Penumpang Kereta Api Keluhkan Kenaikan Harga Tiket saat Libur Natal dan Tahun Baru

Senin, 23 Desember 2024 | 10:13:52 WIB
Penumpang Kereta Api Keluhkan Kenaikan Harga Tiket saat Libur Natal dan Tahun Baru

JAKARTA - Periode libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat. Namun, bagi banyak penumpang kereta api jarak jauh, liburan kali ini diwarnai keluhan terhadap lonjakan tarif tiket yang signifikan. Sejumlah penumpang merasa keberatan dengan kenaikan harga yang terjadi selama masa liburan 2025 ini.

Salah satu penumpang yang mengalami dampak kenaikan tarif adalah Andi, seorang pemudik asal Ngawi, Jawa Timur. Andi bersama istri dan anaknya yang berusia 2 tahun berangkat dari Stasiun Senen, Jakarta menuju kampung halamannya. Untuk perjalanan sekeluarga ini, Andi harus merogoh kocek hingga Rp 850.000. “Karena kalau hari libur gini nyari tiket susah, jadi memilih sekarang karena baru dapat. Biasanya (harga tiket) Rp 350.000, kalau sekarang Rp 425.000,” kata Andi kepada Kompas.com.

Andi mengakui bahwa dia dan keluarganya tidak mempersiapkan perjalanan ini jauh-jauh hari. Keputusan mendadak untuk mudik diambil setelah ia memperoleh cuti dari perusahaannya, membuat mereka baru bisa membeli tiket menjelang keberangkatan. "Karena libur kantor, ngambil cuti. Tidak bawa barang banyak karena (baju-baju) sudah dipaketin sebelumnya," ujarnya.

Tidak hanya Andi, Raihan, seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Riau, juga merasakan dampak kenaikan tiket kereta api. Raihan yang berencana liburan ke Yogyakarta harus merogoh kocek Rp 430.000 untuk perjalanan dari Stasiun Pasar Senen. “Kemarin tuh karena telat beli (tiket), jadi saya pesan seharga Rp 430.000 dari yang sebelumnya Rp 300.000,” jelas Raihan.

Meski merasa harga tiket yang harus dibayarnya cukup tinggi, Raihan lebih memilih kereta api sebagai moda transportasi menuju Yogyakarta. Menurutnya, tiket kereta api masih lebih terjangkau dibandingkan biaya pesawat ke kampung halamannya di Riau selama libur natal dan tahun baru yang bisa mencapai Rp 2-3 juta.

Raihan melakukan perjalanan ke Yogyakarta seorang diri dengan tujuan bertemu kakaknya. Berangkat setelah menyelesaikan ujian akhir semester, Raihan memilih waktu yang tepat agar bisa dijemput kakaknya. “Karena baru kelar ujian, semua kegiatan kuliah baru selesai, seminggu setelah UAS. Jadi ya, ambil hari Minggu saja (berangkat). Karena kakak kerja juga, jadi memilih Minggu siang berangkat biar bisa dijemput kakak malam,” katanya.

Menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025, tiket kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Senen hampir terjual habis. "Total seat yang disediakan menjadi 801.625 seat. 52 persen di antaranya sudah terjual, yaitu sebanyak 415.500 tiket,” ujarnya di Stasiun Senen, Jakarta.

Kenaikan harga tiket selama liburan menjadi hal yang kerap dihadapi penumpang, terlebih pada momen liburan panjang. Dengan tren permintaan yang tinggi, tidak jarang tarif transportasi mengalami lonjakan drastis. Kondisi ini menuntut penumpang untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih matang guna menghindari biaya tinggi yang tak terduga.

Fenomena ini menyoroti pentingnya perencanaan perjalanan lebih awal dan kesadaran akan dinamika harga transportasi pada musim liburan. Bagi banyak orang, merayakan Natal dan Tahun Baru di kampung halaman tetap menjadi prioritas meskipun harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk harga tiket yang melambung.

Sementara itu, bagi penumpang yang memilih untuk tetap melakukan perjalanan, antisipasi terhadap lonjakan harga dapat dilakukan dengan memanfaatkan promosi dan penawaran khusus yang seringkali diberikan oleh perusahaan transportasi menjelang musim liburan. Meski tidak dapat sepenuhnya menghindari kenaikan tarif, penumpang dapat lebih bijak dalam merencanakan perjalanan mereka agar tetap dapat menikmati waktu berkualitas bersama keluarga tanpa harus terbebani biaya yang berlebihan.

Terkini