Pentingnya Literasi Keamanan dalam Penggunaan Teknologi Panel Surya sebagai Energi Bersih

Senin, 30 Desember 2024 | 10:50:24 WIB
Pentingnya Literasi Keamanan dalam Penggunaan Teknologi Panel Surya sebagai Energi Bersih

JAKARTA - Dengan semakin nyata dan mendesaknya ancaman perubahan iklim global, transisi menuju energi bersih telah menjadi fokus utama di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Salah satu solusi yang tengah banyak diadopsi adalah penggunaan teknologi panel surya, yang kini diterapkan mulai dari skala besar hingga instalasi pada rumah tinggal. Meski demikian, perjalanan implementasi energi bersih ini tidaklah mudah dan menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait keamanan selama pemasangan dan operasional sistem ini.

Panel surya menjadi sumber energi alternatif yang banyak diminati mengingat potensi besar sinar matahari di Indonesia. Namun, manfaat besar dari teknologi ini dapat tereduksi karena kurangnya literasi dan penerapan standar keamanan yang tepat. Keamanan dalam pemasangan panel surya, khususnya sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), menjadi isu yang krusial karena sistem ini beroperasi dengan tegangan tinggi. Tegangan yang tinggi menuntut perhatian khusus dalam desain, pembangunan, instalasi, serta perawatannya.

Standardisasi Keamanan Sebagai Solusi

Salah satu langkah penting yang perlu diperhatikan adalah penerapan standar elektrikal Photovoltaic (PV) yang baik dan benar. Penerapan ini bertujuan untuk meminimalisasi risiko seperti korsleting, kebakaran, atau kerusakan komponen yang mungkin timbul akibat instalasi yang tidak sesuai standar. Untuk mengatasi tantangan ini, edukasi literasi tentang keselamatan dan keamanan ketenagalistrikan harus diprioritaskan dalam setiap proses instalasi PLTS.

Menanggapi kondisi ini, Huawei Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi sebuah workshop bertajuk "Smart Safety Technology for PV Plants" yang diadakan di Jakarta baru-baru ini. Workshop ini bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran terkait pentingnya keselamatan dan keamanan dalam penerapan instalasi PLTS.

Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, mengapresiasi langkah ini. "Ini merupakan salah satu langkah bagus yang dilakukan oleh Huawei Indonesia untuk memberikan edukasi terhadap penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada instalasi pembangkit listrik tenaga surya," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyudi menambahkan bahwa workshop tersebut tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan keselamatan dalam operasional sehari-hari. "Saya merekomendasikan program ini kepada semua profesional di industri energi hijau yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Keselamatan Ketenagalistrikan," tambahnya.

Inovasi Teknologi Digital untuk Keamanan PLTS

Selama workshop, Huawei Indonesia menyampaikan beragam inovasi teknologi digital, seperti jaringan komunikasi yang canggih, pemrosesan data, diagnosis cerdas, serta transformasi digital dalam instalasi PLTS. Penekanan diberikan pada bagaimana teknologi digital dapat mengubah desain keselamatan dan keamanan ketenagalistrikan, yang dianggap penting untuk kemajuan industri secara berkelanjutan.

CEO Digital Power Huawei Indonesia, Jin Song, juga menegaskan komitmen Huawei dalam mengutamakan penerapan standar keamanan, terutama pada instalasi panel surya yang kompleks. "Pada skenario instalasi panel surya yang kompleks, Huawei memprioritaskan penerapan standar keamanan untuk mencegah insiden, cedera, dan melindungi pekerja, permesinan, material, dan bangunan," tuturnya.

Huawei Digital Power, dalam upayanya mendukung adopsi energi hijau di Indonesia, telah menjalin kerjasama dengan banyak mitra strategis selama lima tahun terakhir. Pembangunan instalasi PLTS dengan kapasitas lebih dari 750 MW di lebih dari 600 lokasi di Indonesia menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Kerjasama ini diharapkan mampu memperkuat standar keselamatan dan keamanan instalasi PLTS di Indonesia, menuju target pemerintah dalam pengurangan emisi karbon dan pengembangan energi bersih di tingkat nasional.

Dengan pemahaman dan penerapan standar keamanan yang baik, diharapkan tantangan yang ada bisa diubah menjadi peluang untuk memajukan pengadopsian teknologi panel surya di Indonesia. Langkah ini tidak hanya akan menopang kebutuhan energi bersih namun juga meningkatkan kualitas hidup dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang melalui energi yang lebih bersih dan aman.

Terkini