PT Macika Mada Madana, sebuah perusahaan pertambangan nikel yang beroperasi di Kecamatan Palangga Selatan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, secara serius menunjukkan komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan. Dalam upaya untuk memenuhi standar pertambangan yang baik, perusahaan ini menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dan pengelolaan lingkungan pascatambang yang bertanggung jawab.
Humas PT Macika Mada Madana, Syaiful, menegaskan bahwa perusahaan telah mengambil langkah nyata untuk melibatkan delapan desa binaan di sekitar area pertambangan. "Kami sangat serius dalam memberdayakan masyarakat di sekitar lingkar tambang. Pelibatan masyarakat adalah inti dari semua aktivitas kami," ujarnya. PT Macika berusaha memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi setempat terjadi seiring dengan aktivitas pertambangan.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen keberlanjutannya, PT Macika Mada Madana telah melakukan penghentian sementara kegiatan pengangkutan material nikel dari lokasi penambangan (PIT) ke stockpile melalui jalan nasional. Sebagai gantinya, perusahaan telah menunjuk vendor untuk membangun rigid pavement atau pengecoran jalan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Langkah ini merupakan implementasi dari Permen PU Nomor 11/PRT/M/2011 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap aturan pemerintah. Kami berkoordinasi untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di area ini," jelas Syaiful. Dengan demikian, bukan hanya perusahaan yang mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat di sekitar.
Ke depan, PT Macika Mada Madana tidak hanya memprioritaskan aspek lingkungan, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi lokal. "Kami berharap komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat lingkar tambang akan lebih ditingkatkan, baik untuk kesejahteraan masyarakat maupun untuk menghidupkan UMKM. Kami ingin daya beli masyarakat meningkat dan roda ekonomi di sekitar lingkar tambang dapat berputar dengan baik," tambah Syaiful.
Sebagai bagian dari program Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat (PPM), PT Macika Mada Madana telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk pembangunan masjid, balai desa, dan penyediaan air bersih. "Kami akan terus meningkatkan program-program ini dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan masyarakat di sekitar area tambang," ungkapnya.
Di sisi lain, perusahaan turut mendukung program pemerintah daerah, termasuk program peka terhadap lingkungan dan stunting. Hal ini juga dibuktikan dengan memberikan perawatan untuk penampungan bak air di desa sekitar dan memberikan bantuan kepada korban kebakaran di masyarakat.
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa operasi pertambangan tidak hanya mendatangkan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan di wilayah sekitar. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip ini, PT Macika Mada Madana optimis dapat mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, PT Macika Mada Madana menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar wilayah operasinya, sementara tetap menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dan lingkungan. Masyarakat pun diharapkan bisa merasakan langsung manfaat dari kehadiran perusahaan di daerah mereka, baik dari segi peningkatan infrastruktur maupun kesejahteraan.
Sebagai kesimpulan, PT Macika Mada Madana memberikan contoh bagaimana perusahaan tambang dapat beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi komunitas dan lingkungan sekitarnya. Komitmen perusahaan dalam menjaga kaidah pertambangan yang baik dan berkelanjutan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di industri.