Polusi Udara dan Risiko Kanker Paru Ancaman Tak Terlihat bagi Non-Perokok

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:21:10 WIB
Ancaman Tak Terlihat bagi NonPerokok

Jakarta – Kasus kanker paru-paru pada individu tanpa riwayat merokok terus meningkat. Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker WHO (IARC), polusi udara menjadi salah satu faktor utama pemicu kanker paru pada kelompok ini.

Saat ini, kanker paru-paru pada non-perokok telah menjadi penyebab kematian akibat kanker tertinggi kelima di dunia.

"Kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok umumnya terjadi dalam bentuk adenokarsinoma, yang kini menjadi subtipe paling dominan di antara empat jenis utama penyakit ini pada pria dan wanita di tingkat global," ungkap IARC.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Respiratory Medicine mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 terdapat sekitar 200.000 kasus adenokarsinoma yang dikaitkan dengan paparan polusi udara. Beban terbesar dari kanker ini ditemukan di Asia Timur, terutama di China.

Dalam wawancara dengan The Guardian, Dr. Freddie Bray, penulis utama studi sekaligus kepala cabang pengawasan kanker IARC, menegaskan pentingnya pemantauan terhadap perubahan risiko kanker paru-paru.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab lain, seperti polusi udara, di wilayah di mana merokok bukan faktor utama kanker paru-paru," ujarnya.

Kanker paru-paru masih menjadi penyebab utama kejadian dan kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan sekitar 2,5 juta kasus baru tercatat pada tahun 2022. Namun, pola kejadian berdasarkan subtipe telah berubah secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Perubahan dalam industri rokok dan kebiasaan merokok turut memengaruhi tren kanker paru berdasarkan subtipe. Selain itu, semakin banyak bukti yang menunjukkan hubungan erat antara polusi udara dan peningkatan risiko adenokarsinoma.

Meski belum diketahui secara pasti berapa proporsi kasus kanker paru-paru global yang terjadi pada non-perokok, para ilmuwan menemukan indikasi bahwa angkanya terus meningkat. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk memahami faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap kanker paru selain merokok.

"Polusi udara dapat menjadi faktor utama yang menjelaskan dominasi adenokarsinoma, yang kini menyumbang 53% hingga 70% dari kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok di seluruh dunia," tutup studi tersebut.

Terkini