Pertamina Patra Niaga Dorong Pengelolaan Energi Hijau Lewat Program Green Movement UCO

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:05:37 WIB
Pertamina Patra Niaga Dorong Pengelolaan Energi Hijau Lewat Program Green Movement UCO

JAKARTA — Dalam upaya memajukan transisi energi dan mengurangi emisi karbon, Pertamina Patra Niaga meluncurkan inisiatif terbaru mereka, Green Movement UCO (Used Cooking Oil) di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Program yang diluncurkan pada Selasa, 24 Desember 2024 ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mendaur ulang minyak jelantah sebagai bahan baku energi terbarukan.

Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, secara resmi memperkenalkan program ini dalam acara MyPertamina Fair Show 2024. “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel,” ungkap Riva pada kesempatan tersebut. Ia menambahkan bahwa program ini menggandeng UCOllect, sebuah perusahaan teknologi hijau yang fokus pada pengelolaan minyak jelantah.

Sebagai bagian dari ekosistem ini, Pertamina memperkenalkan UCOllect Box, sebuah fasilitas pengumpulan yang ditempatkan di berbagai SPBU, mitra CSR, dan rumah sakit IHC Pertamina. Minyak jelantah yang terkumpul melalui UCOllect Box akan dibeli oleh Pertamina dengan harga Rp 6.000 per liter. Tak hanya itu, sebagai insentif tambahan bagi partisipasi aktif masyarakat, setiap bulannya, 50 peserta beruntung juga berkesempatan mendapatkan e-voucher MyPertamina senilai Rp 25.000.

Program Green Movement UCO ini dirancang sebagai proyek percontohan yang akan dijalankan selama satu tahun, dengan potensi pengembangan ke wilayah lain di Indonesia berdasarkan hasil evaluasinya. "Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan memudahkan mereka dalam mendaur ulang UCO,” kata Riva, mengharapkan proyek ini untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga telah menunjukkan komitmennya dalam menggunakan UCO sebagai bauran bahan baku berkelanjutan pada produk avtur untuk mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). SAF ini terbukti mampu mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional, menjadikannya solusi penting dalam industri penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

Philippe Micone, CEO Noovoleum, mitra yang handal dalam pengelolaan dan solusi pengumpulan minyak jelantah internasional, menyampaikan optimismenya atas kerjasama ini. "Kami sangat berharap kerjasama ini tidak hanya memperluas akses bagi masyarakat, namun juga memberi edukasi mengenai manfaat ekonomi langsung bagi individu maupun komunitas," ujar Philippe. Dia menekankan bahwa penyetoran jelantah ke UCOllect Box merupakan langkah nyata kontribusi masyarakat terhadap pengadaan energi terbarukan dan mendorong target negara dalam gerakan berkelanjutan.

Ke depan, Pertamina Patra Niaga bertujuan menjadi hub utama dalam pengumpulan UCO dari berbagai sumber, termasuk industri kuliner dan rumah tangga. Dengan memanfaatkan jaringan luas SPBU Pertamina yang tersebar di seluruh negeri, UCO yang terkumpul selanjutnya akan diolah menjadi biofuel seperti SAF dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) oleh Kilang Pertamina Internasional, anak perusahaan Pertamina.

Penerapan inisiatif Green Movement UCO ini bukan hanya langkah maju untuk Pertamina, tapi juga merupakan bagian dari kontribusi Indonesia dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim. Dengan langkah ini, Pertamina Patra Niaga tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri energi nasional, tetapi juga sebagai pelopor dalam transisi menuju energi berkelanjutan. Antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam inisiatif semacam ini akan sangat menentukan keberhasilan dan dampak positif dari program ini dalam jangka panjang.

Terkini