Dalam rangka memastikan kelancaran arus penyeberangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, melakukan kunjungan kerja ke salah satu pusat transportasi maritim strategis di Bali, yakni Pelabuhan Sanur. Dengan reputasinya sebagai destinasi utama wisatawan mancanegara maupun domestik, Bali secara konsisten menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pada masa-masa liburan.
Saat meninjau langsung fasilitas di Pelabuhan Sanur pada Rabu, 1 Januari 2025, Menhub Dudy menegaskan komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan penyeberangan berkualitas. “Bali masih menjadi magnet wisatawan baik domestik maupun mancanegara saat libur Nataru. Hari ini saya memastikan bahwa fasilitas di Pelabuhan Sanur telah siap mendukung kelancaran penyeberangan,” ujarnya di Denpasar.
Fasilitas Pelabuhan Sanur memang telah mengalami sejumlah peningkatan setelah program revitalisasi. Dulu, penumpang harus berjalan di air untuk mencapai kapal, namun kini kondisi tersebut telah ditangani dengan lebih baik. Sistem dermaga yang baru dibangun dan ruang tunggu yang nyaman menjadi beberapa pembaruan yang telah diterapkan. “Fasilitas di Pelabuhan Sanur saat ini sudah memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan. Wisatawan terlihat nyaman di ruang tunggu, dermaga, hingga saat memasuki kapal,” jelas Menhub.
Pelabuhan Sanur berfungsi sebagai penghubung utama antara Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan, menjadikannya sebagai pusat aktivitas wisata perairan yang signifikan. Dengan dermaga apung seluas 2.120 m², pelabuhan ini mampu menampung hingga 26 kapal wisata dengan bobot maksimal 116 GT. Lokasinya yang strategis berdekatan dengan destinasi wisata utama lainnya seperti Ubud, Kuta, dan Nusa Dua menambah nilai penting keberadaan pelabuhan ini.
Menhub Dudy juga menekankan bahwa infrastruktur transportasi yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung industri pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan Pelabuhan Sanur diharapkan terus ditingkatkan, tidak hanya di masa liburan Nataru tetapi juga sepanjang tahun. “Pengelola Pelabuhan Sanur harus terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan, agar pariwisata Bali dapat semakin berkembang,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub Dudy tidak hanya berfokus pada Pelabuhan Sanur. Ia juga melakukan pemantauan di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas penunjang di bandara ini berfungsi optimal demi kenyamanan penumpang. Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan gerbang utama wisatawan yang datang dan meninggalkan Bali, sehingga peran bandara sangat krusial dalam memastikan kesan positif bagi pengunjung.
Menhub Dudy menyebutkan bahwa sinergi antarfasilitas transportasi di Bali sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Keberhasilan penyelenggaraan layanan transportasi saat libur panjang ini diharapkan akan semakin mendorong posisi Bali sebagai destinasi wisata unggulan dunia.
Guna mendukung upaya ini, Menhub Dudy juga menyarankan perlunya kolaborasi antara Pemprov Bali, operator pelabuhan, dan pelaku usaha wisata setempat untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan transportasi. Dengan begitu, diharapkan tingkat kenyamanan, keamanan, dan keselamatan wisatawan dapat terus meningkat.
Dukungan dari sektor transportasi yang efektif di Bali akan menjadi faktor penentu dalam menjaga momentum penyelenggaraan pariwisata. Dengan kesiapan infrastruktur dan layanan yang memadai, diharapkan Bali dapat memanfaatkan momentum libur Nataru untuk terus memperkokoh posisinya sebagai destinasi wisata favorit dunia.