Lonjakan Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera: Libur Nataru 2024/2025 Menjadi Puncak Perjalanan

Kamis, 26 Desember 2024 | 15:06:19 WIB
Lonjakan Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera: Libur Nataru 2024/2025 Menjadi Puncak Perjalanan

PT Hutama Karya (Persero), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, mencatat peningkatan signifikan dalam volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pemantauan yang dilakukan pada beberapa ruas tol menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi JTTS pada 24 Desember 2024 meningkat tajam dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Berdasarkan data yang dirilis, sebanyak 129.004 kendaraan tercatat melintasi JTTS hanya dalam satu hari. Angka ini mencerminkan peningkatan sebesar 45 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas normal. Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), menyatakan bahwa lonjakan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode liburan. "Kenaikan ini menandakan tingginya mobilitas masyarakat selama periode liburan," ujarnya pada Kamis, 25 Desember 2024.

Peningkatan lalu lintas ini tidak hanya terlihat secara keseluruhan, tetapi juga pada setiap ruas tol yang dikelola Hutama Karya. Beragam ruas menunjukkan lonjakan signifikan, dengan beberapa di antaranya mencatat kenaikan lebih dari 50 persen. Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) misalnya, mencatat 17.650 kendaraan, meningkat 47 persen dari volume normal. Sementara itu, Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) dihampiri oleh 14.526 kendaraan dengan peningkatan 39 persen.

Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba) juga mencatat kenaikan yang sama, yakni 39 persen, dengan 1.976 kendaraan melewati jalur tersebut hanya dalam satu hari. Kenaikan lainnya terpantau di Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) yang mengangkut 6.002 kendaraan, meningkat 26,2 persen dari kondisi normal.

Tidak hanya di bagian selatan, ruas-ruas tol di bagian utara Sumatera juga mengalami peningkatan. Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar misalnya, mencatat peningkatan sebesar 75,25 persen dengan 9.795 kendaraan. Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) juga tidak ketinggalan, menunjukkan kenaikan 28,79 persen dengan 17.559 kendaraan yang lalu-lalang. Pada tol Indrapura - Kisaran, sebuah lonjakan 70,26 persen terlihat dengan 13.197 kendaraan melintas.

Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kutepat) yang memang dikenal sebagai jalur strategis untuk perjalanan liburan juga mencatat lonjakan seiring tren positif ini. Tercatat, sebanyak 31.284 kendaraan melewati ruas ini, meningkat 33 persen dari volume standar. Di sisi lain, Tol Binjai – Tanjung Pura (Binsa) mencatat 11.174 kendaraan dengan kenaikan 53,7 persen dari volume normal.

Fenomena kenaikan volume lalu lintas ini banyak mengaitkannya dengan meningkatnya destinasi wisata dan aktivitas mudik selama liburan akhir tahun. Hutama Karya sebagai pengelola JTTS, mengantisipasi peningkatan ini dengan meningkatkan layanan operasi jalan tol serta penambahan pos pengamanan dan pelayanan.

Menurut pemberitaan sebelumnya, perusahaan pemilik jalan tol ini juga melakukan koordinasi intensif dengan pihak kepolisian dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengemudi. Dengan lonjakan volume lalu lintas ini, diharapkan pengendara selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hutama Karya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan di seluruh ruas tolnya, baik yang sudah beroperasi maupun yang sedang dalam tahap pembangunan. Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, perusahaan ini juga berencana untuk menerapkan teknologi dan infrastruktur terbaru guna memaksimalkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.

Kedepannya, dengan semakin meningkatnya popularitas JTTS sebagai jalur utama di Sumatera, diharapkan dapat berkontribusi lebih lanjut dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang pulau tersebut. Semakin lancarnya akses transportasi, diharapkan dapat membawa dampak positif langsung terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya, termasuk pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Terkini