Peningkatan Layanan Penyeberangan: ASDP Resmikan POCC untuk Kelancaran Angkutan Lebaran 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 09:47:52 WIB
Peningkatan Layanan Penyeberangan: ASDP Resmikan POCC untuk Kelancaran Angkutan Lebaran 2025

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengumumkan langkah strategis dalam mempersiapkan layanan penyeberangan guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dengan optimalisasi armada dan infrastruktur, perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi jutaan pemudik, terutama di jalur utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan lintasan penyeberangan yang menjadi fokus nasional selama Angkutan Lebaran 2025. "Kami terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa," ujarnya. Lintasan-lintasan ini meliputi jalur utama dan beberapa tambahan baru seperti Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, dan Ciwandan-Wika Beton.

Untuk merespons perkiraan peningkatan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya, dengan prediksi jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit, ASDP mempersiapkan fasilitas dan infrastruktur pelabuhan dengan matang. Disiapkan 50 unit dermaga, terdiri dari 44 dermaga milik ASDP dan enam lainnya non-ASDP, serta 215 kapal yang didominasi oleh 165 unit kapal reguler non-ASDP. Kapasitas Pelabuhan Merak dibuat mampu menampung hingga 6.025 kendaraan kecil dengan daya angkut kapal mencapai 25.067 kendaraan setiap hari.

Pelabuhan lain seperti Ciwandan dan BBJ Bojonegara juga tidak lepas dari pengecekan kapasitas. Khusus untuk kendaraan truk sepanjang 12 meter, enam kapal LCT disediakan di Bojonegara, dengan kemampuan mengangkut 1.670 truk per hari. Bahkan, buffer area di Pelabuhan Indah Kiat disiapkan untuk menampung hingga 450 kendaraan kecil.

Untuk meningkatkan efisiensi layanan, ASDP menerapkan kebijakan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi atau website Ferizy, yang harus dilakukan sejak H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan. Shelvy menekankan pentingnya mengikuti jadwal check-in yang tepat untuk mencegah terjadinya antrean panjang. “Tahun lalu, sekitar 82 persen pengguna tidak check-in tepat waktu, dan 85-90 persen membeli tiket mendekati jadwal keberangkatan,” ucapnya. Kondisi ini menjadi pelajaran penting untuk perbaikan dan inovasi layanan tahun ini.

Langkah besar lainnya adalah dengan meresmikan Port Operation Control Center (POCC), yang diharapkan mampu menjadi pusat kendali operasional lintas pemangku kepentingan. Dengan adanya POCC, keputusan cepat dan tepat dapat dilakukan, khususnya dalam menghadapi kondisi padat, seperti saat Angkutan Lebaran dan cuaca ekstrem. “Keberadaan POCC akan mempercepat proses pengambilan keputusan saat kepadatan atau kondisi darurat lainnya,” kata Shelvy.

Pihak ASDP juga sudah menyiapkan strategi manajemen arus kendaraan di pelabuhan. Bersama dengan pihak terkait, ASDP menerapkan kebijakan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di titik-titik kritis. "Kami telah menyepakati pengaturan layanan pada H-5 Lebaran agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pelabuhan. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan lancar," ungkap Direktur Utama ASDP, Heru Widodo.

Keniscayaan peningkatan layanan penyeberangan pada tahun 2025 ini menjadi tonggak penting bagi ASDP. Keberhasilan integrasi teknologi dan strategi manajemen modern diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna jasa penyeberangan. Sebagai bagian penting dari transportasi mudik, ASDP berkomitmen untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas layanannya dari tahun ke tahun.

Dengan persiapan matang dari semua lini, ASDP Indonesia Ferry menunjukkan keseriusan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pemudik yang sudah tak sabar merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Upaya tersebut menjadi langkah konkret ASDP dalam mendukung kemudahan mobilitas dan kenyamanan selama periode padat libur lebaran, memperkokoh posisi ASDP sebagai pemimpin di bidang transportasi penyeberangan di Indonesia.

Melalui langkah-langkah ini, ASDP meyakinkan bahwa pengalaman mudik Lebaran tahun 2025 akan semakin baik, mengedepankan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi seluruh penumpang, serta menjadi momentum transformasi penyediaan layanan transportasi penyeberangan di Indonesia.

Terkini