PT Indonesia Infrastructure Finance Mendapatkan Suntikan Dana Rp2 Triliun dari PT Bank Mandiri

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:55:07 WIB
PT Indonesia Infrastructure Finance Mendapatkan Suntikan Dana Rp2 Triliun dari PT Bank Mandiri

JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), pemimpin dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan penerimaan pendanaan sebesar Rp2 triliun dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pendanaan ini, yang terdiri dari fasilitas pinjaman berjangka dan Non-Cash Loan, bertujuan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh negeri.

Pendanaan dari Bank Mandiri ini menunjukkan keyakinan lembaga keuangan terkemuka terhadap kinerja dan potensi IIF dalam mengembangkan infrastruktur yang lebih baik di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja melalui proyek-proyek infrastruktur baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Chief Financial Officer (CFO) PT IIF, Rizki Pribadi Hasan, dalam keterangannya pada Senin (23/12/2024), menegaskan pentingnya kolaborasi ini. "Kolaborasi ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kami terus produktif dan dipercaya dalam menjalankan mandat sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan," ujar Rizki. "Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Bank Mandiri atas kepercayaannya."

Peran Strategis IIF dalam Infrastruktur Berkelanjutan

Sebagai entitas yang berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia, IIF memainkan peran kunci dalam mendukung visi pemerintah untuk pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Dengan dukungan dari Bank Mandiri, IIF diharapkan dapat memfasilitasi lebih banyak proyek yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

IIF dikenal dengan pendekatannya yang inovatif dan berkelanjutan dalam mendanai proyek infrastruktur. Selain fokus pada dampak finansial, IIF juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan dalam setiap proyek yang dilibatkan. Langkah ini sejalan dengan tren global yang semakin mengedepankan keberlanjutan dan dampak positif dalam industri infrastruktur.

Bank Mandiri dan Komitmennya terhadap Pembiayaan Hijau

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri tak hanya berfokus pada profitabilitas bisnis tetapi juga menekankan tanggung jawab sosialnya. Kolaborasi dengan IIF ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri terhadap pembiayaan proyek-proyek hijau dan berkelanjutan yang memiliki dampak positif jangka panjang.

Pendanaan sebesar Rp2 triliun ini diharapkan tidak hanya mendukung proyek infrastruktur berkelanjutan tetapi juga memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai penyedia solusi pembiayaan yang inovatif dan bertanggung jawab di Indonesia. Dengan demikian, Bank Mandiri terus berkontribusi pada percepatan pembangunan ekonomi nasional.

Dampak Positif bagi Pembangunan Ekonomi

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia diharapkan dapat membawa banyak keuntungan, mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga membangun kapabilitas nasional dalam pengelolaan sumber daya secara efisien. Dengan adanya dukungan dari lembaga keuangan besar dan kredibel seperti Bank Mandiri, diharapkan perkembangan ini dapat berjalan lebih cepat dan lebih terstruktur.

IIF, dengan dukungan finansial terbaru ini, memiliki potensi untuk memperkuat portofolionya dan meningkatkan dampak program pembangunan infrastruktur di berbagai sektor kunci seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi. Dengan demikian, proyek-proyek ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga berkontribusi pada pencapaian target pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Masa Depan Infrastruktur di Indonesia

Langkah IIF untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap dana dan membangun proyek infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan, menandakan era baru dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Dengan pembiayaan sebesar Rp2 triliun dari Bank Mandiri, Indonesia siap melangkah menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Keberhasilan ini juga menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mengejar kemajuan ekonomi semata tetapi juga mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

Terkini