Uruguay Capai Prestasi: 98% Jaringan Listriknya Kini Ramah Lingkungan

Jumat, 27 Desember 2024 | 08:58:50 WIB
Uruguay Capai Prestasi: 98% Jaringan Listriknya Kini Ramah Lingkungan

Dalam langkah monumental menuju keberlanjutan, Uruguay, negara dengan populasi kurang dari 3,5 juta jiwa, kini menjadi salah satu negara perintis dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Hampir seluruh 98 jaringan listriknya kini menggunakan sumber energi terbarukan. Transformasi ini menjadikan Uruguay sebagai contoh yang diikuti oleh negara lain yang berusaha untuk mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil.

Masa Kelam Energi di Uruguay

Luis Prats, seorang jurnalis veteran di Uruguay, mengenang masa kecilnya yang penuh dengan pemadaman listrik sering terjadi. "Pada saat itu, listrik berasal dari dua bendungan kecil dan pembangkit listrik termal. Jika terjadi kekeringan di daerah aliran Sungai Negro, maka akan terjadi pemadaman listrik," ucap Prats melalui wawancara telepon.

17 tahun yang lalu, lebih dari sepertiga produksi energi Uruguay bergantung pada fossil. Namun, kini hanya 2% dari konsumsi listrik berasal dari sumber tersebut, membuat pembangkit listrik termal menjadi cadangan yang jarang terpakai.

Lompatan Menuju Revolusi Energi

Transisi ini tidak terjadi secara kebetulan. Pada tahun 2008, Uruguay menghadapi tantangan besar: ekonomi yang tumbuh pesat menuntut penambahan daya listrik. Solusi datang dari Ramon Mendez Galain, seorang fisikawan dan profesor di Universitas Republik Montevideo. Mendez Galain ditunjuk oleh Presiden Tabare Vázquez sebagai Direktur Energi Nasional, dan ia merancang strategi untuk mencapai kemandirian energi melalui sumber daya terbarukan.

“Krisis ini juga merupakan peluang,” kata Mendez Galain. “Kami perlu mencari sumber energi yang dapat dipercaya dan berkelanjutan.”

Langkah besar Mendez Galain melibatkan pemanfaatan kondisi alam Uruguay yang kaya akan energi angin. Dengan memanfaatkan lahan pertanian yang tidak terpakai dan kondisi angin yang kuat, strategi ini bertumpu pada pembangkitan listrik menggunakan turbin angin. Pablo Capuro, seorang petani yang awalnya skeptis, kemudian menjadi pendukung utama setelah memahami bahwa turbin tidak akan mengganggu praktik pertaniannya. "Saya merasa sangat puas telah memperkenalkan taman energi angin di peternakan sapi," ujarnya.

Kebijakan Negara yang Berkelanjutan

Pada tahun 2010, kebijakan transisi ke energi terbarukan diadopsi secara nasional, menjadikannya sebagai kebijakan negara Uruguay yang berkesinambungan. "Kebijakan ini mencakup perspektif jangka panjang dan dimensi sosial, etika serta budaya," kata Walter Veri, Wakil Menteri Industri, Energi, dan Pertambangan Uruguay.

Pembayaran sewa kepada pemilik tanah di mana turbin berdiri adalah salah satu insentif yang diberikan oleh Perusahaan Energi Negara, UT. Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya mendukung implementasi turbin angin, tetapi juga menjembatani interaksi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat lokal.

Pengaruh Don Quixote dan Tantangan yang Dihadapi 

Sama seperti kisah Don Quixote yang menghadapi kincir angin sebagai simbol tantangan, begitu juga halnya dengan revolusi energi di Uruguay. Memasang dan memelihara turbin angin menghadapi berbagai kendala, mulai dari teknis hingga finansial.

Namun, upaya Mendez Galain dan timnya tidak sia-sia. Uruguay menerapkan model kemitraan publik-swasta, yang memungkinkan perusahaan swasta memasang turbin, sementara perusahaan publik mengelola distribusi listrik. "Investor memerlukan jaminan bahwa investasinya akan dikembalikan," kata Mendez Galain.
 

Efek Positif dari Kebijakan Inovatif

Peluncuran lelang pada tahun 2009 menjadi ajang kompetisi perusahaan pembangkit listrik global untuk menawarkan energi terbarukan kepada Uruguay. Hasilnya, mereka menerima tawaran yang melebihi target awal, membuat kapasitas energi angin di negara itu melonjak drastis, hingga mencapai lebih dari 40% dari kapasitas pembangkit listrik total Uruguay.

Ini membawa dampak langsung kepada konsumen: harga listrik, setelah disesuaikan dengan inflasi, berkurang signifikan. Alda Novell, seorang warga Montevideo, menyatakan, “Harga tagihan listrik telah turun secara signifikan.”

Dari segi visual, perubahan juga terlihat jelas: ratusan turbin angin kini menghiasi pedesaan Uruguay, menggantikan kebutuhan akan bahan bakar fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.

Kesuksesan yang Menginspirasi

Transformasi yang diperoleh Uruguay ini bukan hanya pencapaian teknologi, tetapi juga langkah sosial dan budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Transformasi energi ini menciptakan karier baru dan peluang kerja di Uruguay," kata Walter Veri.

Di tengah kekhawatiran global terhadap perubahan iklim, Uruguay menunjukkan bahwa transisi menuju energi bersih bukanlah impian belaka. Dengan semangat kerja sama dan visi jangka panjang, negara ini berhasil menawarkan model sukses yang dapat diadaptasi secara global. Uruguay membuktikan bahwa dengan tekad, keinginan politik, dan strategi inovatif, masa depan energi bersih bukan hanya kemungkinan, tetapi kenyataan.

Terkini