Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam sebuah langkah penting untuk memperkuat layanan perbankan syariah di Indonesia, terutama bagi lembaga atau institusi yang berada di bawah naungannya. Dengan kerja sama ini, Bank Muamalat menegaskan komitmennya dalam memberikan kemudahan transaksi perbankan syariah yang efisien dan dapat diandalkan.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menyampaikan penjelasan terkait lingkup kerja sama ini pada Selasa di Jakarta. "Kami berharap dapat memberi kemudahan layanan perbankan syariah kepada Kemenag RI," ujar Karno. Penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan Kemenag telah dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Muhammad Ali Ramdani dan Direktur Karno di kantor Kemenag, beberapa waktu yang lalu, Selasa, 4 Februari 2025.
Salah satu aspek utama dari kerja sama ini adalah penyaluran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta penyediaan sistem pembayaran yang mendukung belanja pemerintah. Selain itu, Bank Muamalat juga akan menangani penyimpanan dan pengelolaan dana Kemenag melalui berbagai produk keuangan, termasuk deposito, giro, virtual account, dan layanan cash management system miliknya.
Bank Muamalat juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakuisisi nasabah payroll pada segmen aparatur sipil negara (ASN) setelah ditunjuk sebagai bank penyalur gaji (BPG) bagi ASN oleh Kementerian Keuangan tahun 2023. Dalam rangkaian kerja sama ini, Bank Muamalat akan menyediakan layanan pembayaran gaji ASN Kemenag, yang menawarkan manfaat tambahan seperti pembiayaan kepemilikan rumah (KPR), pinjaman multiguna, dan berbagai fasilitas lainnya.
"Dengan menyediakan layanan pembayaran gaji dan manfaat finansial lainnya bagi pegawai Kemenag yang memiliki rekening gaji di Bank Muamalat, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman perbankan syariah yang optimal," ungkap Karno lebih lanjut.
Kerja sama ini tidak hanya mencakup aspek keuangan tetapi juga pendidikan keuangan syariah. Melalui program Muamalat Indonesia Kompeten (MIKO), Bank Muamalat memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa perguruan tinggi, terutama mereka yang menerima supervisi dari Kemenag. MIKO adalah program magang inovatif yang menawarkan mahasiswa tingkat akhir untuk belajar dan bekerja di lingkungan Bank Muamalat, memperkuat pemahaman dan keterampilan mereka dalam perbankan syariah.
Selain itu, Bank Muamalat berkomitmen untuk mendukung program kerja Kemenag lainnya, termasuk pelayanan penyetoran penerimaan negara bukan pajak dan penyediaan bank notes (SAR). Kesepakatan ini juga melibatkan pemanfaatan Badan Layanan Umum (BLU) milik Kemenag, yang menegaskan lagi sinergi antara kedua institusi dalam memajukan perbankan syariah di tanah air.
Dari lingkup kerja sama ini, Karno menekankan bahwa langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperluas literasi keuangan syariah di Indonesia. "Dengan meningkatkan akses dan kualitas layanan perbankan syariah bersama Kemenag, kami yakin dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat luas, khususnya bagi ASN dan institusi di bawah Kemenag," pungkas Karno penuh optimisme.
Kerja sama antara Bank Muamalat dan Kemenag diharapkan tidak hanya membawa manfaat praktis dalam hal layanan perbankan namun juga mendukung agenda strategis nasional dalam memperkuat sistem keuangan syariah. Dengan sinergi ini, kedua pihak sepakat untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan solusi perbankan yang inovatif dan inklusif, yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat.