Presiden Prabowo Subianto Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa dalam Kunjungan PBNU di Istana Merdeka

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:04:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto Bahas Kontribusi NU bagi Kemajuan Bangsa dalam Kunjungan PBNU di Istana Merdeka

Dalam upaya mempererat sinergi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 3 Februari 2025. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan.

Pembicaraan utama dalam pertemuan ini adalah tentang kontribusi Nahdlatul Ulama (NU) bagi kemajuan bangsa Indonesia. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di tanah air, NU memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong kemajuan masyarakat dari berbagai sisi, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Pada kesempatan tersebut, PBNU mengungkapkan sejumlah agenda penting yang telah dan akan dilaksanakan, sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir (Harlah) NU. Di antara agenda utama adalah sarasehan bersama para ulama mengenai "Asta Cita" yang akan diselenggarakan pada Selasa, 4 Februari 2025. Asta Cita sendiri merujuk pada delapan cita-cita besar NU untuk bangsa, yang mencakup aspek keagamaan, pendidikan, perekonomian, dan lain-lain.

Presiden Prabowo menyambut baik laporan kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada NU atas dedikasi dan kontribusinya selama ini. "NU telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa ini. Komitmen dan kontribusinya bagi pembangunan Indonesia sangat luar biasa. Kami berharap NU terus menjadi motor penggerak dalam menciptakan harmoni dan kemajuan di tengah masyarakat," ujar Presiden Prabowo.

Selain membahas agenda peringatan Harlah NU, pertemuan ini juga menyoroti peran penting ulama dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Dalam konteks ini, NU berkomitmen untuk terus mempromosikan Islam yang moderat dan toleran, selaras dengan semangat kebhinekaan Indonesia.

"Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan, NU akan terus berupaya menjadi jembatan bagi semua pihak dalam menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI," kata salah satu pengurus PBNU yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini juga membahas kerja sama strategis antara pemerintah dan NU dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Presiden Prabowo menekankan pentingnya sinergi ini untuk mencapai inklusi sosial dan pemerataan kesejahteraan di seluruh pelosok negeri.

Menanggapi hal tersebut, PBNU menyatakan kesiapan untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan. "Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengimplementasikan program-program yang bermanfaat bagi umat dan bangsa," tambah pengurus PBNU.

Kerja sama antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti NU sangat vital dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang konkret bagi seluruh lapisan masyarakat.

Asta Cita, sebagai tema utama dalam perayaan Harlah NU kali ini, menjadi momentum penting untuk merefleksikan langkah-langkah yang akan diambil organisasi tersebut dalam berkontribusi lebih jauh bagi bangsa Indonesia. Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo mengimbau agar semua pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun masyarakat luas, dapat bersatu padu dalam mewujudkan cita-cita bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

Pertemuan ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen bersama antara pemerintah dan NU untuk terus berjalan beriringan dalam memajukan bangsa. Dialog dan interaksi yang terjalin diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi terciptanya kondisi sosial yang lebih harmonis dan produktif di masa mendatang.

Dengan demikian, kunjungan PBNU ke Istana Merdeka ini tak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga menjadi ajang diskusi konstruktif yang dapat memperkuat hubungan antara kedua pihak untuk kemajuan bangsa Indonesia. Indahnya kebersamaan dan dialog yang positif seperti ini perlu terus dibangun agar setiap elemen bangsa dapat berkontribusi lebih maksimal dalam pembangunan nasional.

Terkini