Kesiapan Maksimal Korlantas Polri Dalam Mengantisipasi Arus Mudik 2025: Survei, Diskon Tol, dan Strategi Rekayasa Lalu Lintas

Rabu, 26 Februari 2025 | 23:48:07 WIB
Kesiapan Maksimal Korlantas Polri Dalam Mengantisipasi Arus Mudik 2025: Survei, Diskon Tol, dan Strategi Rekayasa Lalu Lintas

JAKARTA — Persiapan matang tengah dilakukan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam rangka menghadapi lonjakan volume kendaraan selama musim mudik Lebaran 2025. Langkah antisipasi ini merupakan bagian integral dari Operasi Ketupat Candi 2025, yang diharapkan bisa menjamin kelancaran arus mudik pada tahun ini.

Langkah Awal: Survei Jalur Lintas

Usai rapat koordinasi di Markas Polresta Surakarta, Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, mengungkapkan bahwa persiapan operasi diinisiasi dengan survei jalur lintas strategis oleh tim pusat yang terdiri dari Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Jasa Raharja. Survei ini mencakup rute dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dan akan dilanjutkan ke Jawa Barat.

"Saya dengan tim pusat dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan direktur Jasa Raharja, sejak kemarin sudah melakukan survei jalur. Termasuk pelabuhan dan tempat wisata. Korlantas dan asrama ops juga akan melanjutkan survei ke Jawa Barat. Saya yakin seluruh stakeholder sudah siap untuk pelaksanaan operasi ketupat," tegas Irjen Pol Agus, Rabu 26 Februari 2025.

Implementasi Empat Kluster Lalu Lintas

Korlantas Polri akan menerapkan manajemen lalu lintas melalui empat kluster selama Operasi Ketupat Candi 2025: jalan tol, jalan nasional, dan kawasan destinasi wisata. Irjen Pol Agus menyoroti potensi lonjakan volume kendaraan yang diperkirakan akan sangat tinggi di jalan tol karena adanya diskon tarif sebesar 20 persen.

"Jalan tol pasti akan mengalami peningkatan volume kendaraan. Oleh karena itu, ketika nanti gate tol mencapai 6.000 kendaraan, kemungkinan besar akan diterapkan sistem one way, sesuai instruksi dari Mabes Polri dan Korlantas Polri," jelasnya.

Irjen Pol Agus juga menyebutkan opsi penerapan sistem one way lokal jika kondisi jalan melewati area Semarang hingga Solo memiliki volume gate tol yang melintasi Kali Kangkung mencapai 4.000 kendaraan.

Penempatan Pos Pengamanan Strategis

Terkait pengelolaan arus lalu lintas di jalan nasional, Korlantas menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pos terpadu di titik-titik strategis dengan potensi kepadatan tinggi. "Baik di tol, jalan nasional, termasuk destinasi wisata, semua telah dirancang untuk dilakukan rekayasa sesuai kebutuhan," ungkap Irjen Pol Agus.

Himbauan dan Persiapan untuk Masyarakat

Selain menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, Kakorlantas juga mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk mempersiapkan perencanaan secara matang. Persiapan kesehatan dan kondisi kendaraan menjadi prioritas utama demi mencegah potensi kejadian yang tidak diinginkan.

"Masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh minimal dua setengah jam harus beristirahat. Jika rest area penuh, bisa keluar tol di kabupaten untuk menikmati kuliner lokal, karena diskon 20% tol berlaku sehingga keluar masuk tol tidak membayar," tambahnya, seraya menegaskan bahwa diskon tol ini merupakan hasil diskusi dengan pihak Jasa Marga.

Terkini