JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memastikan agar masyarakat dapat menikmati libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tanpa khawatir mengenai ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquid Petroleum Gas (LPG). BPH Migas secara resmi meminta PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan stok BBM dan LPG tetap memadai selama masa liburan yang diprediksi mengalami lonjakan kebutuhan.
Pada Kamis, 26 Desember 2024, Anggota BPH Migas, Eman Salman Arief, memberikan peringatan mengenai pentingnya menjaga ketersediaan BBM dan LPG meskipun persiapan yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus sudah memadai. Ia menegaskan pentingnya tidak ada gangguan pasokan mengingat musim liburan selalu memicu peningkatan permintaan.
"Keunggulan dari persiapan yang ada harus kita pertahankan agar tidak terjadi kekurangan BBM atau LPG yang bisa mengganggu kelancaran liburan masyarakat,” ujar Eman Salman Arief.
Selama periode liburan Natal dan Tahun Baru, permintaan terhadap gasoline diproyeksikan akan mengalami peningkatan. Sementara itu, kebutuhan terhadap solar diperkirakan menurun terkait pembatasan operasional angkutan tertentu seperti truk barang selama masa liburan tersebut.
Pihak Pertamina tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi ini. Manager Supply & Distribution PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Alexander Bangun, mengungkapkan bahwa berbagai langkah antisipatif telah dilakukan guna memastikan tidak ada kekurangan. “Kami telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk merespons peningkatan permintaan BBM, LPG, dan avtur selama liburan ini. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan nyaman,” kata Alexander.
Pertamina juga telah menyiapkan layanan ekstra pada jalur-jalur utama yang diperkirakan akan mengalami trafik tinggi, termasuk jalur tol, rute wisata, dan lintasan utama lainnya. Upaya ini dilakukan dengan menyiagakan 23 unit Pertamina Delivery Service (PDS) 135 dan membuka 5 unit SPBU Siaga di jalur tol serta 242 unit SPBU Siaga di jalur non-tol yang beroperasi selama 24 jam.
Selain itu, BPH Migas juga melakukan pengecekan dan pemantauan langsung atas aktivitas di beberapa SPBU di Surabaya serta jalur Tol Gempol. Proses ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM agar tidak ada kendala yang berarti ketika masyarakat sedang merayakan liburan.
Dengan strategi dan langkah kolaboratif ini, diharapkan dapat menampung dan mendistribusikan energi yang cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di saat periode puncak liburan. Meski demikian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap diutamakan dalam menjaga stabilitas pasokan.
Dalam menghadapi musim liburan yang dikenal dengan kepadatan aktivitas, BPH Migas dan Pertamina berharap masyarakat juga dapat bijaksana dalam menggunakan BBM dan LPG. Pengelolaan konsumsi bahan bakar dan gas yang efektif akan membantu memastikan ketersediaan untuk semua yang membutuhkan.
Keseriusan BPH Migas dan Pertamina Patra Niaga dalam mengantisipasi lonjakan ini menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan aman dan efisien. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mampu melayani kebutuhan saat liburan, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan hilir minyak dan gas bumi yang diadministrasikan dengan baik.
Sosialisasi tentang ketersediaan dan distribusi BBM serta LPG juga menjadi perhatian, agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini. Informasi seperti ini diharapkan membantu masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka tanpa rasa khawatir.
Akhirnya, semua mata tertuju pada kesiapan dan koordinasi yang telah diatur sedemikian rupa untuk memastikan bahwa liburan akhir tahun kali ini dapat dilalui dengan aman dan tenang bagi semua pihak yang terlibat. Dengan persiapan matang dari BPH Migas dan Pertamina, diharapkan tidak ada tempat bagi kelangkaan bahan bakar di sepanjang musim liburan yang identik dengan perayaan dan perjalanan.