BADUNG- Kebakaran hebat melanda Sekolah Dasar Negeri 7 Jimbaran di Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Kamis, 26 Desember 2024. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.30 Wita dan berhasil membuat geger warga di sekitar Jalan Wanagiri, Jimbaran. Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik yang bermula di ruang guru dan menyebar ke dua ruangan lainnya, termasuk ruang Tata Usaha (TU) dan ruang kepala sekolah.
Menurut informasi yang diperoleh dari pihak berwenang, percikan api pertama kali diketahui oleh warga sekitar bernama Sang Putu Tagel. Saat itu, Tagel sedang melakukan inspeksi rutin di sekolah tersebut untuk mengecek beberapa buruh bangunan yang dijadwalkan bekerja. Namun karena hujan lebat, para buruh tidak hadir di lokasi. Dalam keterangannya kepada kepolisian, Tagel menuturkan, "Saya mendengar ada suara percikan api dan mencium bau hangus dari ujung ruangan, tepat dari arah ruang guru."
Panik melihat api yang kian membesar, Tagel segera menghubungi kepala sekolah dan meminta mereka segera datang ke lokasi untuk mengatasi situasi darurat ini. Namun, upaya awal untuk membuka ruangan yang terbakar terhambat karena kunci ruangan tersebut sedang dibawa oleh petugas TU yang tidak berada di lokasi. "Ruangan yang terbakar itu tidak bisa dibuka karena kuncinya dibawa petugas tata usaha," jelas AKP I Ketut Sukadi, Kasi Humas Polresta Denpasar.
Tidak lama berselang, unit pemadam kebakaran Badung tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Api berhasil dikuasai dan dipadamkan tepat pada pukul 15.30 Wita. Meski kebakaran ini telah menelan sebagian besar ruangan, beruntung insiden ini terjadi pada masa liburan sekolah, sehingga tidak ada siswa maupun staff guru yang berada di lokasi kejadian, dan korban jiwa pun dapat dihindari.
AKP I Ketut Sukadi memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kerugian yang dialami akibat kebakaran ini, "Nilai kerugiannya belum bisa kami pastikan. Namun kami bersyukur tidak ada korban jiwa karena siswa dan guru sedang libur."
Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Diketahui bahwa gedung sekolah tersebut juga sedang dalam proses renovasi, sehingga faktor keselamatan listrik sedang dalam peninjauan ketat.
Kondisi gedung sekolah, utamanya ruang kepala sekolah, guru dan tata usaha, kini memerlukan perbaikan intensif sebelum dapat digunakan kembali. Hal ini menjadi perhatian utama pihak sekolah serta dinas pendidikan setempat untuk dapat memulihkan fasilitas pendidikan tersebut sesegera mungkin.
Kejadian kebakaran ini menjadi pengingat bagi dunia pendidikan dan masyarakat akan pentingnya perawatan instalasi listrik dan keberadaan sistem keamanan yang memadai untuk melindungi aset-aset penting. Pihak sekolah diimbau untuk lebih sering melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi dan perangkat listrik serta memastikan semua prosedur keselamatan dijalankan dengan benar.
Masyarakat yang tinggal di sekitar area sekolah dihimbau untuk tetap berhati-hati dan segera melapor jika mendeteksi tanda-tanda bahaya seperti bau terbakar atau suara percikan listrik yang mencurigakan. Kewaspadaan dan tindakan cepat masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Sang Putu Tagel dalam kasus ini, sangat membantu meminimalisasi potensi kerugian yang lebih besar akibat kebakaran.
Kebakaran di SD Negeri 7 Jimbaran ini menyisakan PR besar bagi pihak sekolah dan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar yang akan segera berlangsung setelah liburan. Pihak sekolah bersama pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah-langkah konkret untuk perbaikan fasilitas dan sistem keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.