Kesiapan PLN Mengamankan Pasokan Listrik Selama Nataru Mendapat Pujian dari Menteri ESDM

Selasa, 24 Desember 2024 | 09:57:40 WIB
Kesiapan PLN Mengamankan Pasokan Listrik Selama Nataru Mendapat Pujian dari Menteri ESDM

CILEGON – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara langsung memuji keandalan sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dalam menghadapi musim Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam kunjungannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Sabtu, 21 Desember 2024, Bahlil memastikan bahwa kesiapan pasokan listrik berjalan optimal.

"Di sini kapasitasnya 3.400 Megawatt (MW) dan semua berjalan dengan baik," ungkap Bahlil, menegaskan performa PLTU Suralaya yang strategis. Dengan kapasitas besar tersebut, penting memastikan suplai listrik terjaga dan memadai selama periode Nataru yang kerap mengalami peningkatan permintaan.

Kementerian ESDM juga telah memastikan kesiapan pembangkit dan ketersediaan energi primer dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik. Bahlil menekankan bahwa pihaknya telah siap mengantisipasi segala potensi gangguan yang dapat ditimbulkan oleh faktor cuaca.

"Kami sudah mengecek. Jika ada cuaca buruk, transportasi bahan bakar dan kita punya Hari Operasi (HOP) hingga 23 hari, jadi insyaAllah itu clear," jelas Bahlil. Ia juga menambahkan, mitigasi pada jaringan listrik terhadap ancaman bencana telah dilakukan dengan baik oleh tim dari PLN dan Kementerian ESDM, memastikan tidak ada kebocoran dalam suplai energi listrik tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan pasokan listrik yang andal dan aman selama Nataru. Semua sistem kelistrikan PLN dari hulu hingga hilir dipastikan dalam keadaan normal dan amannya dijaga dengan cadangan daya yang cukup.

"Kami telah memastikan pasokan daya sistem kelistrikan PLN dalam keadaan andal. Kami juga menyiapkan puluhan ribu personel dengan peralatan lengkap agar masyarakat dapat merayakan ibadah Natal dan libur Nataru dengan nyaman," beber Darmawan saat menyampaikan kesiapan PLN menghadapi kemungkinan lonjakan konsumsi listrik selama liburan.

Tak ketinggalan, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengatakan bahwa pihaknya siap menjaga keandalan unit-unit pembangkit termasuk backbone kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) seperti di PLTU Suralaya. Dengan 3.221,6 MW Daya Mampu Netto (DMN) dan Daya Mampu Pasok (DMP), PLTU Suralaya menyumbang lebih dari 10 persen kebutuhan listrik kawasan tersebut.

"Untuk mendukung operasional yang lancar, kami mengerahkan 484 personel siaga dilengkapi dengan peralatan lengkap dan alat pelindung diri," ujar Edwin, menyatakan optimisme sekaligus kesiapsiagaan timnya dalam melayani kebutuhan pasokan listrik masyarakat.

PLTU Suralaya juga menerapkan inovasi berkelanjutan dengan menerapkan co-firing yang terhitung sejak 2021. Ini tidak hanya berfungsi untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga sebagai "green booster" dalam upaya percepatan transisi energi hijau di Indonesia.

"Sejak 2021 hingga November 2024, total produksi listrik co-firing mencapai 538 Giga Watt Hour (GWh). Untuk tahun 2024, energi hijau diproyeksikan mencapai 175,93 GWh," terang Edwin. Ini menunjukkan langkah sigap PLTU Suralaya dalam berkontribusi positif terhadap lingkungan melalui produksi energi terbarukan.

Dengan langkah-langkah preventif dan inovatif yang telah diambil, pemeriksaan ini diharapkan bisa memperkuat infrastruktur kelistrikan dan menjamin kenyamanan masyarakat dalam merayakan liburan Nataru. Dari kesiapan teknis hingga pemanfaatan energi ramah lingkungan, PLN bersama-sama dengan Kementerian ESDM optimis dapat memberikan layanan yang prima tanpa kendala pasokan listrik sepanjang periode penting ini.

Terkini