Panduan Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental di Usia Senja: Tips dari Pakar RSUI

Rabu, 19 Februari 2025 | 10:36:41 WIB
Panduan Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental di Usia Senja: Tips dari Pakar RSUI

JAKARTA  - Memasuki usia senja memerlukan perhatian ekstra terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental. Dr. Ners Dikha Ayu Kurnia, M.Kep., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), menekankan pentingnya perawatan holistik bagi lansia untuk mencapai hidup berkualitas. Menurutnya, kesehatan emosional, sosial, dan spiritual sama pentingnya dengan kesehatan fisik. "Hidup berkualitas pada lansia tidak hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja, tapi juga emosional, sosial, dan spiritualnya," ujar Dikha.

Langkah-Langkah untuk Menjaga Kesehatan Fisik

Kesehatan fisik merupakan fondasi untuk hidup sejahtera di usia tua. Dr. Dikha menyoroti bahwa lansia harus bebas dari rasa nyeri dan mampu memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari—seperti makan, mandi, dan berpakaian—tanpa bantuan yang berlebihan. Hal ini penting untuk menjaga kemandirian mereka.

Kendala fisik seperti keterbatasan mobilitas dan meningkatnya risiko penyakit kronis menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, lansia disarankan untuk tetap aktif dengan olahraga ringan yang tidak terlalu membebani tubuh. Aktivitas seperti jalan kaki, senam, yoga, atau tai chi, menurut Dikha, dapat membantu menjaga kesehatan fisik mereka.

Pola makan bergizi seimbang dengan asupan protein dan serat yang tinggi, serta kecukupan cairan, juga sangat penting. "Penting untuk memastikan asupan nutrisi yang memadai guna mendukung fungsi tubuh yang optimal," jelasnya. Istirahat yang cukup, setidaknya delapan jam sehari, tentunya tidak kalah penting untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan tubuh.

Pemeriksaan rutin ke dokter menjadi langkah preventif penting lain agar masalah kesehatan dapat dideteksi dan diatasi sejak dini. Dengan pemeriksaan rutin, bisa diidentifikasi dan diintervensi sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Menjaga Kesehatan Emosional dan Sosial

Kesehatan emosional, menurut Dr. Dikha, memainkan peran krusial dalam kebahagiaan lansia. Menggunakan waktu untuk aktivitas yang menyenangkan, seperti melukis, berkebun, atau bermain musik, dapat menjaga kualitas kesehatan mental lansia. Aktivitas ini selain memberikan kebahagiaan juga menjadi cara efektif untuk menjaga otak tetap aktif.

Keluarga memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung kesehatan emosional lansia. "Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan, dan memberikan perhatian kepada lansia agar mereka merasa dicintai dan dihargai," tambah Dikha. Hal ini penting untuk mencegah perasaan isolasi dan kesepian yang sering dialami.

Selain itu, Dr. Dikha mendorong lansia untuk terlibat aktif dalam interaksi sosial yang positif dengan keluarga, teman, dan komunitas. Hubungan sosial yang kuat dapat menjadi penyangga emosional dan sumber dukungan ketika dihadapkan dengan tantangan hidup pada usia tua.

Pentingnya Kesehatan Spiritual

Di luar kesehatan fisik dan emosional, kesehatan spiritual juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan lansia. Praktik spiritual atau religius, seperti berdoa atau meditasi, dapat memberikan ketenangan dan makna yang lebih dalam pada hidup. Dukungan spiritual dari keluarga dan komunitas juga dapat memberikan perasaan tenteram dan memperkaya kualitas hidup lansia.

Membangun hidup berkualitas di usia senja memerlukan pendekatan holistik terhadap kesehatan. Implementasi dari tips dan saran yang diberikan Dr. Dikha dari RSUI dapat membantu lansia untuk tetap bugar dan menikmati masa tua dengan lebih bahagia dan sejahtera. "Pendekatan yang menyeluruh terhadap seluruh aspek kesehatan akan memberikan dampak positif bagi lansia," pungkasnya. Langkah-langkah ini menjadi panduan bagi lansia dan keluarganya untuk mengoptimalkan kualitas hidup di usia lanjut, menjadikannya masa emas yang penuh makna dan kebahagiaan.

Terkini