Penerbangan Umrah Perdana dari Bandara Dhoho Kediri: Era Baru Kemudahan Jamaah

Rabu, 19 Februari 2025 | 11:02:47 WIB
Penerbangan Umrah Perdana dari Bandara Dhoho Kediri: Era Baru Kemudahan Jamaah

JAKARTA  – Sebuah tonggak sejarah baru telah tercipta bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Kediri serta beberapa daerah lain di Jawa Timur. Kini, keberangkatan umrah bisa dilakukan secara langsung dari Bandara Dhoho Kediri. Pada Minggu, 2 Maret 2025, penerbangan perdana untuk ibadah umrah telah resmi diberangkatkan, menjadikannya sebagai momen bersejarah bagi bandara yang baru saja memperoleh izin penerbangan internasional dari Kementerian Perhubungan.

Sejarah Baru di Bandara Dhoho Kediri

Keberangkatan perdana ini mencatatkan total sebanyak 360 jamaah. Para calon jamaah tersebut berasal dari beberapa daerah antara lain Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, Madiun, Jombang, Nganjuk, dan Pekalongan. Fakta ini menunjukkan tingginya antusiasme warga Jawa Timur untuk memanfaatkan layanan baru dari Bandara Dhoho Kediri.

"Penerbangan ini akan menggunakan maskapai Citilink dan langsung menuju Jeddah, Arab Saudi, tanpa transit," jelas Sukadi.

Proses Persiapan Panjang

Keberangkatan ini bukan tanpa hambatan. Sebelumnya, penerbangan umrah dari Bandara Dhoho sempat beberapa kali mengalami penundaan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah perizinan penerbangan umrah. Izin ini baru dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan pada 25 November 2024 melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 146.

Menindaklanjuti keluarnya izin tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama dengan pihak bandara serta instansi terkait menjalankan serangkaian rapat koordinasi untuk memastikan segala kesiapan yang diperlukan agar penerbangan dapat dilakukan dengan lancar. Persiapan yang matang ini bertujuan untuk mengatasi berbagai persoalan teknis dan administratif yang dapat menghambat kelancaran perjalanan umrah.

Jadwal Penerbangan Selanjutnya

Penerbangan umrah berikutnya telah dijadwalkan akan berlangsung pada 12 Maret dan 22 Maret 2025. Kesuksesan penerbangan perdana kali ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penerbangan-penerbangan umrah selanjutnya. Dengan rutinitas penerbangan yang lebih terstruktur, Bandara Dhoho Kediri berpeluang menjadi salah satu bandara utama untuk keberangkatan umrah di Jawa Timur.

Sukadi menambahkan bahwa banyak jamaah umrah lebih memilih berangkat dari Bandara Dhoho Kediri karena faktor kedekatan dan efisiensi waktu. Hal ini tentunya lebih praktis dibandingkan harus melalui Bandara Juanda di Surabaya, yang relatif lebih jauh.

Kenyamanan Jamaah Menjadi Prioritas

Dengan adanya rute langsung dari Kediri ke Jeddah, diharapkan perjalanan menjadi lebih nyaman dan praktis bagi para jamaah. Efisiensi waktu dan kenyamanan yang diberikan menjadi nilai tambah yang sangat signifikan bagi warga Kediri dan sekitarnya.

Sukadi juga mengimbau kepada seluruh jamaah untuk menjaga ketertiban selama perjalanan dan mematuhi aturan yang ada demi kenyamanan serta kelancaran ibadah umrah. "Kami berharap seluruh jamaah dapat menjalani perjalanan dengan tertib dan lancar hingga kembali ke tanah air," tuturnya.

Komitmen dari PT Angkasa Pura I

Bintari Ariyani, Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Dhoho, juga membenarkan adanya penerbangan umrah perdana ini. Menurut Bintari, proses persiapan penerbangan masih dalam tahap finalisasi. "Saat ini, rencana penerbangan masih dalam proses finalisasi," ungkapnya.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Pembukaan jalur penerbangan internasional di Bandara Dhoho Kediri tidak hanya memberikan kemudahan bagi calon jamaah umrah, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian daerah. Dengan adanya penerbangan internasional ini, diharapkan akan terja\
di peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar bandara, termasuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan sektor pariwisata lokal.

Adanya akses penerbangan umrah ini juga diharapkan dapat memicu pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendukung di sekitar bandara, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.

Pada akhirnya, penerbangan umrah perdana dari Bandara Dhoho Kediri ini bukan hanya sekadar tentang kemudahan perjalanan bagi jamaah. Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas internasional dari Jawa Timur, serta menunjukkan bahwa Bandara Dhoho Kediri siap berperan lebih besar dalam sektor transportasi udara.

Dengan penerbangan ini, banyak harapan diletakkan pada kesinambungan pelayanan yang optimal serta kontribusi positif bagi masyarakat lokal dan kebutuhan umrah yang lebih mudah dijangkau.

Terkini