Untuk memastikan kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga setelah penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Satgas II Preventif Operasi Mantap Praja Nala 2024 menggelar patroli cooling system di beberapa lokasi strategis di Bengkulu Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan pasca pemilu yang dihelat pada Rabu, 1 Januari 2025.
Salah satu fokus utama dari patroli ini adalah wilayah sekitar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan dan Gudang Logistik KPU Bengkulu Selatan. Selain itu, petugas juga mengamankan tempat-tempat lain yang dianggap rawan mendapat potensi gangguan, di antaranya adalah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) wilayah kota, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bengkulu Selatan, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Selatan. Dalam analisa intelijen, lokasi-lokasi tersebut berisiko tinggi mengalami kerusuhan.
Kasat Samapta Polres Bengkulu Selatan, Iptu Surya Dharma, memainkan peran penting dalam operasi ini. Bersama dengan personel lainnya seperti Brigpol Sutikno dan Bripda Kevin A, mereka memastikan bahwa patroli dilakukan dengan ketat dan efisien. “Setiap harinya, Satgas II Preventif akan melaksanakan patroli cooling system di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan untuk menjaga stabilitas keamanan dan memastikan situasi tetap kondusif pasca Pilkada 2024,” terang Iptu Surya Dharma saat diwawancarai.
Patroli cooling system ini bukan sekadar upaya normatif. Dengan adanya patroli intensif ini, diharapkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban dapat teridentifikasi lebih awal, sehingga bisa dicegah sebelum berkembang menjadi situasi yang lebih parah. "Tujuan utama dari patroli ini adalah untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Kami berusaha untuk mencegah potensi kerusuhan yang dapat mengganggu kelancaran proses pemilihan, terutama terkait dengan keamanan kotak suara," kata Iptu Surya Dharma menambahkan.
Selain melakukan patroli, Satgas II Preventif juga bertugas untuk melakukan monitoring dan memberikan laporan terkini mengenai situasi di lapangan. Informasi ini akan menjadi dasar bagi pihak keamanan untuk merancang strategi yang tepat dalam menghadapi berbagai kemungkinan selama tahapan pemilu. Peningkatan kewaspadaan ditambah dengan langkah pencegahan yang efektif menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasca Pilkada.
Iptu Surya Dharma menekankan, “Kegiatan Satgas II Preventif OPS Mantap Praja Nala 2024 akan terus kami laporkan setiap harinya, serta setiap perubahan situasi selama tahapan Pilkada 2024.” Dengan adanya tinjau langsung dari lapangan, serta koordinasi yang baik antara pihak keamanan dan komponen masyarakat, stabilitas kondisi aman pasca pemilu dapat terjaga dengan optimal.
Langkah pencegahan yang dilakukan juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat di Bengkulu Selatan. Persepsi bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama menumbuhkan kesadaran kolektif untuk turut berperan menjaga ketertiban dan kedamaian wilayah.
Momentum pilkada yang berakhir damai bukan hanya menjadi harapan pihak penyelenggara, tetapi juga warga yang ingin merayakan pesta demokrasi tanpa merasa khawatir akan adanya kerusuhan. Melalui patroli dan pengawasan ketat dari Satgas II Preventif, stabilitas keamanan yang selama ini terjaga di wilayah Bengkulu Selatan diharapkan terus berlangsung.
Seiring dengan berjalannya waktu, evaluasi dan perbaikan berkesinambungan menjadi hal yang tak kalah penting. Dengan mengikuti dinamika yang ada, serta terus memperbarui informasi lapangan, Satgas II Preventif Operasi Mantap Praja Nala 2024 siap untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan selama dan setelah proses Pilkada berlangsung.
Dengan demikian, kehadiran patroli cooling system oleh Satgas II Preventif bukan hanya sebagai langkah sementara, tetapi menjadi bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan pemilu yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat di Bengkulu Selatan. Keberhasilan menjalankan tugas ini tentunya membutuhkan kerjasama yang baik antar semua pihak terkait, termasuk masyarakat yang menjadi bagian dari proses demokrasi ini.