CILACAP – Pertamina Internasional (KPI) RU Cilacap dengan bangga mengumumkan selesainya renovasi Tugu Sakanti Dahana Patra, atau yang lebih akrab dikenal dengan Tugu Lilin. Proyek ambisius ini berhasil diselesaikan tepat waktu dan siap menyambut tahun baru 2025 dengan wajah baru yang menonjolkan kombinasi estetika modern dan kearifan lokal. Tugu yang berlokasi strategis di simpang tiga Gumilir, Cilacap Utara, secara resmi diresmikan pada Senin, 30 Desember 2024.
Acara peresmian Tugu Lilin dihadiri oleh General Manager KPI RU IV, Wahyu Sulistyo Wibowo, dan Pj. Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto. Acara dimulai dengan pemotongan tumpeng simbolis oleh Wahyu, yang kemudian diserahkan kepada Arief Irwanto. Setelah itu, dilakukan pemotongan pita, penandatanganan prasasti tugu, serta peninjauan langsung area tugu tersebut. Turut hadir dalam kesempatan ini pejabat Forkopimda dan Forkopimcam setempat, serta jajaran manajemen RU IV, memberikan dukungan penuh atas keberhasilan proyek ini.
"Kita sama-sama bersyukur pembangunan tugu yang menjadi ikon Kota Cilacap ini berjalan sesuai harapan. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak," ungkap Wahyu dengan penuh apresiasi. Ia juga menekankan pentingnya tugu sebagai simbol keberadaan Kilang Cilacap dan penanda ikonis yang menghiasi pintu masuk kota.
Desain baru Tugu Lilin memadukan elemen artistik yang mewakili semangat Pertamina sebagai penyedia energi nasional, sekaligus menghormati tradisi lokal. "Desain baru tugu ini memadukan unsur jilatan api mewakili Pertamina sebagai penyedia energi terbaik untuk negeri, dipadukan dengan kearifan lokal Cilacap seperti bunga Wijayakusuma dan ornamen batik khas," jelas Wahyu.
Keberhasilan proyek ini juga tidak lepas dari kolaborasi harmonis antara PT KPI RU IV dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan masyarakat setempat. "Tugu ini menjadi wujud kolaborasi PT KPI dengan Pemkab Cilacap dan masyarakat. Mari kita jaga bersama tugu kebanggaan ini," imbuh Wahyu dengan semangat.
Pj. Bupati Cilacap, M. Arief Irwanto, turut memberikan apresiasinya atas renovasi yang membawa wajah baru Tugu Lilin. "Kami menghadirkan tugu ini sebagai ikon Cilacap. Desain baru tetap dengan ikon jilatan api simbol energi tanpa meninggalkan nilai sejarah, budaya, kolaborasi pemkab dan PT KPI, serta ornamen motif batik lokal Cilacap," ujarnya.
Arief juga optimis bahwa wajah baru Tugu Lilin akan menjadi daya tarik wisata yang dapat mendongkrak citra positif Kabupaten Cilacap. "Masyarakat sudah sangat menanti wajah baru tugu ini. Mari kita viralkan dan dijaga bersama masyarakat luas untuk mengangkat nama Kabupaten Cilacap," tambahnya dengan antusias.
Tugu Lilin yang baru memiliki ketinggian 16 meter dan menampilkan berbagai ornamen khas, termasuk bunga Wijayakusuma yang menjadi simbol Cilacap. Logo Pertamina dan Cilacap juga terintegrasi dengan lidah api serta motif batik, dalam struktur beton bertulang. Pada malam hari, tugu ini akan semakin menawan dengan pencahayaan lampu yang artistik, menambah daya tarik bagi pengunjung lokal dan wisatawan.
Renovasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas Cilacap sebagai kota yang berakar kuat pada budaya lokal, tetapi juga menegaskan komitmen Pertamina untuk berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian daerah. Tugu ini diharapkan menjadi pusat perhatian dan kebanggaan bagi warga Cilacap, memancarkan semangat dan kerjasama antara sektor industri dengan pemerintah dan masyarakat.
Dengan segala persiapan dan antusiasme yang ada, Tugu Lilin siap menjadi saksi pergantian tahun, mengantar harapan baru bagi masyarakat Cilacap untuk tahun 2025 yang lebih baik dan penuh prestasi. Renovasi ini bukan sekadar pembaharuan fisik, melainkan juga penyegaran simbolik yang mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam menjaga dan merawat warisan serta kebanggaan bersama.