JAKARTA - Langkah berani dan tegas yang diambil oleh Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam menyelesaikan komitmen investasi Apple di Indonesia menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, secara khusus memberikan pujian atas keberhasilan ini yang dianggap sebagai langkah penting dalam memastikan kepatuhan investor asing terhadap regulasi nasional.
Langkah ini berawal dari ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 yang mengharuskan Apple memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebagai syarat untuk bisa memasarkan produk mereka di Indonesia. Meski demikian, hingga periode 2020-2023, masih ada sisa investasi yang belum direalisasikan oleh raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut. Namun, komitmen tegas dari Menperin dan kebijakan pengawasan yang ketat akhirnya membuahkan hasil, dengan pelunasan utang investasi sebesar USD10 juta atau sekitar Rp163,6 miliar kepada pemerintah Indonesia.
Ilham Permana menyebut, "Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, mampu menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan regulasi secara optimal. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menperin atas kepemimpinan dan ketegasannya dalam memastikan kepatuhan investasi asing terhadap peraturan yang berlaku." Pernyataan tersebut diutarakannya dalam siaran tertulis pada Jumat 21 Desember.
Tak hanya mendapatkan apresiasi, tindakan tegas terhadap Apple ini juga dianggap sebagai contoh nyata bagaimana penegakan regulasi investasi dapat menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan. Dengan sanksi berupa penambahan modal investasi baru dalam skema periode 2024-2026, Kementerian Perindustrian menunjukkan ketegasan mereka dalam memastikan perusahaan multinasional seperti Apple memenuhi komitmen investasinya di Indonesia.
Penting bagi Indonesia untuk tidak hanya menjadi pasar bagi produk asing, tetapi juga harus mendapatkan manfaat nyata dari investasi yang ada. Ilham Permana menegaskan pentingnya transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan industri nasional.
Melihat keberhasilan ini, optimisme terhadap pengembangan industri nasional semakin mengemuka. Ilham juga menyampaikan harapannya bahwa Kementerian Perindustrian akan terus menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi besar Astacita dan Indonesia Emas 2045. Adanya regulasi yang semakin ketat dan transparan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia bagi investasi yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. "Dengan kebijakan yang proaktif dan tegas, saya yakin Indonesia dapat menjadi pusat inovasi dan manufaktur yang lebih mandiri di masa depan," tambahnya.
Momentum pelunasan utang Apple ini bukan hanya kemenangan simbolis bagi Kementerian Perindustrian, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang potensi Indonesia dalam menarik investasi asing yang berkualitas. Sanksi dan kebijakan tegas yang diterapkan diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi investor lain yang beroperasi di Indonesia. Tidak hanya sekadar mematuhi regulasi, tetapi benar-benar berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui berbagai bentuk investasi yang berkualitas.
Situasi ini sekaligus menandai babak baru hubungan bisnis internasional yang lebih sehat, dimana investor asing tidak hanya memandang Indonesia sebagai pasar potensial tetapi juga mitra strategis dalam pengembangan bisnis mereka. Dengan semangat baru ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing di pasar global sekaligus memperkokoh basis industrinya secara berkelanjutan.
Dengan demikian, langkah Menperin Agus Gumiwang dalam menyelesaikan investasi Apple diharapkan dapat memicu perubahan lebih besar dalam iklim investasi di Indonesia, yang tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai program dan inisiatif baru pengembangan industri nasional. zukünftigen.