Peningkatan Pergerakan Penumpang: Garuda Indonesia Angkut 77.552 Orang selama Libur Nataru

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:03:31 WIB
Peningkatan Pergerakan Penumpang: Garuda Indonesia Angkut 77.552 Orang selama Libur Nataru

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) adalah periode yang selalu dinantikan masyarakat, terutama untuk bepergian dan berkumpul dengan keluarga. Pada periode puncak libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Garuda Indonesia Group berhasil mencatat pergerakan penumpang yang signifikan dengan total 77.552 orang yang terbang menggunakan layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan layanan penerbangan low-cost carrier (LCC) Citilink.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan sekitar delapan persen dalam jumlah penumpang selama arus keberangkatan peak season kali ini. "Jika dibandingkan dengan catatan jumlah penumpang di periode yang sama pada tahun 2023, peningkatannya adalah sekitar 71 ribuan penumpang," ucapnya.

Pada periode tersebut, Garuda Indonesia mengangkut 38.992 penumpang, sedangkan Citilink mencatat jumlah penumpang sebanyak 38.560 orang. Secara keseluruhan, Garuda Indonesia Group mengoperasikan 482 penerbangan, termasuk 44 extra flight untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.

Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, jumlah penumpang yang diterbangkan mencapai 30.261 orang. Dari jumlah tersebut, 17.728 orang menggunakan layanan Garuda Indonesia, sedangkan 12.533 lainnya memilih Citilink sebagai moda transportasi udara mereka.

Sejak dimulainya periode liburan dari tanggal 18 Desember hingga 23 Desember 2024, jumlah total penumpang yang dilayani Garuda Group mencapai angka 435.621 orang, di mana 214.461 merupakan penumpang Garuda Indonesia dan 221.160 adalah penumpang Citilink. "Pertumbuhan jumlah penumpang yang terus bergerak dinamis dalam mengakses moda transportasi udara, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia Group dalam mempersiapkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna jasa," tambah Tsani.

Garuda Indonesia Group tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah penerbangan tetapi juga berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan dengan memastikan ketersediaan armada yang layak terbang serta kesiapan awak pesawat. "Selain itu, kami juga memperkuat pelayanan ground handling yang selaras dengan langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang," kata Tsani. Mereka juga akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait, khususnya dalam upaya mitigasi dan pemantauan perkembangan cuaca yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan selama penerbangan.

Rute penerbangan pilihan yang menunjukkan permintaan tinggi diantaranya adalah Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk penerbangan internasional, rute Jakarta-Singapura mencatatkan permintaan yang signifikan. Citilink juga melayani sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan tertinggi seperti Jakarta-Medan, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Denpasar.

Sementara itu, puncak arus balik dari periode liburan ini diproyeksikan akan terjadi pada hari Minggu, 5 Januari 2025. "Jumlah penumpang pada periode arus balik tersebut masih terus bergerak dinamis menyusul preferensi para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang memiliki kecenderungan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun mereka," jelas Tsani.

Garuda Indonesia Group berupaya untuk tetap responsif dan adaptif terhadap dinamika sektor penerbangan selama peak season ini dengan memastikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh penumpang.

Dengan berbagai rute yang mencatat permintaan tinggi, Garuda Indonesia dan Citilink terus berkomitmen meningkatkan layanan, menyesuaikan strategi untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan penumpang selama liburan Nataru yang semarak ini.

Terkini