JAKARTA- Dalam upaya mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Hartana Tamita Bersama (HTB) untuk proyek ambisius pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) di Banda Aceh. Perjanjian ini menggarisbawahi komitmen kedua perusahaan untuk memajukan pemanfaatan energi berkelanjutan di tanah air.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Koka Indonesia Tbk, Gao Jing, Direktur Operasional PT Koka Indonesia Tbk, Michael Albert Massie, serta pihak HTB yang diwakili oleh Nazaruddin. Kesepakatan ini menjadi momentum penting bagi kedua perusahaan dalam memperkokoh posisi mereka di sektor energi terbarukan Indonesia.
Proyek PLTMH yang diberi nama Alur Cinci ini akan dibangun di Desa Alur Cincin, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Proyek ini berfokus pada pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik tenaga air berskala kecil dan menengah, yang mana diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan energi listrik bersih di wilayah tersebut.
KOKA, yang dikenal sebagai perusahaan kontraktor umum terkemuka di Indonesia, telah lama menyediakan beragam layanan mulai dari konstruksi, teknik mesin, teknik geoteknik, desain interior dan dekorasi, serta produksi furniture. Dengan kualifikasi tinggi, KOKA telah sukses menjalankan berbagai proyek rekayasa investasi dan konstruksi di Indonesia. Sementara itu, HTB, sebagai perusahaan swasta berskala nasional yang berdiri sejak 2012, menawarkan jasa tenaga kerja, konstruksi, mekanikal elektrikal, dan pengadaan barang.
Kerja sama ini tidak hanya menargetkan pengembangan dan pengelolaan PLTMH Alur Cinci, tetapi juga melibatkan pembentukan entitas baru. Kedua perusahaan sepakat untuk bersama-sama menjadi pemegang saham dari Perseroan Terbatas yang akan mengembangkan proyek ini, dengan KOKA memegang 90% saham sementara HTB, selaku inisiator, menguasai 10% saham.
Direktur Utama PT Koka Indonesia Tbk, Gao Jing, mengungkapkan optimismenya terhadap kolaborasi ini. "Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman ini, kami berharap dapat menghasilkan nilai sinergis yang signifikan. Kerja sama ini akan memungkinkan kedua pihak untuk membawa pengaruh seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Gao Jing menambahkan bahwa KOKA berkomitmen untuk tetap menjadi pemain terdepan dalam sektor investasi dan konstruksi di Indonesia. "Kami berkomitmen menjadi partner setia bagi stakeholder swasta di Indonesia maupun perusahaan China lainnya yang berinvestasi di negara ini," jelasnya.
Kerja sama ini sejalan dengan visi HTB sejak awal berdiri, yaitu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sektor energi nasional. Nazaruddin, perwakilan dari HTB, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi bersih di Aceh. "Kami sangat antusias dengan kolaborasi ini dan percaya bahwa proyek PLTMH Alur Cinci akan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar," kata Nazaruddin.
Sebagai perusahaan investasi dari China, PT Koka Indonesia Tbk telah menjalin hubungan erat dengan Indonesia sejak 2011. Berdiri di Jakarta, perusahaan ini aktif menyokong berbagai proyek pembangunan nasional. Melalui kolaborasi dengan PT Hartana Tamita Bersama, KOKA berupaya memperkuat kontribusinya di Indonesia, terutama dalam mendukung transisi energi bersih dan terbarukan.
Proyek PLTMH Alur Cinci diharapkan dapat beroperasi dalam beberapa tahun ke depan, memberikan kontribusi signifikan terhadap kapasitas energi terbarukan di Indonesia. Melalui investasi ini, KOKA dan HTB berupaya untuk tidak hanya menyediakan energi bersih, tetapi juga membuka peluang pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai bagian dari strategi pemasaran, KOKA dan HTB berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Selain itu, kedua perusahaan juga berencana untuk terus mencari kesempatan lain guna berpartisipasi dalam proyek-proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia.
Kerja sama antara KOKA dan HTB ini menegaskan upaya nyata kedua perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan melalui pemanfaatan energi terbarukan, sekaligus menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim. Dengan demikian, proyek ini diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan, yang dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.