri mengungkapkan bahwa akan dilakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramcek) dan penambahan armada, khususnya untuk moda transportasi darat, udara, dan laut. "Untuk meningkatkan keselamatan angkutan umum, kami akan melaksanakan ramcek dan menambah armada, termasuk transportasi udara dan laut," tambahnya.
Prediksi menunjukkan adanya kenaikan arus mudik antara 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dalam konteks ini, transportasi darat mendapat perhatian lebih karena banyak digunakan oleh keluarga dari daerah hulu sungai, Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Kalimantan Selatan (Kalsel). "Kami memprioritaskan angkutan darat karena biasanya digunakan oleh keluarga yang berasal dari hulu sungai, Kaltim, dan Kalteng yang masuk ke Kalsel,” jelas Fitri.
Untuk transportasi laut, diperkirakan pemudik dari Pulau Jawa dan Sulawesi akan mendominasi, namun arus balik tidak akan sepadat arus keberangkatan.
Inisiatif Angkutan Mudik Gratis
Dishub Kalsel juga menyoroti program angkutan mudik gratis yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberikan akses angkutan umum yang lebih terjangkau bagi semua kalangan. Fitri menyatakan bahwa langkah ini akan disampaikan kepada pimpinan pemerintah provinsi untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. “Kita akan sampaikan dulu ke pimpinan untuk angkutan mudik gratis ini,” terangnya.
Peningkatan Akses dan Standar Pelayanan
Memperhatikan komitmen pemerintahan yang baru dilantik, Dishub Kalsel bertekad meningkatkan akses dan kualitas pelayanan transportasi hingga ke daerah-daerah pelosok. "Kami berharap ada kebijakan yang mendukung agar masyarakat dapat memperoleh angkutan umum dengan standar pelayanan terbaik, hingga ke daerah pelosok,” tambah Fitri.
Penjadwalan dan Posko Terpadu
Sebagai langkah tindak lanjut, Dishub Kalsel telah menyusun jadwal operasional angkutan mulai dari H-14 hingga H+7 Lebaran. Di samping itu, akan dibentuk posko terpadu yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Polda Kalsel dan Polres. Kerjasama dengan Jasaraharja, BPBD, dan BPTD juga akan ditingkatkan untuk memastikan penyiapan posko-posko di berbagai wilayah guna mengantisipasi kecelakaan dan kejadian tak terduga lainnya.
Dengan strategi yang telah dirancang dalam rapat ini, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran dapat berjalan lebih lancar dan aman. Upaya ini menunjukkan betapa seriusnya pemkab dalam meningkatkan layanan publik dan menjamin keselamatan serta kenyamanan masyarakat selama periode Lebaran. Masyarakat diundang untuk mengikuti dan memanfaatkan berbagai fasilitas serta layanan yang telah disediakan, guna merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman bersama keluarga.
Rapat Koordinasi Forum LLAJ tersebut tidak hanya menjadi langkah pengerucutan rencana, namun juga simbol kolaborasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan perjalanan mudik yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.