ASDP Indonesia Ferry Siapkan Strategi Hadapi Puncak Libur Nataru 2024/2025

Jumat, 20 Desember 2024 | 10:14:53 WIB
ASDP Indonesia Ferry Siapkan Strategi Hadapi Puncak Libur Nataru 2024/2025

JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi lonjakan penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pihak perusahaan memproyeksikan bahwa puncak arus penumpang saat libur Natal akan terjadi pada 22-23 Desember 2024, sedangkan puncak arus Tahun Baru diprediksi pada 30-31 Desember 2024. Arus balik diperkirakan berlangsung pada 1-2 Januari 2025.

Mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP memproyeksikan peningkatan aktivitas di 13 lintasan nasional yang akan melayani lonjakan penumpang maupun kendaraan. “Jumlah perjalanan diperkirakan naik 14,3% menjadi 14.975 trip. Jumlah penumpang diproyeksikan naik 4,1% mencapai 3 juta orang, dengan kendaraan naik 7,1% menjadi 769 ribu unit,” ungkap Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, dalam rilis resminya.

Peningkatan signifikan diharapkan terjadi pada jenis kendaraan roda dua yang diproyeksikan naik 9,5%, dan kendaraan roda empat kecil yang diperkirakan meningkat 9,2%. "Untuk memastikan kelancaran angkutan Nataru, kami telah berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait," tambah Heru Widodo.

Persiapan Armada dan Kapasitas Pelabuhan

ASDP sudah menyiapkan armada tambahan untuk menghadapi potensi peningkatan penumpang. Di lintasan utama seperti Merak-Bakauheni, akan beroperasi 32 kapal dari kondisi normal 28 kapal saat puncak arus. Lintasan Ketapang-Gilimanuk akan meningkatkan jumlah kapal yang beroperasi dari 28 menjadi 34 saat puncak.

Pelabuhan juga telah dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung lebih banyak kendaraan. Pelabuhan Merak, misalnya, telah terintegrasi dengan Pelabuhan Indah Kiat, memungkinkan tambahan kapasitas parkir untuk 500 kendaraan kecil. Sementara di Pelabuhan Ketapang, Dermaga Bulusan memberikan tambahan kapasitas bagi 400 kendaraan kecil.

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Tengah Lonjakan Penumpang

Cuaca ekstrem menjadi perhatian khusus bagi ASDP selama periode Nataru ini. Heru Widodo menyebutkan bahwa pihaknya aktif bekerja sama dengan BMKG, KSOP, dan stakeholder lainnya untuk memonitor kondisi cuaca secara berkala. "Kondisi cuaca saat ini cukup menjadi tantangan. Hujan, angin, dan kondisi iklim dapat mempengaruhi pola penyeberangan," ujar Heru.

Heru juga menyampaikan pesan penting kepada para pengguna jasa mengenai pentingnya persiapan fisik dan kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan. Baginya, keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa adalah prioritas utama.

"ASDP berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan bagi seluruh pengguna jasa," tutup Heru. Ia menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, perseroan harus memastikan masyarakat dapat merayakan liburan Nataru dengan aman dan lancar.

Dengan berbagai persiapan yang dilakukan oleh ASDP Indonesia Ferry, diharapkan kegiatan berpergian masyarakat selama masa liburan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti. Pengguna jasa pun diingatkan agar terus mengikuti perkembangan informasi seputar cuaca dan mengatur jadwal perjalanan mereka sedemikian rupa untuk menghindari kepadatan di saat puncak arus.

Terkini