Pemerintah Prabowo-Gibran Gencarkan Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Senin, 30 Desember 2024 | 16:06:03 WIB
Pemerintah Prabowo-Gibran Gencarkan Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi kebutuhan perumahan yang kian mendesak, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program 3 Juta Rumah. Program ambisius ini, salah satu dari 17 Program Prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, berkomitmen menyediakan akses perumahan terjangkau dan sanitasi layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, terutama di pedesaan. Target utamanya adalah menciptakan 15 juta rumah layak huni dalam lima tahun, dimulai pada tahun kedua pemerintahan.

Menyediakan rumah layak huni merupakan hak dasar setiap warga negara. Melalui pembangunan perumahan, pemerintah berharap dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka kemiskinan, dan menekan ketimpangan sosial. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan, "Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga negara memiliki akses ke perumahan yang layak. Ini bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan."

Melanjutkan langkah pemerintahan Jokowi yang selama 10 tahun berhasil membangun 10,2 juta unit rumah, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 3 juta rumah setiap tahun. Mengandalkan sumber dana tidak hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Program 3 Juta Rumah juga menargetkan penggunaan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Dalam mempercepat realisasi program ini, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk menyediakan lahan. Salah satu langkah signifikan adalah kerja sama dengan Kejaksaan Agung yang memanfaatkan 1.000 hektare lahan sitaan dari kasus korupsi di Banten, dialokasikan untuk perumahan rakyat berpenghasilan rendah. "Pemanfaatan lahan sitaan ini adalah langkah kami dalam menindaklanjuti aset negara yang dapat dialihkan untuk kepentingan masyarakat luas," ungkap Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Tak hanya lahan sitaan, potensi 1,3 juta hektare tanah terlantar juga menjadi sasaran untuk pembangunan rumah bagi rakyat. Upaya ini searah dengan optimalisasi aset-aset pemerintah, BUMN, dan BUMD untuk meningkatkan ketersediaan perumahan. Salah satu contohnya adalah optimalisasi Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput di Jakarta, di mana tarif sewanya diturunkan dari Rp3,5 juta menjadi berkisar Rp1,1 juta hingga Rp2,2 juta. Penurunan ini diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk menghuni Rusun tersebut dan menjadi model bagi daerah lain.

Program 3 Juta Rumah menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak, termasuk sektor swasta dan komunitas lokal. Semangat gotong royong menjadi spirit utama dalam pelaksanaannya. Awal November lalu, telah dilakukan groundbreaking pembangunan 250 unit rumah tapak gratis di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang. Proyek ini merupakan hasil sumbangsih dari PT Bumi Samboro Sukses yang menyediakan lahannya, serta Agung Sedayu Group yang mendanai pembangunannya.

Semangat gotong royong ini terus bergulir, ketika pada akhir Desember, PT Berau Coal turut serta dalam pembangunan 500 Rumah Layak Huni (RLH) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Inisiatif ini merupakan bukti nyata adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. "Kami sangat menghargai kontribusi sektor swasta dalam mendukung tujuan ini, dan berharap lebih banyak pihak akan terlibat," ujar Menteri PUPR.

Program 3 Juta Rumah menunjukkan tekad pemerintah dalam menyediakan perumahan layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan target ambisius dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perbaikan kualitas hidup masyarakat. Kombinasi strategi pemberian lahan, optimalisasi aset, serta dukungan finansial dan teknis dari berbagai pihak menjadi fondasi kuat bagi tercapainya tujuan ini.

Melihat antusiasme dan dukungan lintas sektor yang terus meningkat, langkah-langkah yang sudah diambil oleh pemerintah diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam menuntaskan ketimpangan kebutuhan perumahan di Indonesia. Sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo, "Kita harus memastikan bahwa semua rakyat Indonesia, di manapun mereka berada, memiliki rumah layak dan terjangkau." Langkah ke depan sangat menentukan, dan kesuksesan program ini akan dicatat sebagai tonggak penting dalam sejarah pembangunan Indonesia.

Terkini