LABUAN BAJO – PLN Unit Pelaksana Pelanggan Flores Bagian Barat (PLN UP3 FBB) terus memperkuat komitmennya mendukung Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Melalui Customer Gathering bertema “Perkuat Kolaborasi dan Kerjasama Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan,” PLN mengajak berbagai pihak berkolaborasi untuk menciptakan pariwisata hijau berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Acara ini berlangsung pada Selasa 10 Desember di Ballroom Hotel Zasgo, Labuan Bajo, dan dihadiri oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, S.E., bersama sejumlah pemangku kepentingan dari sektor energi dan pariwisata.
Komitmen PLN untuk Pariwisata Ramah Lingkungan
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di wilayahnya.
"Penandatanganan kerja sama hari ini merupakan wujud nyata dari upaya kita bersama untuk menghadirkan pariwisata berkelanjutan melalui energi baru terbarukan. Ini adalah langkah strategis yang akan memberikan dampak positif bagi daerah," ujar Edistasius dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan listrik bagi pembangunan ekonomi di Manggarai Barat. Hingga kini, masih ada 10 desa yang belum teraliri listrik dengan lebih dari 2.800 calon pelanggan yang membutuhkan akses energi.
"Dengan kerja sama ini, kami berharap program Indonesia Terang dapat segera terwujud, sehingga seluruh wilayah Manggarai Barat bisa menikmati listrik yang mendukung pembangunan ekonomi, khususnya sektor pariwisata," tambahnya.
Dukungan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan
Dian Widiana Kuswara, Manager PLN UP3 FBB, menekankan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi dari fosil ke energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dan ekonomi hijau.
"Kami percaya bahwa energi bersih adalah kunci masa depan yang lebih hijau di Manggarai Barat. Dengan dukungan solusi EBT seperti Renewable Energy Certificates (REC), pelanggan dapat berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon mereka," ujar Dian.
PLN juga memperkenalkan inisiatif pengembangan ekosistem kendaraan listrik di wilayah ini. Pada tahun 2024, PLN menambah lima unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Flores, dengan rencana menambah empat unit lagi pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan mendukung infrastruktur kendaraan listrik untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.
"PLN membuka ruang kerja sama dengan pelanggan dan pemangku kepentingan untuk memperluas jaringan pembangunan SPKLU. Ini adalah bagian dari strategi kami menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang mendukung pengurangan emisi karbon," jelas Dian.
Kebutuhan Energi dan Pertumbuhan Pariwisata
Dengan pesatnya perkembangan sektor pariwisata, konsumsi listrik di Manggarai Barat mengalami lonjakan hingga 20,5 persen pada tahun 2024. Hal ini membuka peluang besar untuk pengembangan energi yang ramah lingkungan guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
"Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga simbol komitmen Indonesia dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan," kata Edistasius.
PLN memandang sektor pariwisata sebagai penggerak utama yang memacu transformasi energi hijau. Dengan solusi EBT yang terus dikembangkan, PLN berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di wilayah tersebut.
Kolaborasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Kegiatan Customer Gathering ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga langkah nyata membangun kolaborasi antara pemerintah daerah, PLN, dan pelaku pariwisata. Para pihak yang terlibat sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan global terkait energi dan lingkungan.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya memberikan manfaat bagi pariwisata, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat," ujar Edistasius.
Target Menuju Indonesia Terang
Dalam upaya menghadirkan akses listrik merata, program Indonesia Terang diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi di wilayah-wilayah terpencil di Manggarai Barat. Dengan tersedianya energi yang cukup dan bersih, kawasan ini berpotensi menjadi salah satu pusat ekonomi hijau di Indonesia.
"PLN telah menunjukkan peran besar dalam mendorong kemajuan ekonomi dan pariwisata. Kami optimis bahwa kerja sama ini akan mempercepat pembangunan daerah dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," tutup Edistasius.
Solusi EBT untuk Pariwisata Hijau
Dalam jangka panjang, PLN juga menargetkan pengembangan infrastruktur energi terbarukan lebih luas, seperti pemanfaatan sumber daya lokal untuk energi angin, surya, dan biomassa. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk mendukung sektor pariwisata, tetapi juga memastikan keberlanjutan sumber daya alam di Manggarai Barat.
Dengan inisiatif yang terus berkembang, PLN dan pemangku kepentingan lainnya optimis bahwa Labuan Bajo dapat menjadi model destinasi wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan dan mendukung transisi energi hijau di Indonesia.