Pertamina Hadirkan Energi Baru: PLTMH Terangi Dusun Rantau Dedap, Muara Enim

Senin, 30 Desember 2024 | 12:06:55 WIB
Pertamina Hadirkan Energi Baru: PLTMH Terangi Dusun Rantau Dedap, Muara Enim

Untuk pertama kalinya, Dusun Rantau Dedap di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan akhirnya menikmati akses listrik berkat operasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 12.000 watt. Keberhasilan ini juga menandai pencapaian penting dalam program Desa Energi Berdikari (DEB), sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pertamina.

Keberadaan PLTMH tersebut menggambarkan penggunaan aliran air Danau Deduhuk untuk menggerakkan turbin, yang tidak hanya berhasil menerangi 44 rumah warga yang dulunya hidup dalam kegelapan, tetapi juga menjadi lambang semangat baru bagi masyarakat yang selama ini mendambakan akses listrik. Hal ini sesuai dengan komitmen Pertamina dalam memanfaatkan energi baru terbarukan di seluruh pelosok negeri.

Potensi Air dan Harapan Baru

Pertamina pertama kali mendeteksi potensi aliran air dengan debit sekitar 100 liter per detik (l/s) pada akhir Agustus 2024. Dari temuan ini, dibangunlah instalasi turbin dan power house yang menjadi solusi bagi daerah yang sebelumnya tak terjangkau listrik selama bertahun-tahun.

PLTMH di Rantau Dedap kini menjadi pembangkit dengan kapasitas terbesar dalam portofolio DEB Pertamina, dan secara unik mampu memanfaatkan aliran air dataran tinggi untuk mengubah kehidupan warga setempat. Sebagian besar penerima manfaat adalah warga Dusun Sumber Rezeki, sebuah daerah perbukitan yang kini telah menikmati penerangan, termasuk lima fasilitas umum seperti masjid, dua mushola, sekolah dasar, dan Puskesmas Pembantu (pustu).

Markun, Kepala Dusun Rantau Dedap, menyambut baik inisiatif Pertamina ini. "Kami berkali-kali mengucapkan terima kasih. Kepedulian Pertamina dalam menghadirkan listrik di dusun ini sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama bagi yang sama sekali belum teraliri listrik. Kini rumahnya sudah terang," ujar Markun penuh rasa syukur pada Jumat, 27 Desember 2024.

Harapan Markun adalah dengan adanya infrastruktur PLTMH yang lebih baik, kehidupan masyarakat dusun dapat meningkat secara signifikan. "Bagi kami, listrik tak hanya soal penerangan, tapi juga jembatan menuju peningkatan kualitas hidup, menerangi harapan masyarakat," lanjutnya.

Peningkatan Akses dan Kualitas Hidup Warga

Kebahagiaan dirasakan oleh Azhari, seorang warga yang juga operator PLTMH. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih nyaman sehingga tidak ketinggalan pelajaran. Saibat, salah satu tetua masyarakat, bercerita bahwa kini masjid di kampung Sumber Rezeki yang berlokasi di atas bukit bisa menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan. Ini menunjukkan manfaat sosial dan spiritual yang digalakkan oleh kehadiran listrik di wilayah ini.

PLTMH ini dioperasikan oleh tiga warga yang bekerja dalam pergantian jadwal untuk melakukan pengecekan dan perbaikan rutin. Sementara itu, biaya yang dibebankan kepada warga yang menikmati listrik tergolong terjangkau, yaitu sekitar Rp150.000 per tahun untuk kebutuhan perawatan, yang masih dalam tahapan kesepakatan warga.

Komitmen Pertamina Terhadap Energi Bersih dan Berkelanjutan

Program DEB Pertamina tidak hanya mendukung kemandirian energi tetapi juga menekan emisi karbon, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai Nol Emisi Karbon (NZE) pada 2060. Data dari website resmi Pertamina menunjukkan pengurangan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq setiap tahunnya dari program ini.

Mengawali instalasi pada 2017, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit RU III Plaju kini memperluas jejak elektrifikasinya hingga ke Rantau Dedap setelah sukses mengoperasikan PLTMH 10 kW di Dusun Saruan, Desa Merbau, Kabupaten OKU Selatan, yang menerangi 33 rumah. Hasil riset dan pengembangan intensif dilakukan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan sistem kelistrikan mikrohidro yang sebelumnya dirintis secara mandiri oleh warga.

Menurut Siti Rachmi Indahsari, Area Manager Communication, Relations & CSR di RU III PT Kilang Pertamina Internasional, pembangunan turbin baru ini diharapkan bisa mendukung misi Pertamina menghadirkan dan memperluas akses energi bersih yang berkelanjutan. "Mimpi kita adalah menerangi harapan masyarakat, agar dengan EBT berupa PLTMH ini, masyarakat bisa mengakses dunia yang lebih luas dan mampu menggerakkan roda perekonomian di desa," kata Rachmi.

Dukungan pada SDGs dan Penerapan ESG

PLTMH di Rantau Dedap tidak saja meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan stabilitas energi, tetapi juga membuka potensi kegiatan ekonomi baru, seperti usaha pengolahan kopi Semende yang telah dikenal secara nasional dan usaha produk hortikultura lainnya. "Sehingga masyarakat dapat menciptakan nilai tambah dari adanya akses listrik ini," imbuh Rachmi.

Melalui projek ini, Pertamina menunjukkan dukungannya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dengan demikian, Pertamina berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta memberdayakan komunitas setempat untuk membangun masyarakat yang inklusif dan berwawasan lingkungan.

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan energi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa sekaligus menjaga alam," ujar Rachmi. Kesuksesan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan ramah lingkungan.

Dengan komitmen Pertamina melalui TJSL, potensi air sebesar 100 liter per detik berhasil dimanfaatkan, memberikan harapan baru bagi warga Dusun Rantau Dedap. Inisiatif ini menegaskan tekad Pertamina untuk menghadirkan solusi energi berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

Terkini