Tingkatkan Wisata Udara saat Nataru: Garuda Indonesia Group Melayani 77.552 Penumpang

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:15:56 WIB
Tingkatkan Wisata Udara saat Nataru: Garuda Indonesia Group Melayani 77.552 Penumpang

JAKARTA – Garuda Indonesia Group, yang mengoperasikan layanan penerbangan full-service Garuda Indonesia serta maskapai berbiaya rendah (LCC) Citilink, mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani total 77.552 penumpang pada puncak arus keberangkatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Puncak arus ini berlangsung pada Sabtu, 21 Desember 2024 lalu, yang menandai peningkatan positif dalam jumlah penumpang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia, menyebutkan bahwa jumlah penumpang pada musim puncak Nataru ini menunjukkan pertumbuhan sekitar 8 persen dibandingkan angka tahun 2023 yang mencapai 71 ribuan penumpang. "Pertumbuhan jumlah penumpang yang terus bergerak dinamis dalam mengakses moda transportasi udara, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia Group dalam mempersiapkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna jasa," ujar Wamildan dalam keterangan resminya, Selasa, 24 Desember 2024.

Pada periode puncak libur akhir tahun tersebut, Garuda Indonesia melayani sekitar 38.992 penumpang, sementara Citilink mengangkut 38.560 penumpang dari total 482 penerbangan yang dijalankan oleh Garuda Indonesia Group, termasuk 44 penerbangan tambahan yang disediakan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang.

Pengoperasian di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi pusat utama pergerakan, dengan Garuda Indonesia Group melaporkan jumlah penumpang sebanyak 30.261, terdiri dari 17.728 penumpang yang menggunakan layanan Garuda Indonesia dan 12.533 penumpang yang memilih Citilink.

Sejak 18 hingga 23 Desember 2024, Garuda Indonesia Group berhasil melayani 435.621 penumpang, yang terdiri dari 214.461 penumpang Garuda Indonesia dan 221.160 penumpang Citilink. Hal ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menyediakan solusi transportasi yang tepat selama liburan akhir tahun yang padat.

Dalam musim sibuk ini, beberapa rute menunjukkan permintaan yang tinggi. Garuda Indonesia mencatat rute domestik yang paling diminati adalah Jakarta-Denpasar (pp), Jakarta-Surabaya (pp), dan Jakarta-Medan (pp). Untuk penerbangan internasional, jalur Jakarta-Singapura (pp) mendapat perhatian lebih dari para penumpang. Citilink juga mengidentifikasi sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan yang ramai, termasuk Jakarta-Medan (pp), Jakarta-Surabaya (pp), dan Jakarta-Denpasar (pp).

Wamildan menambahkan, "Jumlah penumpang pada periode arus balik tersebut, masih terus bergerak dinamis menyusul preferensi para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang memiliki kecenderungan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun mereka," sambil memproyeksikan bahwa puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu, 5 Januari 2025.

Strategi dalam mengatasi lonjakan penumpang saat Nataru ini juga mencerminkan kesiapan operation dan dukungan fasilitas dari Garuda Indonesia Group. Pasar penerbangan di Indonesia saat ini memerlukan kesiapan dan fleksibilitas yang tinggi, terutama pada masa liburan yang menuntut kapasitas tambahan. Oleh karena itu, kemampuan untuk menambah frekuensi penerbangan dan memastikan setiap perjalanan aman dan lancar adalah prioritas utama perusahaan.

Dengan tantangan yang dihadapi industri penerbangan saat ini, termasuk fluktuasi harga bahan bakar dan persaingan yang ketat dengan maskapai lain, Garuda Indonesia Group terus berkomitmen untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan penumpang. Adaptasi dan inovasi yang cepat sangat penting dalam memenuhi permintaan pasar yang terus berubah.

Sebagai penutup, upaya yang dilakukan Garuda Indonesia Group selama periode Nataru ini tidak hanya tentang meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman perjalanan secara keseluruhan, dengan menjaga standar keamanan, kenyamanan, dan keandalan yang diharapkan dari salah satu pemimpin industri penerbangan Indonesia. Pencapaian ini memperkuat posisi Garuda Indonesia Group sebagai salah satu pelaku utama dalam industri penerbangan domestik dan internasional.

Terkini