Dinas Sosial Kota Tangerang menjamin kesiapan dan keamanan stok bantuan logistik bagi masyarakat guna menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Bekerja sama dengan pemerintah pusat dan Provinsi Banten, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menetapkan tanggap siaga darurat dan memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat telah dipenuhi.
Dalam langkah proaktif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Dinas Sosial Kota Tangerang menegaskan bahwa persediaan bantuan logistik dalam kondisi aman dan siap distribusi. Hal ini sejalan dengan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah diumumkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Mulyani, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, menyatakan bahwa Pemkot telah menyiapkan berbagai jenis sokongan logistik. Stok tersebut meliputi makanan pokok dan kebutuhan dasar lainnya yang esensial dalam situasi bencana. Makanan siap saji, seperti mie instan dan sarden, serta bahan pokok seperti beras, dipastikan dalam jumlah yang memadai dan disimpan dalam kondisi yang optimal.
"Sokongan logistik yang telah kami cadangkan mencakup makanan seperti mie instan, sarden, beras, serta susu bayi. Selain itu, kami juga menyediakan barang lainnya seperti tenda, kasur, dan kebutuhan khusus untuk lansia. Semua barang ini disimpan di ruang berpendingin untuk menjaga kualitas," ujar Mulyani.
Persediaan logistik ini diperoleh melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang, dengan dukungan tambahan dari pemerintah pusat dan Provinsi Banten. Dinas Sosial telah mengambil langkah preventif dengan melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi dan masa kedaluwarsa semua produk untuk memastikan mereka dalam keadaan layak konsumsi ketika dibutuhkan.
“Rutin kami periksa kondisi makanan atau produk yang mendekati masa kedaluwarsa. Hal ini untuk memastikan bantuan logistik tetap berkualitas tinggi dan siap untuk didistribusikan sewaktu-waktu. Jika diperlukan, kami akan menambah stok sesuai dengan kebutuhannya," tambah Mulyani.
Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama. Oleh karena itu, warga Kota Tangerang diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana dan mengikuti semua arahan dari pihak berwenang. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan mereka dalam menghadapi cuaca ekstrem ini.
Sebagai bagian dari strategi pencegahan bencana, Pemkot berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persiapan pribadi, seperti menyediakan tas siaga bencana. Dengan membawa barang-barang penting seperti makanan darurat, pakaian, dan dokumen penting, warga dapat merespons cepat ketika situasi darurat terjadi.
Dukungan komunitas juga memainkan peranan penting dalam kesiapsiagaan bencana. Sinergi antara pemerintah, lembaga sukarelawan, dan masyarakat umum diharapkan dapat mempercepat respon terhadap situasi emergensi, sehingga potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalisir.
Pemkot Tangerang, dalam upayanya untuk memitigasi dampak bencana hidrometeorologi, juga telah mengajukan strategi tambahan guna memperkuat infrastruktur dan sumber daya lokal, mengedukasi publik melalui program-program kesadaran bencana, dan memastikan koordinasi yang efektif antar lembaga terkait.
Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah konsisten dari berbagai pemangku kepentingan, Kota Tangerang siap menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi, dan siap memberikan perlindungan dan dukungan kepada seluruh warganya. Masyarakat diajak untuk tetap tenang namun waspada, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga keselamatan bersama. Pemerintah berharap, dengan adanya persiapan yang matang ini, segala dampak negatif dari bencana dapat diatasi dengan lebih baik.