Puluhan Ribu Pelaku UMKM dan Sektor Transportasi Terima Bantuan dari Grab Menjelang Akhir Tahun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47:01 WIB
Puluhan Ribu Pelaku UMKM dan Sektor Transportasi Terima Bantuan dari Grab Menjelang Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun 2024, Grab kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor transportasi di Indonesia dengan penyaluran bantuan yang mencapai 1 Juta Dolar Amerika Serikat melalui program Apresiasi Dana Abadi. Memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 33.000 orang di berbagai penjuru tanah air.

Bantuan tersebut diberikan dalam berbagai bentuk, yang meliputi beasiswa GrabScholar untuk para pelajar, modal usaha dan renovasi bagi pelaku UMKM, serta distribusi voucher sembako kepada mereka yang membutuhkan. Program ini tidak hanya memberi suntikan dana, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi nyata atas kerja keras pelaku sektor transportasi dan UMKM dalam melayani masyarakat.

Neneng Goenadi, selaku Country Managing Director Grab Indonesia, menegaskan rasa syukurnya atas kontribusi para mitra. "Termasuk para Mitra Grab yang telah membantu dan melayani masyarakat. Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat mendukung pelaku sektor transportasi dan pelaku UMKM," ujarnya.

Tahun ini, beasiswa GrabScholar diberikan kepada 1.158 pelajar yang tersebar di 267 kota dan kabupaten. Penerima beasiswa berasal dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Program GrabScholar sendiri berhasil menarik perhatian banyak pihak, terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 37.446 orang, meningkat 62 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 23.133 pendaftar. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan kebutuhan akan akses pendidikan yang lebih merata di Indonesia.

Ernita Titis Dewi, Direktur Angkutan Jalan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, turut memberikan apresiasi terhadap langkah Grab. "Kami berharap semoga beasiswa ini dapat dimanfaatkan oleh penerima sebaik mungkin supaya ke depannya dapat memperbaiki perekonomian keluarga dan berguna bagi nusa dan bangsa," ungkapnya dengan penuh harapan.

Sejak dimulai pada 2022, Apresiasi Dana Abadi Grab telah mengalirkan dana sebesar Rp 48 miliar dan mengubah kehidupan lebih dari 136.000 masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, sejak tahun 2020, Grab juga telah menyalurkan lebih dari Rp 1 triliun dalam bentuk pinjaman modal usaha kepada lebih dari 25.000 Mitra Merchant Grab. Ini adalah langkah konkret Grab untuk memastikan pelaku UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi.

Dukungan yang diberikan oleh Grab telah membuka kesempatan kerja baru yang signifikan, dengan terciptanya lebih dari 2,3 juta lapangan pekerjaan selama empat tahun terakhir. Komitmen ini sejalan dengan upaya memajukan digitalisasi bisnis dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas.

Dengan berbagai program dukungan yang terus berkelanjutan, Grab menunjukkan perannya bukan hanya sebagai platform teknologi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi lokal. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan kemandirian pelaku UMKM, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku sektor transportasi di Indonesia.

Sementara Grab terus mengukir kiprah positif menjelang akhir tahun, upaya dukungan terhadap sektor UMKM dan transportasi ini menegaskan visi perusahaan dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif. Melalui kolaborasi dengan pihak pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, Grab berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam menciptakan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan berbagai pencapaian dan inisiatif yang telah terlaksana, program Apresiasi Dana Abadi dari Grab menunjukkan bahwa investasi sosial yang terarah dapat mendatangkan dampak yang signifikan bagi masyarakat luas. Melalui komitmen yang terus diperkuat, Grab berharap dapat memberdayakan lebih banyak individu dan komunitas untuk bertumbuh dan berdaya di masa mendatang.

Terkini