Jasa Marga Percepat Pembangunan Tol Akses Patimban Berkat Kredit Sindikasi Rp3,96 Triliun

Jumat, 20 Desember 2024 | 13:22:12 WIB
Jasa Marga Percepat Pembangunan Tol Akses Patimban Berkat Kredit Sindikasi Rp3,96 Triliun

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya, PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), memperoleh dukungan finansial signifikan berupa kredit sindikasi senilai Rp3,96 triliun dari BCA dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Kredit ini akan digunakan untuk mempercepat pembangunan dua seksi utama Jalan Tol Akses Patimban.

Pembangunan yang dimaksud mencakup Seksi 1 yang menghubungkan Junction Cipeundeuy dengan Simpang Susun (SS) Cipeundeuy, serta Seksi 2 yang menghubungkan SS Cipeundeuy dengan SS Pasir Bungur. Proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung dalam meningkatkan konektivitas antara kawasan industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban, dan sekaligus menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu, Subang, Purwakarta, dan Karawang.

Direktur Utama JAP, Victor Nazarenko Mahandre, menyatakan bahwa pembiayaan ini berfungsi sebagai fondasi penting untuk memastikan jalan tol dibangun dengan standar kualitas terbaik. "Dukungan ini menjadi fondasi penting bagi kami untuk menyelesaikan pembangunan Seksi 1 dan Seksi 2 dengan standar kualitas terbaik," ungkap Victor dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Rincian Proyek dan Manfaat Ekonomi

Jalan tol ini terdiri dari lima seksi dengan total panjang 37,05 km. PT JAP bertanggung jawab atas dua seksi pertama, sementara pembangunan Seksi 3 hingga Seksi 5 akan dilakukan oleh pemerintah melalui empat paket pekerjaan. Seksi 3 meliputi SS Pasir Bungur hingga SS Tambak Dahan, Seksi 4 menghubungkan SS Tambak Dahan dengan SS Pusakanagara, dan Seksi 5 mengarah ke Patimban dari SS Pusakanagara.

Victor menyoroti potensi ekonomi dari proyek ini dengan menyatakan, "Proyek ini tidak hanya mendukung kelancaran logistik nasional, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar wilayah operasional tol."

Jalan Tol Akses Patimban dirancang untuk terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy, yang terletak di KM 89+475. Hal ini diharapkan dapat mempercepat arus logistik dan mempermudah pergerakan barang dari dan menuju pelabuhan, sebuah langkah strategis dalam mengoptimalisasi logistik nasional Indonesia.

Target Operasional dan Komitmen Jasa Marga

Proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2026. Dalam waktu yang sama, Jasa Marga berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi konektivitas yang efisien serta memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik secara lokal maupun nasional.

Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, menekankan pentingnya dukungan semua pihak dalam suksesnya proyek ini. "Jasa Marga berharap dukungan dari berbagai pihak dalam pembangunan Jalan Tol Akses Patimban dapat berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal untuk mendukung kemajuan infrastruktur dan ekonomi nasional," katanya.

Dengan berjalannya proyek ini, masyarakat serta pelaku industri di Jawa Barat diharapkan dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Jalan tol ini tidak hanya dirancang sebagai penghubung fisik tetapi juga sebagai katalis bagi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.

Selain itu, Jasa Marga tetap fokus dalam memberikan solusi infrastruktur yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan, sejalan dengan tujuan perseroan untuk membangun jaringan jalan tol yang andal di seluruh Indonesia. Dukungan finansial dalam bentuk kredit sindikasi ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam pencapaian visi besar tersebut.

Pada masa mendatang, monitoring dan evaluasi terhadap kemajuan proyek akan menjadi kunci dalam memastikan target operasional tercapai. Hal ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku industri, serta masyarakat setempat untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi.

Dengan adanya kemajuan ini, PT Jasa Marga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan infrastruktur nasional dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Terkini