Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Pahri Yamsul, menyatakan komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur dasar di wilayah tersebut. Dalam masa transisi yang penting ini, Yamsul menekankan bahwa infrastruktur merupakan elemen krusial yang perlu segera diperbaiki demi kelancaran pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat Mubar. Fokus utama Pahri Yamsul saat ini adalah pada pembuatan dan perbaikan sistem irigasi serta pemulihan kondisi jalan yang rusak.
“Agendanya, sudah pasti saya ditugaskan di sini untuk menjalankan roda pemerintahan. Bahwa di masa transisi, roda pemerintahan di Mubar harus tetap berjalan normal. Kemudian kebetulan basic saya di infrastruktur maka paling banyak pasti soal itu, salah satunya irigasi,” jelas Pahri Yamsul.
Sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Provinsi Sulawesi Tenggara, Yamsul mengungkapkan bahwa anggaran untuk proyek irigasi telah disiapkan. Dana sebesar Rp 6 miliar yang bersumber dari pemerintah provinsi akan digunakan untuk membangun sistem irigasi di wilayah Kambaara. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mendukung swasembada pangan di Mubar. "Untuk irigasi sudah ada dananya sekira Rp 6 miliar dan akan dibangun di sekitar Kambaara untuk menunjang swasembada pangan. Dalam waktu dekat ini saya akan datangkan khusus tim irigasi untuk melakukan peninjauan,” ungkapnya.
Selain irigasi, perbaikan jalan menjadi perhatian utama Pahri Yamsul. Setelah berkeliling dan memantau langsung kondisi jalan di beberapa wilayah Mubar, ia menyadari banyak jalan yang perlu segera diperbaiki. “Kami sudah lihat jalan-jalan di Mubar dan ada beberapa ruas yang memang harus segera dilaksanakan (diperbaiki). Makanya setelah ini kami akan membawa tim khusus untuk jalan, karena melihat kondisi jalan yang ada kalau tidak dibenahi akan semakin rusak,” ujarnya.
Yamsul berencana untuk mengadakan pertemuan teknis dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna membahas detail mengenai kondisi jalan di Mubar. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk mengklarifikasi status jalan, apakah statusnya jalan nasional, jalan provinsi, atau jalan kabupaten. “Kalau misalkan itu jalan nasional maka tentu kita akan komunikasikan dengan teman-teman balai, kalau jalan provinsi kami akan tangani sendiri, dan kalau statusnya jalan kabupaten maka tinggal dibuatkan regulasinya,” terangnya.
Kebijakan prioritas Pahri Yamsul sejalan dengan visi jangka panjang untuk meningkatkan infrastruktur di Mubar, yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan infrastruktur jalan yang memadai, transportasi akan lebih lancar, dan akses ke berbagai layanan publik akan lebih mudah dilakukan oleh masyarakat.
Pembenahan infrastruktur dasar seperti irigasi dan jalan ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Mubar. Ketersediaan irigasi yang baik akan menambah produktivitas pertanian, sedangkan kondisi jalan yang diperbaiki akan memperlancar transportasi hasil panen dan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Strategi yang diusung Pahri Yamsul bukan hanya sebagai langkah pelaksanaan tanggung jawab jabatan, tetapi juga sebagai wujud nyata pemanfaatan potensi sumber daya infrastruktur yang ia miliki. Melalui langkah konkret ini, diharapkan Mubar dapat semakin berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan komitmen dan langkah-langkah yang telah direncanakan, diharapkan Muna Barat akan mengalami perbaikan dan kemajuan signifikan dalam waktu dekat. Pahri Yamsul optimis bahwa dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, usaha untuk membenahi infrastruktur di Mubar akan berjalan sukses, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari upaya tersebut.