Banjir Terjang Beberapa Wilayah di NTB: Pemprov NTB Intensifkan Distribusi Logistik untuk Warga Terdampak

Senin, 23 Desember 2024 | 15:00:59 WIB
Banjir Terjang Beberapa Wilayah di NTB: Pemprov NTB Intensifkan Distribusi Logistik untuk Warga Terdampak

MATARAM – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat, mengundang perhatian serius dari pemerintah daerah dan instansi terkait. Fenomena alam yang berlangsung sejak pekan lalu ini menambah deretan tantangan yang harus dihadapi warga di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Dr. H Ahsanul Khalik, mengungkapkan bahwa meskipun bencana ini datang cukup mendadak, pihaknya telah menempuh langkah antisipatif dengan mengisi gudang logistik di kabupaten dan kota sebelum terjadinya bencana. “Gudang logistik Dinas Sosial Kabupaten/Kota kita isi sebelum terjadi bencana, sebagai langkah antisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan, sehingga mempercepat penanganan atau pemberian bantuan yang dibutuhkan masyarakat terdampak,” jelas Dr. Khalik kepada Suara NTB pada Minggu, 22 Desember 2024.

Di antara logistik yang telah diposisikan di gudang Dinas Sosial adalah makanan siap saji, kasur, tenda gulung, perlengkapan anak-anak, selimut, family kit, tenda keluarga portabel, peralatan dapur keluarga, dan makanan anak. Langkah cepat ini memungkinkan bantuan segera disalurkan ke warga yang paling membutuhkan. Dr. Khalik menambahkan bahwa koordinasi dengan Dinsos di tingkat kabupaten/kota terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan logistik. “Kalau kurang atau habis, Dinas Sosial Kabupaten/Kota lapor dan kita tangani dengan langsung distribusi bantuan juga, serta mengisi kembali gudang Dinsos Kabupaten/Kota sesuai persediaan yang kita miliki,” tambahnya.

Selain logistik umum, kebutuhan dasar seperti beras juga menjadi perhatian utama. Dinas Sosial telah mengonfirmasi kesiapan mereka dalam mendistribusikan beras apabila ada permintaan dari tingkat kabupaten/kota. Dr. Khalik menjelaskan, “Dan kita pelajari urgensi kebutuhan akan beras tersebut, misalnya area pemukiman terendam sampai dua hari atau lebih sehingga aktivitas masyarakat terganggu, maka langsung kita keluarkan beras dan tinggal ambil di gudang Bulog setempat.”

Di pihak lain, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ahmadi, juga telah memastikan bahwa BPBD telah mengambil langkah proaktif sejak November tahun ini dengan menyalurkan logistik kebencanaan ke BPBD Kabupaten/Kota. Logistik yang dikirim termasuk makanan siap saji, terpal, selimut, dan sarung. "Sebulan yang lalu kami sudah mendistribusikan logistik kebencanaan, antara lain terpal, selimut, sarung dan makanan siap saji,” kata Ahmadi.

Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, BPBD Provinsi NTB telah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp200 juta. Dana ini dipersiapkan untuk menanggulangi bencana yang diperkirakan bisa terjadi hingga akhir tahun 2024. Ahmadi menegaskan pentingnya BTT ini, "BTT tersebut untuk membiayai logistik ketika terjadi kerugian akibat bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrem."

Tidak hanya BPBD, Pemerintah Provinsi NTB juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam penyediaan BTT. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat respon pemerintah daerah dalam menangani dampak banjir dan meringankan beban masyarakat yang terkena imbas bencana.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh Dinas Sosial dan BPBD NTB, diharapkan distribusi bantuan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Warga terdampak banjir diharapkan mendapatkan dukungan dan bantuan logistik yang mereka butuhkan dalam waktu dekat. Pemerintah dan masyarakat bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan ini, mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam penanganan bencana demi keselamatan dan kenyamanan warga NTB.

Terkini