JAKARTA – PT PLN (Persero), sebagai perusahaan penyedia listrik terbesar di Indonesia, terus menunjukkan komitmen dalam mendukung transisi menuju penggunaan kendaraan listrik. Dalam rangka menyambut liburan akhir tahun, PLN memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jawa Barat siap beroperasi optimal untuk melayani pengguna kendaraan listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan kesiapan penuh SPKLU yang tersebar di berbagai wilayah termasuk di daerah pantai selatan seperti Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi. "Bahkan, di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU," ujar Darmawan pada Kamis di Jakarta.
Darmawan Prasodjo mengungkapkan pernyataan tersebut setelah melakukan inspeksi SPKLU yang terletak di jalur Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada hari sebelumnya. Inspeksi serupa juga dilakukan di SPKLU Rest Area KM 43 A di ruas tol Jakarta–Merak, Banten. Langkah ini merupakan bagian dari rangkaian tindak lanjut untuk memastikan kesiapan fasilitas infrastruktur menjelang liburan akhir tahun yang biasa ditandai dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
PLN telah memfasilitasi 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat. Setiap stasiun telah dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya yang menjamin kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna kendaraan listrik. Kebijakan ini merupakan upaya nyata PLN untuk mendukung infrastruktur ramah lingkungan dan semakin banyak pengguna EV di Indonesia.
Dalam rangka menjamin kelancaran proses pengisian daya di SPKLU, PLN juga telah menyiapkan 474 personel terlatih yang siap bertugas dalam sistem kerja bergantian selama 24 jam di setiap lokasi pengisian daya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap SPKLU dapat beroperasi tanpa hambatan teknis dan melayani kebutuhan pengguna setiap saat, terutama selama musim liburan yang biasanya sibuk.
Pengembangan luas jaringan SPKLU di Jawa Barat ini tidak hanya penting untuk menunjang kebutuhan pengguna kendaraan listrik selama liburan, tetapi juga merupakan langkah penting dalam pencapaian target nasional untuk mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan listrik, PLN berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung Indonesia mengatasi tantangan lingkungan global.
"Kami ingin memastikan seluruh pengguna kendaraan listrik dapat menikmati perjalanan liburan mereka tanpa khawatir akan ketersediaan tempat pengisian daya. Keandalan infrastruktur yang kami sediakan merupakan komitmen kami dalam mendukung perubahan ke arah energi terbarukan," lanjut Darmawan.
Langkah ini sejalan dengan upaya PLN membantu pemerintah dalam mencapai target net-zero emissions dan mendorong penggunaan kendaraan berbasis listrik secara masif. Selain meningkatkan jumlah dan kualitas SPKLU, PLN juga secara aktif melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan penggunaannya.
Pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini juga mencerminkan visi strategis PLN dalam mendorong transisi energi di Indonesia. Saat ini, pemerintah Indonesia melalui program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) tengah menggalakkan penggunaan EV sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan polusi udara.
Perkembangan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama para pengguna kendaraan listrik yang kini semakin dimudahkan dalam mengakses fasilitas pengisian daya yang lebih terjangkau dan tersebar luas. Diharapkan, dengan dukungan penuh dari PLN, transisi ke penggunaan EV di Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan efisien serta membawa manfaat signifikan bagi kesehatan lingkungan.
PLN tetap berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan layanan terkait pengisian kendaraan listrik agar sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Dengan infrastruktur yang semakin baik, Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu pelopor dalam penggunaan teknologi hijau di Asia Tenggara.