JAKARTA – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenagsu) Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, menerima audiensi dari manajemen maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang bertempat di ruang audiensi Kakanwil Kemenagsu pada Senin, 17 Februari 2025. Audiensi tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan serta meningkatkan sinergi antara Garuda Indonesia dan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.
Dalam audiensi ini, Distrik Manager Garuda Indonesia Medan, I Wayan Gilang Aditya Subawa, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah untuk bersilaturrahmi serta menjalin koordinasi yang baik dengan Kanwil Kemenagsu. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa segala persiapan keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.
Sinergitas untuk Keberhasilan Penyelenggaraan Haji
“Kami berharap Garuda Indonesia Medan dan Kanwil Kemenagsu dapat menjalin koordinasi dan kolaborasi yang baik sehingga keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar I Wayan Gilang Aditya Subawa dalam kesempatan tersebut. Ia juga menambahkan bahwa Garuda Indonesia siap mendukung dan bekerja sama dengan Kanwil Kemenagsu dalam pelaksanaan tugas kedepannya serta memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah haji.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kakanwil Kemenagsu, H. Ahmad Qosbi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Garuda Indonesia Medan atas kunjungan yang penuh makna tersebut. Ia juga berharap agar kemitraan yang sudah terjalin selama ini dapat terus berjalan lancar dan bahkan lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Terima kasih kepada Garuda Indonesia Medan yang telah mengunjungi kami. Semoga kerja sama dan kemitraan ini dapat berjalan lancar dan semakin baik di masa yang akan datang,” kata Ahmad Qosbi dalam pernyataan resminya.
Persiapan Penyelenggaraan Haji 2025
Ahmad Qosbi kemudian menjelaskan bahwa Kemenag Sumut melalui Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah tengah melakukan berbagai persiapan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Proses persiapan tersebut meliputi rekrutmen petugas haji, persiapan paspor, dan perekaman biometrik bagi jemaah haji. Persiapan yang matang diharapkan dapat memperlancar jalannya pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini.
Ia menegaskan bahwa Garuda Indonesia sebagai mitra utama dalam pengangkutan jemaah haji memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan kelancaran proses perjalanan haji. Oleh karena itu, Ahmad Qosbi berharap Garuda Indonesia dapat terus mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi dengan baik, terutama dari segi fasilitas penerbangan untuk kenyamanan jemaah haji.
“Garuda Indonesia diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, memastikan mereka merasa aman dan nyaman selama berada di pesawat,” ujar Ahmad Qosbi. Ia menambahkan bahwa kenyamanan jemaah haji merupakan prioritas utama dalam memastikan kelancaran ibadah mereka, baik saat berangkat maupun saat kembali ke tanah air.
Evaluasi Keterlambatan Penerbangan Haji Tahun Lalu
Dalam kesempatan ini, Kakanwil Kemenagsu juga menyoroti masalah keterlambatan penerbangan yang sempat terjadi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu. Ia berharap kejadian tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan penerbangan pada tahun ini. Ahmad Qosbi mengungkapkan bahwa keterlambatan penerbangan tidak hanya mengganggu jadwal keberangkatan, tetapi juga dapat berdampak pada kenyamanan dan kepuasan jemaah haji.
“Saya mengharapkan agar tidak ada lagi keterlambatan penerbangan Garuda Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun ini. Keterlambatan penerbangan pada tahun lalu harus dijadikan bahan evaluasi agar tidak terulang lagi, karena keterlambatan dapat berdampak langsung pada pelayanan jemaah haji,” ujarnya dengan tegas.
Ia menambahkan bahwa setiap masalah yang muncul harus segera diatasi untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kepulangan jemaah haji. Hal ini penting untuk menjaga reputasi baik Garuda Indonesia sebagai maskapai yang dipercaya oleh Kemenag dalam pengangkutan jemaah haji Indonesia.
Penguatan Kerja Sama di Masa Depan
Selain membahas masalah-masalah teknis terkait penerbangan, audiensi ini juga menjadi ajang untuk memperkuat hubungan antara Garuda Indonesia dan Kemenag Sumut dalam menjalankan tugas mulia menyelenggarakan ibadah haji. Ahmad Qosbi menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antara kedua pihak untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi jemaah haji, baik dalam aspek kenyamanan maupun keamanan.
“Kami berharap kerja sama yang telah terjalin dengan Garuda Indonesia dapat terus diperkuat di masa yang akan datang. Dengan adanya sinergi yang baik, kami yakin pelaksanaan ibadah haji 2025 dapat berjalan lebih lancar dan memberi manfaat maksimal bagi seluruh jemaah,” ujarnya.
Harapan untuk Jemaah Haji Indonesia
Audiensi ini juga mencerminkan komitmen bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Sebagai maskapai nasional, Garuda Indonesia memegang peranan penting dalam keberhasilan penyelenggaraan haji, dan oleh karena itu diharapkan mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh jemaah selama perjalanan ibadah mereka.
Kakanwil Kemenagsu juga berharap bahwa keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga menjadi pengalaman spiritual yang mengesankan. Dengan adanya kerjasama yang solid antara Garuda Indonesia dan Kemenag Sumut, diharapkan setiap aspek dari penyelenggaraan ibadah haji dapat terkelola dengan baik, mulai dari transportasi hingga fasilitas lainnya.
Audiensi yang digelar antara Kakanwil Kemenagsu dan manajemen Garuda Indonesia Medan pada 17 Februari 2025, menandakan sinergitas yang semakin kuat antara kedua belah pihak dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah haji tahun 2025. Dengan adanya koordinasi yang baik dan kolaborasi yang solid, diharapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah. Tentu saja, komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam mengatasi masalah keterlambatan penerbangan, menjadi fokus utama dalam persiapan menuju ibadah haji yang lebih baik.