Erick Thohir Bertekad Bangkitkan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia: Membidik Kualifikasi 2026 dan Peringkat Global

Selasa, 24 Desember 2024 | 10:33:34 WIB
Erick Thohir Bertekad Bangkitkan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia: Membidik Kualifikasi 2026 dan Peringkat Global

Erick Thohir, pengusaha dan politisi berpengaruh di Indonesia, kini memiliki misi besar mengembalikan timnas Indonesia ke pentas Piala Dunia. Berbekal pengalaman sebagai mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan dan minat yang berkelanjutan terhadap klub Inggris Oxford United, Thohir memusatkan visinya pada pengembangan sepak bola nasional. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Thohir yakin Indonesia dapat mengamankan satu dari sembilan slot untuk tim Asia di Piala Dunia 2026.

"Indonesia seharusnya berada di peringkat sembilan besar Asia, dengan populasi dan gairah sepak bola dari seluruh rakyat Indonesia. Tetapi tentu saja, ini membutuhkan waktu," ujar Thohir, yang juga menjabat sebagai menteri kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ketekadannya tidak hanya berhenti di situ. Menargetkan posisi 50 besar dunia pada tahun 2045, bertepatan dengan momentum meningkatnya potensi ekonomi tanah air, Thohir melihat bahwa sejalan dengan peningkatan PDB per kapita, kualitas sepak bola diharapkan juga turut meningkat.

Peranan Thohir dalam kemajuan sepak bola Indonesia memperlihatkan bahwa jalan menuju impian tidaklah mulus. Peringkat FIFA Indonesia sekarang ini masih di angka 127. Oleh karenanya, diperlukan kerja keras di berbagai lini guna mencapai tingkat kompetitif yang lebih baik. "Banyak orang yang menyebut kami sebagai raksasa tidur, dan itulah mengapa kami harus menciptakan program untuk bagaimana kami bisa menjadi lebih baik," ucap Thohir.

Dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, serta strategi jangka panjang yang matang, Thohir optimis Indonesia bisa berpartisipasi di ajang global. Dalam usaha optimalisasi tim, proyek menarik anggota diaspora Indonesia, terutama yang berbasis di Belanda, mulai menampakkan hasil positif. Dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, skuad Indonesia menunjukkan progres signifikan. Hal ini terbukti dengan posisi ketiga Indonesia dalam grup kualifikasi Piala Dunia setelah enam dari sepuluh pertandingan, berselisih hanya satu poin dari Australia untuk posisi kualifikasi otomatis kedua.

"Kami beruntung karena banyak dari diaspora kami yang tinggal di luar negeri percaya pada proyek ini," kata Thohir. Usaha ini bukan hanya sebatas taktik olahraga, melainkan menyentuh nilai sentimental bagi banyak pemain keturunan, yang termotivasi oleh akar keluarga mereka di Indonesia. "Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade, dan itulah mengapa semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini," tambah Thohir, menekankan bahwa motivasi ini lebih dari sekadar prestasi olahraga, tetapi juga tentang membangun mimpi bagi generasi mendatang.

Kendati demikian, tantangan besar tetap ada. Hooliganisme dan masalah pengaturan skor masih menjadi isu krusial di sepak bola tanah air. Sejarah kelam PSSI yang sempat dibekukan oleh FIFA pada tahun 2015 akibat intervensi pemerintah tidak dapat dilupakan. Tragedi di Jawa Timur tahun 2022 yang menelan setidaknya 125 korban jiwa menambahkan catatan serius tentang pentingnya reformasi dalam manajemen dan keamanan pertandingan di Indonesia.

Thohir dan jajaran PSSI dihadapkan pada tantangan berat untuk menyelesaikan masalah mendasar ini. Namun, dengan semangat dan dedikasi bersama, mereka memancang visi yang lebih optimis; membangkitkan 'raksasa tidur' sepak bola Indonesia bukan semata soal strategi, namun juga integritas dan keamanan. Tugas besar ini membutuhkan usaha kolektif dari berbagai pemangku kepentingan untuk menjadikan harapan tersebut nyata.

Melalui langkah-langkah jangka panjang dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, Thohir berupaya memastikan bahwa tragedi masa lalu tidak akan terulang dan Indonesia bisa melangkah lebih jauh di kancah sepak bola dunia. Keberhasilan bukan saja akan membuka lembaran baru bagi sepak bola nasional, tetapi juga memperkokoh posisi Indonesia dalam peta global.

Dengan tekad kuat, strategi matang, dan dukungan dari segenap elemen masyarakat, impian membawa Indonesia ke panggung Piala Dunia bukan lagi sekadar angan. Erick Thohir, bersama timnya di PSSI, terus bertekad dan berusaha gigih untuk membuat momen bersejarah ini kembali terukir bagi bangsa dan negara.

Terkini